Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » FORUM OPINI » Multi-Years Financing Rp1,5 Triliun: Pemkot Surabaya Klaim “Bukan Utang”

Multi-Years Financing Rp1,5 Triliun: Pemkot Surabaya Klaim “Bukan Utang”

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month Kam, 2 Okt 2025
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan DPRD Surabaya resmi menetapkan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2026. Yang menarik perhatian adalah penggunaan skema pembiayaan alternatif yang disebut “multi-years financing” senilai Rp1,5 triliun.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan, skema ini bukanlah utang, melainkan strategi percepatan pembangunan dengan sistem pembayaran lintas tahun anggaran.

“Kalau proyek dilakukan 2026 langsung dan dicicil sampai 2029, hasilnya lebih murah sekitar Rp50 miliar dibanding menunggu bertahap per tahun. Karena ada inflasi, kenaikan UMR, dan harga tanah,” jelasnya.

Apa Itu Multi-Years Financing?

Multi-years financing adalah skema pembiayaan proyek yang pelaksanaan dan pembayarannya dilakukan lintas tahun anggaran (lebih dari satu tahun). Berbeda dengan sistem konvensional yang menyelesaikan dan membayar proyek dalam satu tahun anggaran.

Ilustrasi Sederhana:

Sistem Konvensional:

Tahun 2026: Proyek A senilai Rp500 miliar → selesai dan dibayar 2026

Tahun 2027: Proyek B senilai Rp500 miliar → selesai dan dibayar 2027

Tahun 2028: Proyek C senilai Rp500 miliar → selesai dan dibayar 2028

Sistem Multi-Years:

Tahun 2026: Mulai proyek besar Rp1,5 triliun → target selesai 2027/2028

Pembayaran: Dicicil 2026, 2027, dan 2028 dari APBD masing-masing tahun

Klaim Efisiensi Rp50 Miliar

Menurut Wali Kota, pengerjaan proyek secara sekaligus lebih efisien dibanding bertahap karena beberapa alasan:

Menghindari Eskalasi Biaya Inflasi – Harga material dan upah cenderung naik setiap tahun. Pengerjaan sekaligus menggunakan harga saat ini.

Efisiensi Mobilisasi – Kontraktor tidak perlu bongkar-pasang peralatan berkali-kali, tenaga kerja lebih produktif.

Dampak Ekonomi Lebih Cepat – Proyek yang selesai lebih cepat memberikan multiplier effect pada ekonomi daerah lebih awal.

Pemkot memproyeksikan pembangunan yang selesai pada 2027 akan mendongkrak Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) dan harga properti, sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa melonjak sekitar Rp500 miliar pada 2028.

“Bukan Utang, Tapi Pembiayaan Alternatif”

Eri Cahyadi menegaskan dana pembiayaan sudah tersedia dalam RPJMD 2027-2029, hanya dialihkan lebih awal ke 2026.

“Jadi bukan tidak ada uang. Bukan utang. Ini pembiayaan alternatif, multi-years financing,” tegasnya.

Skema ini, menurut Wali Kota, telah disampaikan ke Bappenas dan Kementerian Keuangan dan mendapat dukungan. Bahkan Pemkot Surabaya diminta membagikan pengalaman ini kepada kota-kota lain melalui Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).

Penurunan Nilai Proyek: Dari Rp2,9 T Menjadi Rp1,5 T

Terkait penurunan nilai proyek dari Rp2,9 triliun menjadi Rp1,5 triliun, Wali Kota menegaskan hal itu bukan karena pemangkasan anggaran, melainkan karena mekanisme multi-years.

“Kalau dikerjakan 2027, ya pembayarannya juga dimulai 2027. Jadi nilainya menyesuaikan tahun pelaksanaan,” ujarnya.

Pertanyaan yang Masih Perlu Dijawab

Meski skema pembiayaan multi-years adalah metode yang sah dan diatur dalam regulasi pemerintahan daerah, sejumlah pertanyaan kritis masih memerlukan penjelasan lebih detail:

  1. Sumber Dana Konkret
    Apakah dana berasal murni dari kas APBD 2026-2029 tanpa pinjaman eksternal? Atau ada komponen pembiayaan dari perbankan/obligasi daerah?
  2. Rincian Pembayaran Per Tahun
    Berapa komposisi pembayaran setiap tahunnya? Misalnya: 2026 membayar berapa persen, 2027 berapa persen, dan seterusnya.
  3. Mekanisme dengan Kontraktor
    Bagaimana skema pembayaran dengan kontraktor? Apakah ada financing cost (biaya pembiayaan) atau bunga yang harus dibayar?
  4. Penurunan Nilai Proyek
    Penjelasan penurunan dari Rp2,9 triliun menjadi Rp1,5 triliun masih belum sepenuhnya jelas. Apakah ini nilai yang dibayar di 2026 saja, ataukah ada pengurangan scope proyek?
  5. Manajemen Risiko
    Bagaimana jika proyeksi PAD Rp500 miliar tidak tercapai pada 2028? Apa rencana mitigasi risiko fiskalnya?

Regulasi yang Mengatur

  • Multi-years financing untuk pemerintah daerah diatur dalam:
  • PP No. 12/2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
  • Permendagri No. 90/2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Daerah
  • UU No. 1/2022 tentang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah

Pentingnya Transparansi dan Pengawasan

Penggunaan skema pembiayaan alternatif dalam jumlah besar memerlukan transparansi penuh kepada publik. DPRD Kota Surabaya sebagai lembaga pengawas keuangan daerah memiliki peran krusial memastikan:

  • Seluruh dokumen KUA-PPAS dapat diakses publik
  • Detail skema pembiayaan dijelaskan secara komprehensif
  • Mekanisme pengawasan pelaksanaan proyek berjalan efektif
  • Risiko fiskal diidentifikasi dan dimitigasi dengan baik

Masyarakat Surabaya berhak mengetahui secara detail bagaimana uang publik senilai Rp1,5 triliun akan dikelola, terlepas dari apakah itu dikategorikan sebagai “utang” atau “pembiayaan alternatif”. [@gung]

Punya informasi atau dokumen terkait skema pembiayaan ini? Hubungi redaksi diagramkota.com

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Rekomendasi Untuk Anda

  • Direktorat Intelkam Polda Jatim Raih Penghargaan IKPA Terbaik 2023 dari Kemenkeu RI

    • calendar_month Sel, 4 Jun 2024
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 21
    • 0Komentar

    Diagram Kota Surabaya – Direktorat Intelkam (Ditintelkam) Polda Jawa Timur meraih penghargaan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI Direktorat Jenderal perbendaharaan. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo kepada Direktur Intelkam Polda Jatim, Kombes Pol Dekananto Eko Purwono, S.I.K, M.H saat Rakernis fungsi keuangan Polri tahun 2024 di Jakarta, Senin (3/6).. Hal tersebut […]

  • Wali Kota Surabaya Halu? Mengalihkan Anggaran Rp1,1 Triliun yang Tak Pernah Ada!

    • calendar_month Jum, 14 Feb 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 19
    • 0Komentar

    Penulis : Nawi (Warga Surabaya) Pernyataan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, bahwa Anggaran sebesar Rp1,1 triliun yang sebelumnya dialokasikan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan dialihkan untuk pembangunan sekolah dan perbaikan kampung menimbulkan tanda tanya besar. Jika merujuk pada fakta yang diungkap oleh anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Surabaya, anggaran untuk MBG di 2025 […]

  • Perkembangan Musik K-Pop Di Kancah Internasional

    • calendar_month Kam, 6 Mar 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 19
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Perkembangan musik K-Pop di kancah internasionalDari sekadar genre musik lokal, K-Pop kini mendominasi tangga lagu internasional, menarik jutaan penggemar di seluruh dunia, dan membentuk lanskap industri hiburan global. Perjalanan perkembangannya yang luar biasa ini patut ditelusuri untuk memahami bagaimana sebuah genre musik mampu mencapai puncak popularitas sedemikian rupa. Awal mula K-Pop dapat ditelusuri […]

  • Patroli Malam, Polisi Amankan 3 Pemuda di Mojokerto Diduga Akan Pesta Sabu

    • calendar_month Ming, 6 Jul 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 11
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Raimas Sat Samapta Polres Mojokerto Polda Jatim mengamankan Tiga orang pemuda saat melintas Jalan Raya Dusun Swideng, Desa Tawangsari, Kecamatan Trowulan, Jumat (4/7) malam. Mereka tertangkap basah kedapatan mengantongi sabu-sabu untuk pesta narkoba. “Ketiga pelaku ini seluruhnya laki-laki. Dua orang warga Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, dan satu warga Desa Panggih, Kecamatan […]

  • Kontroversi Seremonial Wali Kota Surabaya: Pemborosan Imbas Tak Patuh, Ancam Kepercayaan Publik

    • calendar_month Ming, 2 Mar 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 22
    • 0Komentar

    *Oleh: Agung (Arek Surockboyo) DIAGRAMKOTA.COM – Kebijakan efisiensi anggaran yang digaungkan oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tampaknya tidak berlaku di Surabaya. Pemerintah Kota Surabaya justru menggelar acara seremonial “Silaturahmi dan Tasyakuran Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya” di tengah desakan penghematan. Ini bukan sekadar acara biasa, melainkan […]

  • Pemerhati Politik: Jokowi Lebih Parah Dari Soeharto

    • calendar_month Sab, 14 Sep 2024
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 21
    • 0Komentar

    Oleh: Saiful Huda Ems. DIAGRAMKOTA.COM- Bagi pemerhati politik nasional dari mulai Orde Lama (Soekarno), Orde Baru (Soeharto), Orde Reformasi (BJ. Habibie, Gus Dur, Megawati Soekarnoputri dan SBY) hingga Orde Nepotisme (Jokowi), sedikit banyak akan merasakan suka duka hidup sebagai warga negara yang dipimpin oleh para pemimpin nasional tersebut. Namun jika dipikir secara mendalam, kelihatannya kepemimpinan yang terparah […]

expand_less
Exit mobile version