Peran Ibu Suri Thailand dalam Sejarah Negara Meninggal Dunia di Usia 93 Tahun, Ini Profilnya
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 3 jam yang lalu
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Sirikit, yang dikenal sebagai ibu suri kerajaan Thailand, telah meninggal dunia pada usia 93 tahun. Ia adalah istri dari Raja Bhumibol Adulyadej, pemimpin paling lama di negara tersebut, dan ibu dari Raja Vajiralongkorn. Kematian Sirikit menjadi peristiwa penting bagi masyarakat Thailand, terutama karena ia memiliki peran besar dalam sejarah monarki negara itu.
Riwayat Kesehatan yang Memperihatinkan
Sirikit mengalami penurunan kesehatan dalam beberapa tahun terakhir. Ia sempat mengalami stroke pada 2012, yang menyebabkan kondisinya melemah secara signifikan. Sejak September 2019, ia menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Pada akhirnya, infeksi darah yang menyerang tubuhnya membuat kondisinya semakin memburuk hingga akhirnya ia wafat.
Duka Nasional dan Prosesi Berkabung
Kematian Sirikit memicu reaksi dari berbagai pihak, termasuk para pejabat pemerintah. Perdana Menteri Anutin Charnvirakul bahkan membatalkan perjalanan ke Malaysia setelah mendengar kabar tersebut. Pemimpin Thailand langsung menggelar rapat kabinet untuk membahas prosesi pemakaman. Seluruh peserta rapat mengenakan pakaian hitam, mencerminkan suasana duka yang mendalam.
Pihak kerajaan juga telah menetapkan masa berkabung resmi selama satu tahun. Selama masa ini, anggota keluarga kerajaan dan pelayan kerajaan akan menjalani prosesi penghormatan sesuai dengan tradisi yang berlaku. Jenazah Sirikit akan disimpan di Istana Agung Bangkok sebagai bentuk penghormatan terakhir.
Kehidupan dan Kontribusi Sirikit
Sirikit lahir pada tahun 1932, ketika Thailand sedang bertransisi dari sistem monarki absolut ke konstitusional. Ia bertemu Raja Bhumibol di Paris pada 1948, saat ayahnya menjabat sebagai duta besar Thailand. Pasangan ini menikah pada 1950, dan mereka dikaruniai empat anak, termasuk Raja Vajiralongkorn.
Selama masa pemerintahan suaminya, Sirikit aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan amal. Ia dikenal sebagai figur yang ramah dan dekat dengan rakyat. Bahkan, ulang tahunnya tanggal 12 Agustus dirayakan sebagai Hari Ibu di Thailand.
Pengaruh Terhadap Masyarakat
Meskipun monarki Thailand dilindungi oleh undang-undang yang ketat, keluarga kerajaan tetap dihormati oleh sebagian besar masyarakat. Sirikit, dalam konteks ini, menjadi simbol kesetiaan dan keberanian. Meski ada protes besar-besaran pada 2020 dan 2021, fokus kritik publik justru tertuju pada Raja Vajiralongkorn, bukan pada orang tuanya.
Sejarah monarki Thailand tidak bisa dipisahkan dari peran Sirikit. Dari aktivitas sosial hingga kebijakan yang diambil, ia telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan.
Peran Keluarga Kerajaan dalam Pembangunan
Dalam beberapa dekade, keluarga kerajaan Thailand aktif dalam program pembangunan nasional. Mereka melibatkan diri dalam isu-isu seperti kemiskinan, lingkungan, dan kesehatan. Aktivitas mereka sering kali disiarkan melalui media negara, sehingga masyarakat dapat mengikuti perkembangannya.
Sementara itu, media lokal dan internasional selalu memberikan perhatian khusus pada kehidupan keluarga kerajaan. Potret-potret kerajaan sering muncul di tempat umum, mencerminkan penghargaan masyarakat terhadap institusi ini.
Warisan yang Tak Terlupakan
Kematian Sirikit menjadi bagian dari sejarah panjang monarki Thailand. Bagi banyak orang, ia adalah simbol kecintaan, kesetiaan, dan dedikasi. Meskipun masa depan monarki masih penuh tantangan, warisan Sirikit akan terus dikenang oleh generasi mendatang.





Saat ini belum ada komentar