Psikolog: Peran Orang Tua Cegah Kecanduan Gim Online
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sel, 14 Okt 2025
- comment 0 komentar
Peran Orang Tua dalam Mencegah Kecanduan Gim Online pada Anak
DIAGRAMKOTA.COM – Anak-anak yang hidup di era digital kini tidak lagi asing dengan bermain gim online. Meskipun kegiatan ini bisa menjadi sarana hiburan dan interaksi sosial, terutama bagi generasi Alpha (lahir antara tahun 2010-2024), orang tua perlu memperhatikan cara mengelola penggunaannya agar tidak berkembang menjadi kecanduan.
Psikolog Klinis Forensik lulusan Universitas Indonesia, Kasandra Putranto, menekankan pentingnya peran orang tua dalam mencegah anak dari pola bermain gim yang tidak sehat. Menurutnya, beberapa langkah sederhana namun efektif dapat dilakukan untuk menghindari risiko kecanduan.
Menetapkan Batasan Waktu Bermain
Salah satu langkah utama adalah menetapkan batasan waktu bermain yang jelas dan konsisten. Orang tua disarankan untuk membuat jadwal harian bermain gim, misalnya hanya 1-2 jam per hari. Selain itu, tambahkan aturan istirahat minimal 5 menit setiap 45-60 menit bermain. Hal ini membantu mencegah kelelahan mata dan ketergantungan terhadap layar gawai.
Mengawasi Penggunaan Perangkat
Selain waktu, posisi perangkat gim juga penting. Kasandra menyarankan agar perangkat tidak disimpan di kamar tidur anak. Dengan demikian, orang tua lebih mudah melakukan pengawasan dan menjaga kualitas istirahat anak. Jika perangkat berada di ruang umum, orang tua bisa lebih mudah memantau aktivitas anak.
Melakukan Diskusi Terbuka
Pengawasan aktif bukan hanya tentang membatasi waktu, tetapi juga melalui diskusi terbuka. Orang tua perlu mendiskusikan pengalaman anak saat bermain gim di ruang digital. Ini membantu mereka memahami dampak dari tekanan teman sebaya (peer pressure) dan mengajarkan anak untuk mengenali tanda-tanda kecanduan, seperti mengabaikan tugas sekolah atau mengurangi interaksi sosial nyata.
Menyusun Aturan Bersama
Setelah diskusi dilakukan, ajak anak untuk menyiapkan aturan bersama terkait kebiasaan bermain gim. Cara ini tidak hanya mengajarkan tanggung jawab secara mandiri, tetapi juga memberi kesempatan anak memahami konsekuensi jika aturan dilanggar. Dengan demikian, anak belajar mengatur diri sendiri.
Mengenalkan Aktivitas Non-Digital
Untuk mencegah ketergantungan pada gim sebagai sumber hiburan utama, orang tua bisa mengenalkan anak pada kegiatan di luar dunia digital. Mendorong interaksi langsung di ruang nyata membantu anak membangun ketahanan emosional yang lebih baik. Orang tua juga bisa memberikan penghargaan untuk kegiatan non-layar agar anak termotivasi untuk berpartisipasi.
Memantau Tanda-Tanda Kecanduan
Jika anak memang memiliki kecenderungan menghabiskan banyak waktu untuk bermain gim, orang tua perlu memperhatikan tanda-tanda kecanduan. Contohnya, perubahan perilaku, penurunan prestasi akademik, atau kurangnya minat berinteraksi sosial. Jika gejala tersebut muncul, segera konsultasikan dengan psikolog anak atau ikuti program dukungan untuk membangun gaya hidup seimbang.
Manfaat Bermain Gim Online
Meski ada risiko kecanduan, bermain gim online bisa memberikan manfaat jika dilakukan dengan pengawasan yang tepat. Misalnya, meningkatkan keterampilan kognitif, kreativitas, rasa percaya diri, serta melatih pengelolaan emosi. Namun, tidak semua anak mendapatkan pengawasan yang optimal, sehingga banyak yang mengalami tantangan berupa kecanduan yang memengaruhi kualitas hidup.
Kebijakan Pemerintah untuk Pengawasan Gim
Sebagai upaya antisipasi, pemerintah mengenalkan sistem klasifikasi gim bernama Indonesia Game Rating System (IGRS). Sistem ini akan diberlakukan secara efektif mulai 2026. Aturan ini mewajibkan pengembang gim mencantumkan klasifikasi usia dari gim yang dipublikasikan di Indonesia, seperti 3+, 7+, 13+, 15+, dan 18+. Label ini menjadi panduan agar gim dimainkan sesuai dengan usia pemain.
Dengan adanya sistem ini, orang tua dan anak dapat lebih bijak dalam memilih gim yang sesuai dengan usia dan tingkat perkembangan. Dengan kombinasi pengawasan orang tua dan kebijakan pemerintah, anak bisa menikmati manfaat gim tanpa terjebak dalam kecanduan. Mulailah dari usia dini untuk membentuk kebiasaan sehat dalam menggunakan teknologi.
Saat ini belum ada komentar