Distribusi Perangkat Digital di Sekolah Pacitan Masih Tidak Merata
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sel, 25 Nov 2025
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Sejumlah lembaga pendidikan di Pacitan telah mulai mengadopsi perangkat digital seperti smartboard atau Interactive Flat Panel (IFP) dalam proses belajar mengajar. Namun, penyebaran alat tersebut masih belum merata di seluruh jenjang pendidikan.
Kondisi Pendidikan Dasar dan Menengah
Di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), sebanyak 71 lembaga sudah menerima bantuan IFP dari pemerintah. Sementara itu, untuk jenjang Sekolah Dasar (SD), tercatat 391 sekolah yang telah mendapatkan perangkat tersebut. Meski demikian, masih ada 10 SD yang belum menerima bantuan.
Kondisi lebih memprihatinkan terjadi pada pendidikan anak usia dini (PAUD). Dari total 804 lembaga, hanya 117 yang berhasil menerima IFP. Di sisi lain, lembaga pendidikan nonformal seperti Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) juga mengalami ketimpangan. Hanya delapan dari 20 lembaga yang menerima bantuan tersebut.
Proses Pengiriman dan Penyediaan
Pengiriman IFP dilakukan langsung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikdasmen) ke masing-masing sekolah tanpa melalui pemerintah kabupaten. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam memastikan kapan seluruh lembaga akan menerima perangkat tersebut.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan, Ririh Enggar Murwati, menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu informasi resmi dari Kemendikdasmen. Ia juga menjelaskan bahwa distribusi berlangsung secara bertahap, sehingga tidak semua sekolah bisa mendapatkan bantuan dalam waktu yang sama.
Kondisi Pendidikan Menengah Atas
Sementara itu, di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), belum ada laporan penerimaan IFP. Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Jatim Wilayah Pacitan, Indiyah Nurhayati, menyebut bahwa pendataan masih berlangsung.
Proses pengadaan dan pendistribusian perangkat digital ini menjadi fokus utama pihak dinas pendidikan setempat. Mereka berharap agar seluruh lembaga pendidikan dapat segera memperoleh akses terhadap teknologi pembelajaran yang lebih modern.
Tantangan dan Harapan
Meskipun adanya inisiatif pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui teknologi, masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Ketimpangan dalam distribusi perangkat digital mencerminkan kesenjangan antara daerah yang lebih maju dengan daerah yang masih tertinggal.
Dinas Pendidikan Pacitan berkomitmen untuk terus memantau proses pendistribusian dan memastikan bahwa semua sekolah memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses teknologi pembelajaran. Diharapkan, dengan penyebaran yang merata, kualitas pendidikan di Pacitan dapat meningkat secara signifikan. ***





Saat ini belum ada komentar