Penunjukan Arif Satria sebagai Kepala BRIN
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sen, 10 Nov 2025
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTRA.COM – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi melantik Arif Satria sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Pelantikan ini dilakukan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin, 10 November 2025. Ia menggantikan posisi Laksana Tri Handoko yang sebelumnya menjabat sejak tahun 2021.
Arif Satria dilantik bersama dengan Amarulla Octavian yang akan menjabat sebagai Wakil Kepala BRIN. Sebelumnya, Arif pernah menjabat sebagai rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) University selama dua periode, yaitu dari 2017 hingga 2022 dan kembali pada 2023 hingga 2028.
Proses Pelantikan dan Sumpah Jabatan
Dalam acara pelantikan tersebut, Arif Satria dan Amarulla Octavian mengucapkan sumpah jabatan sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto. Mereka berjanji untuk setia kepada UUD Negara RI tahun 1945 serta menjalankan segala peraturan perundangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti kepada bangsa dan negara. Selain itu, mereka juga berkomitmen untuk menjunjung tinggi etika dalam menjalankan tugas dan jabatan dengan penuh tanggung jawab.
Perubahan Kabinet dan Pergantian Pejabat
Sebelum pelantikan Arif Satria, Presiden Prabowo telah melakukan reshuffle ketiga pada Rabu, 17 September 2025. Dalam perubahan ini, sejumlah menteri diganti. Salah satu perubahan penting adalah pengangkatan Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), menggantikan Dito Ariotedjo. Sebelumnya, Erick Thohir menjabat sebagai Menteri BUMN.
Selain itu, Djamari Chaniago dilantik sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (MenkoPolkam), menggantikan Budi Gunawan yang dicopot dari jabatan tersebut.
Tanggung Jawab dan Harapan terhadap BRIN
Pelantikan Arif Satria sebagai Kepala BRIN diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam pengembangan riset dan inovasi di Indonesia. Dengan latar belakang akademis dan pengalaman kepemimpinan di IPB University, Arif diharapkan mampu memimpin BRIN dalam menjalankan misinya untuk meningkatkan kualitas penelitian dan teknologi nasional.
Peran BRIN dalam Pembangunan Nasional
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan ekonomi dan teknologi Indonesia. Dengan adanya perubahan kepemimpinan, BRIN diharapkan dapat lebih fokus pada inovasi yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat dan kemajuan industri tanah air.
Tantangan dan Peluang di Masa Depan
Dengan tantangan global dan persaingan teknologi yang semakin ketat, BRIN harus mampu menghasilkan penelitian yang relevan dan aplikatif. Arif Satria diharapkan mampu membangun kolaborasi antar lembaga penelitian, universitas, dan sektor swasta untuk menciptakan solusi inovatif yang bisa diterapkan secara luas.
Kesimpulan
Pelantikan Arif Satria sebagai Kepala BRIN menjadi langkah strategis dalam memperkuat sistem riset dan inovasi di Indonesia. Dengan komitmen dan visi yang jelas, harapan besar ditempatkan pada BRIN untuk menjadi motor penggerak utama dalam penguatan daya saing bangsa di tengah dinamika global.





Saat ini belum ada komentar