Jatim Meraih Penghargaan Be 2025 sebagai Pionir Teknologi Informasi
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sab, 22 Nov 2025
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Jawa Timur telah berhasil meraih penghargaan Be Award 2025 dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) berkat pemanfaatan tanda tangan elektronik yang masif. Penghargaan ini menandai peran Jawa Timur sebagai salah satu provinsi yang paling inovatif dalam menerapkan teknologi informasi di lingkungan pemerintahan daerah. Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyatakan bahwa keberhasilan ini merupakan bukti nyata dari komitmen Jatim dalam transformasi digital.
Penghargaan tersebut diberikan atas upaya Jawa Timur dalam mengadopsi sistem digital yang efisien dan aman, terutama dalam pelayanan publik. Pemanfaatan sertifikat elektronik dan tanda tangan digital menjadi kunci utama dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam administrasi pemerintahan. Hal ini juga memberikan jaminan keamanan data dan mengurangi risiko pemalsuan informasi.
Komitmen Transformasi Digital
Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa transformasi digital tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi layanan pemerintahan, tetapi juga untuk membangun kepercayaan publik terhadap sistem digital yang digunakan. Dengan adanya pemanfaatan teknologi informasi yang luas, proses administrasi dapat dilakukan lebih cepat, aman, dan terpercaya. Ini mencerminkan visi Jawa Timur dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang modern dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Selain itu, penghargaan ini juga menjadi motivasi bagi instansi pemerintah lainnya untuk mengikuti jejak Jawa Timur dalam mengadopsi teknologi digital. Khofifah menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah provinsi, universitas, dan badan usaha milik daerah (BUMD) dalam memperluas implementasi teknologi informasi. Upaya ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, dan perekonomian.
Peran Sertifikat Elektronik dalam Keamanan Siber
Dalam konteks keamanan siber yang semakin kompleks, sertifikat elektronik memegang peranan strategis. Teknologi ini membantu melindungi informasi publik dari ancaman siber yang terus berkembang. Selain itu, pemanfaatan sertifikat elektronik juga mempercepat proses administrasi dan memastikan otentikasi serta integritas data. Dengan demikian, risiko penyalahgunaan informasi dapat diminimalisir secara signifikan.
Khofifah menyampaikan apresiasi atas penghargaan Be Award 2025, yang diharapkan dapat mendorong instansi-instansi lain untuk mengadopsi teknologi keamanan digital. Ia menekankan bahwa keamanan siber adalah fondasi utama dalam mewujudkan ekosistem digital yang andal dan dapat dipercaya.
Arahan BSSN dan Integrasi Layanan Digital
Kepala BSSN RI, Letjen TNI Nugroho Sulistyo Budi, menyoroti pentingnya percepatan integrasi dan keamanan layanan digital. Arahan ini selaras dengan instruksi Presiden RI Prabowo Subianto yang menekankan urgensi transformasi digital di seluruh instansi pemerintah. Penguatan keamanan siber menjadi prasyarat mutlak bagi keberhasilan implementasi teknologi informasi dalam tata kelola pemerintahan.
Penghargaan Be Award 2025 resmi diserahkan kepada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin, yang mewakili Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Momen ini menjadi simbol pengakuan nasional terhadap upaya dan inovasi Jawa Timur dalam bidang teknologi informasi. ***





Saat ini belum ada komentar