Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » PERISTIWA » DAERAH » Asal-usul Balerante: Dari Legenda Rantai Besi ke Wisata Budaya

Asal-usul Balerante: Dari Legenda Rantai Besi ke Wisata Budaya

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month Sen, 24 Nov 2025
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Kunjungan ke Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, bukan hanya terbatas pada air terjun atau candi.

Penduduk dapat mengunjungi Desa Balerante yang terletak di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten.

Ya, Balerante adalah salah satu desa yang terletak di kaki Gunung Merapi dengan riwayat yang panjang serta keindahan alam yang menarik.

Desa ini pernah mendapat perhatian nasional saat letusan Merapi pada tahun 2010, ketika seluruh area tersebut hancur berantakan akibat terjangan awan panas wedhus gembel.

Desa yang terletak sekitar empat kilometer dari puncak Merapi pernah menjadi desa yang tidak berpenghuni, sunyi, dan tanpa aktivitas.

Namun Balerante bangkit.

Kini, desa yang dulu menjadi saksi betapa mengerikannya Merapi kini berubah menjadi salah satu desa wisata terkemuka di Jawa Tengah, menawarkan pemandangan pegunungan, budaya lokal, serta kisah-kisah masa lalu yang menarik.

Asal-Usul Nama Balerante

Nama Balerante terdiri dari dua kata, yaitu “bale” (tempat beristirahat atau bale-bale) dan “rante” (rantai).

Berdasarkan kisah yang disampaikan oleh penduduk setempat, dulu pernah seorang petani yang menanam umbi-umbian di halamannya.

Tumbuhan itu tumbuh secara tidak normal, merambat seperti anyaman bambu dan menghasilkan umbi yang sangat besar, sebesar gendang masjid.

Saat petani memotong umbi tersebut, ia menemukan rantai logam di dalamnya.

Peristiwa aneh tersebut akhirnya membuat tempat itu dikenal oleh penduduk sebagai Balerante, yang artinya rantai yang terletak di atas bale-bale.

Rantai tersebut disebutkan dibawa oleh seorang tokoh dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Kisah ini menjadi bagian penting dari identitas desa yang kini berkembang menjadi tujuan wisata andalan.

Bangkit sebagai Desa Wisata

Secara geografis, Balerante berada di kawasan dataran tinggi dan langsung berbatasan dengan Taman Nasional Gunung Merapi.

Angin sepoi-sepoi khas dataran tinggi menjadikan desa ini sebagai lokasi yang sempurna bagi para penggemar alam.

Saat tiba di Balerante, suasana dingin dan tenang langsung terasa.

Karena di sini masih terdapat banyak pohon yang rindang.

Lingkungannya yang hijau dan segar cocok sebagai latar untuk berfoto.

Disarankan untuk mengunjungi Balerante pada hari yang cerah dan tidak berawan agar dapat menikmati pemandangan Gunung Merapi dari kejauhan.

Balerante juga memperlihatkan keragaman budaya dan ekonomi kreatif.

Beberapa kemungkinan objek wisata di desa ini antara lain:

  • Kali Talang
  • Talesa
  • Camping Ground
  • Museum Sisa Awu
  • Omah Kopi Balerante
  • Kesenian Jathilan dan Karawitan
  • Wisata Perah Susu
  • Olahraga downhill
  • Kerajinan bunga kering
  • Kerajinan rajut benang
  • Berbagai usaha mikro, kecil, dan menengah serta makanan khas lokal

Dari rangkaian objek wisata tersebut, Ekowisata Kali Talang menjadi destinasi yang paling diminati oleh pengunjung lokal maupun internasional.

Wisata Alam Kali Talang: Destinasi Terbaru yang Menarik di Sekitar Merapi

Pengunjung yang datang ke Kali Talang semakin meningkat, termasuk dari luar negeri.

Terletak di tepi aliran sungai yang terbentuk akibat aktivitas Gunung Merapi, kawasan ini menawarkan pemandangan alam yang menarik dengan latar belakang puncak Merapi yang megah.

Kali Talang dikenal memiliki bentang alam berupa cekungan alami yang panjangnya sekitar 100 meter, terbentuk akibat aktivitas erupsi Gunung Merapi.

Tempat ini juga menjadi lokasi favorit untuk menyaksikan matahari terbit serta kegiatan pemotretan dengan pemandangan yang menarik dari gunung.

Sementara pengamatan DIAGRAMKOTA.COM, jalan yang menuju Kali Talang terdiri dari jalanan tanah dan batu-batuan.

Disarankan memakai sepatu saat datang ke sini.

Terdapat beberapa kemiringan, namun secara umum aman untuk pemula.

Rute Menuju Kali Talang

Jalur paling sederhana untuk para pengunjung adalah melalui Jalan Jogja–Solo.

Dari Yogyakarta, belok ke kiri di persimpangan tiga Taman Wisata Candi Prambanan.

Dari Surakarta, belok ke kanan di lokasi yang sama.

Perjalanan dilanjutkan sejauh sekitar 20 km melalui: Manisrenggo → Desa Bawukan → Panggang → Glagaharjo → Srunen → Desa Balerante.

Saat tiba di Balerante, petunjuk arah ke Kali Talang sangat mudah ditemui.

Tiket masuk: Rp5.000

Parkir: Rp3.000 untuk kendaraan roda dua dan roda empat.

Kekuatan Menarik dan Kegiatan di Sungai Talang

Menurut Jainu, ketua pengelola objek wisata Kali Talang, tempat ini terus berkembang dan bukan hanya menyediakan lokasi foto.

1. Trekking

Sekarang pengelola telah menyediakan jalur pendakian selama lima bulan terakhir.

2. Camping Ground

Untuk para penggemar alam, tersedia area perkemahan yang menawarkan pemandangan matahari terbit dan puncak Gunung Merapi ketika cuaca dalam keadaan cerah.

3. Glamping

Fasilitas glamping juga dapat ditemukan untuk para pengunjung yang menginginkan pengalaman yang lebih nyaman.

Tarif:

Glamping: Rp700.000 per hari (maksimal 4 orang)

Set tenda berkemah lengkap: Rp180.000

Tenda saja: Rp80.000

4. Zona Aman

Meski berdekatan dengan Gunung Merapi, Sungai Talang berada di area yang aman.

Jaraknya sejauh empat kilometer dari puncak, masih berada di luar area tiga kilometer yang dilarang oleh BPPTKG.

(*)

 

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Fix! KPU Surabaya Gelar Debat Publik Pilwali Besok

    Fix! KPU Surabaya Gelar Debat Publik Pilwali Besok

    • calendar_month Sel, 15 Okt 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 94
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya 2024-2029, Soeprayitno, menyatakan bahwa acara “Debat Pasangan Calon Pilwali Surabaya 2024” akan dilaksanakan dalam tiga sesi. Sesi pertama akan diselenggarakan pada Rabu, 16 Oktober 2024 di Gedung Dyandra Convention Center, Surabaya, Jawa Timur. “Karena debat publik ini hanya diikuti oleh satu pasangan calon, setelah pemaparan visi […]

  • Peresmian Gedung Baru SMP dan SMA Perguruan Islam Raudlatul Jannah oleh Mendikdasmen RI

    Peresmian Gedung Baru SMP dan SMA Perguruan Islam Raudlatul Jannah oleh Mendikdasmen RI

    • calendar_month Sab, 8 Feb 2025
    • account_circle Adis
    • visibility 157
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM  – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Abdul Mu’ti, M.Ed meresmikan gedung baru SMP dan SMA Perguruan Islam Raudlatul Jannah yang berlantai empat. Acara ini berlangsung pada Sabtu (8/2/2025) siang di Hall SMP Raudlatul Jannah, Jl. Jatisari 15, Pepelegi, Waru, Sidoarjo.   Dalam acara tersebut, Ketua Pendidikan Islam SMP […]

  • Bhabinkamtibmas Sidokare Bersama Warga Lakukan Perawatan Tanaman Cabai Warga Dukung Ketahanan Pangan

    Bhabinkamtibmas Sidokare Bersama Warga Lakukan Perawatan Tanaman Cabai Warga Dukung Ketahanan Pangan

    • calendar_month Sab, 26 Apr 2025
    • account_circle Adis
    • visibility 101
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan, Bhabinkamtibmas Kelurahan Sidokare Polsek Sidoarjo Kota, Aiptu Masrukin, melakukan peninjauan langsung terhadap tanaman cabai yang dikembangkan oleh warga setempat, Sabtu (26/4/2025). Peninjauan ini merupakan bagian dari sinergi antara Polri dan masyarakat dalam menguatkan sektor pangan lokal. Di lokasi, Aiptu Masrukin bersama para pengelola tanaman cabai terlihat kompak […]

  • Misteri Artefak Ponorogo di Museum Eropa

    Misteri Artefak Ponorogo di Museum Eropa

    • calendar_month Sel, 25 Feb 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 143
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Sejumlah artefak bersejarah dari Ponorogo diduga masih tersimpan di berbagai museum di Eropa, meninggalkan tanda tanya besar tentang keberadaan dan kondisinya saat ini. Artefak-artefak tersebut berasal dari Sampung Bone Culture, peradaban prasejarah yang ditemukan di Goa Lawa, Kecamatan Sampung, Ponorogo, yang berkembang pada zaman Mesolitikum (Batu Madya). Peneliti Belanda L.J.C. van Es diketahui […]

  • Alpine Pertahankan Colapinto sebagai Mitra Gasly

    Alpine Pertahankan Colapinto sebagai Mitra Gasly

    • calendar_month Sab, 8 Nov 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 58
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Berita yang beredar menyebutkan bahwa pengumuman perpanjangan kontrak Ada isu yang menyatakan bahwa pengumuman perpanjangan kontrak Terdapat kabar yang menginformasikan tentang pengumuman perpanjangan kontrak Banyak orang mendengar informasi bahwa pengumuman perpanjangan kontrak akan diumumkan Ada spekulasi yang mengatakan bahwa pengumuman perpanjangan kontrak akan segera dirilis Muncul laporan yang menyebutkan bahwa pengumuman perpanjangan kontrak akan […]

  • Kotak kosong

    Fenomena Kotak Kosong di Pilkada 2024: Mencerminkan Kesenjangan Politik

    • calendar_month Jum, 20 Sep 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 116
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Fenomena Kotak kosong fdalam Pilkada Serentak 2024 mencerminkan kesenjangan politik yang terjadi di beberapa daerah. Kondisi ini sering kali muncul ketika calon tunggal menjadi satu-satunya pilihan di surat suara. Sehingga, menjadi simbol protes dari masyarakat yang merasa tidak ada alternatif pilihan yang sesuai. Dalam beberapa kasus, kotak kosong bahkan mampu mengalahkan calon tunggal. […]

expand_less