Jepang Usulkan Kemitraan Pertahanan dengan Indonesia
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 5 jam yang lalu
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM.CO.ID, JAKARTA — Kedutaan Besar Jepang di Indonesia mengharapkan adanya rencana kerja sama baru dalam bidang pertahanan dengan Indonesia. Hal ini dilakukan di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Sanae Takaichi.
Masih terlalu dini untuk mengambil keputusan apapun mengenai (kemitraan pertahanan), namun kami percaya bahwa pemerintahan Takaichi yang baru berkeinginan mengajukan kemitraan pertahanan baru dengan Indonesia,” ujar Kuasa Usaha ad interim Jepang untuk Indonesia, Myochin Mitsuru, dalam Perayaan Hari Angkatan Pertahanan Jepang di Jakarta, Selasa (4/11/2025) malam WIB.
Mitsuru mengatakan, Indonesia, sebagai negara kepulauan seperti Jepang, merupakan kekuatan besar yang berada di posisi penting di kawasan Indo-Pasifik. Selain itu, Indonesia juga menjadi mitra strategis menyeluruh bagi Jepang yang memiliki nilai dan prinsip dasar yang sama.
Dengan meningkatnya kompleksitas situasi keamanan di wilayah tersebut, Mitsuru menyatakan bahwa kerja sama antara Jepang dan Indonesia menjadi semakin penting dalam menjaga perdamaian dan stabilitas. Ia menekankan relevansi pertukaran di bidang pertahanan antara kedua negara yang telah berkembang secara signifikan.
Mitsuru kemudian menjelaskan berbagai kerja sama di bidang pertahanan antar kedua negara yang semakin erat. Pertama, kedatangan Menteri Pertahanan (Menhan) Jepang pada masa itu, Gen Nakatani ke Indonesia untuk bertemu dengan Menhan RI Sjafrie Sjamsoeddin.
Kemudian pada hari Sabtu (1/11/2025), Menteri Pertahanan Jepang saat ini, Shinjiro Koizumi, bertemu dengan Menteri Pertahanan Sjafrie di Kuala Lumpur, Malaysia. Kedua, partisipasi Angkatan Pertahanan Dirgantara Jepang (Japan Self-Defense Force/JSDF) dalam latihan gabungan multinasional terbesar Indonesia, Super Garuda Shield, yang diadakan pada bulan Agustus hingga September 2025.
Partisipasi Jepang pada tahun ini merupakan yang keempat sejak 2022. “Yang paling menonjol dalam latihan ini adalah keterlibatan aset dari Angkatan Laut dan Angkatan Udara Jepang, yaitu kapal angkut Osumi serta pesawat angkut C-130, yang turut berkontribusi dalam pelaksanaan latihan, selain partisipasi dari Angkatan Darat Jepang. Jumlah personel yang terlibat melebihi 600 orang,” kata Mitsuru.
Kepala Perwakilan yang baru bertugas selama sebulan di Indonesia tersebut juga menyoroti pertukaran antar masyarakat yang terus berlangsung. Salah satunya melalui program pendidikan bagi calon prajurit TNI untuk mengikuti studi di National Defense Academy of Japan, yang telah dimulai sejak tahun 1998.
Selanjutnya, terdapat juga anggota militer Indonesia yang sedang mengikuti program magister dan doktoral di National Institute of Defense Studies. “Kehadiran mereka merupakan salah satu fondasi dalam memperkuat hubungan antara kedua negara serta mewakili generasi pemimpin berikutnya. Kami berharap peran aktif mereka yang berkelanjutan sebagai jembatan hubungan pertahanan Jepang-Indonesia,” ujar Mitsuru.

Saat ini belum ada komentar