Ratu Sirikit, Ibu Suri Kerajaan Thailand, Meninggal Dunia di Usia 93 Tahun
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 6 jam yang lalu
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Ratu Sirikit, yang dikenal sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah monarki Thailand, meninggal dunia pada Jumat (24/10) malam. Usianya saat itu mencapai 93 tahun. Kepergiannya menjadi momen penting bagi rakyat dan keluarga kerajaan setelah menjalani perawatan medis selama beberapa tahun terakhir.
Kondisi Kesehatan yang Memburuk
Menurut pengumuman resmi dari Biro Rumah Tangga Kerajaan Thailand, Ratu Sirikit dirawat di Rumah Sakit Memorial Raja Chulalongkorn sejak tahun 2019. Selama masa perawatan tersebut, ia menghadapi berbagai kondisi kesehatan yang memerlukan penanganan intensif. Salah satunya adalah infeksi darah yang dialaminya pada bulan Oktober ini, yang akhirnya memicu penurunan kondisi kesehatannya secara signifikan.
Perwakilan kerajaan menyampaikan bahwa keadaan Ratu Sirikit memburuk hingga hari Jumat, dan akhirnya ia meninggal dunia di rumah sakit tersebut. Pernyataan resmi menyebutkan bahwa ia wafat dalam usia yang cukup tua, yaitu 93 tahun.
Masa Berkabung Ditetapkan Selama Satu Tahun
Dalam pernyataannya, Raja Vajiralongkorn menyampaikan instruksi untuk menggelar upacara pemakaman dengan penghormatan tertinggi sesuai tradisi kerajaan. Jenazah Ratu Sirikit akan disemayamkan di Aula Singgasana Dusit Maha Prasat, yang terletak di dalam Grand Palace Bangkok.
Selain itu, raja juga menetapkan masa berkabung selama satu tahun untuk seluruh anggota keluarga kerajaan dan pejabat istana. Sejak pagi Sabtu (25/10), para penyiar berita di Thailand mulai menggunakan pakaian hitam sebagai tanda penghormatan terhadap almarhum.
Peran Penting dalam Sejarah Kerajaan
Selama 66 tahun pernikahannya dengan Raja Bhumibol Adulyadej, Ratu Sirikit dikenal sebagai figur yang tidak hanya berperan sebagai ibu suri, tetapi juga sebagai sosok yang sangat peduli terhadap masyarakat. Ia sering digambarkan sebagai “Ibu Bangsa” oleh rakyat Thailand.
Selain itu, Ratu Sirikit juga memiliki reputasi sebagai seorang pencinta mode dan tokoh publik yang aktif. Beberapa media internasional bahkan pernah memasukkan namanya dalam sampul majalah, serta membandingkannya dengan mantan Ibu Negara Amerika Serikat, Jackie Kennedy.
Dampak Kepergian Ratu Sirikit
Pavin Chachavalpongun, seorang mantan diplomat dan akademisi yang mempelajari monarki Thailand, menyebut kepergian Ratu Sirikit sebagai momen penting bagi bangsa. Menurutnya, popularitasnya yang luar biasa dan hubungan mendalam dengan Raja Bhumibol membuat kehilangan ini sangat berdampak luas.
Sejarah monarki Thailand telah mencatat bahwa Ratu Sirikit memegang peran sentral dalam membangun citra kerajaan yang stabil dan harmonis. Hari ulang tahunnya pun ditetapkan sebagai Hari Ibu di Thailand, menunjukkan penghargaan yang besar dari masyarakat terhadap sosoknya.
Penutup
Kepergian Ratu Sirikit menandai akhir dari era yang penuh dengan kepedulian dan dedikasi. Meski ia sudah pensiun dari sorotan publik dalam beberapa tahun terakhir karena kesehatannya yang menurun, warisan yang ditinggalkannya akan terus diingat oleh rakyat Thailand.

Saat ini belum ada komentar