Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » FORUM OPINI » Mendagri: Dari 98 Kota, Surabaya Masuk 20 Kota dengan Realisasi APBD Terendah

Mendagri: Dari 98 Kota, Surabaya Masuk 20 Kota dengan Realisasi APBD Terendah

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month Sel, 28 Okt 2025
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Kota Surabaya kembali menjadi sorotan nasional. Dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah (Rakor PID) Tahun 2025, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan bahwa rendahnya serapan anggaran daerah dapat memperlambat laju ekonomi dan mengganggu kestabilan harga kebutuhan pokok. Ironisnya, dari ratusan kota di Indonesia, Surabaya justru termasuk dalam daftar 20 kota dengan persentase realisasi pendapatan terkecil untuk Tahun Anggaran 2025.

Dalam paparannya, Tito menjelaskan bahwa realisasi APBD menjadi salah satu indikator penting dalam menjaga sirkulasi ekonomi daerah. Ketika pemerintah daerah lambat membelanjakan anggaran, maka perputaran uang di masyarakat juga tersendat.

“Realisasi APBD yang rendah sama artinya dengan menahan pertumbuhan ekonomi. Uang tidak bergerak, daya beli melemah, dan inflasi sulit dikendalikan,” tegas Tito dalam forum tersebut.

Kota Besar, Tapi Serapan Minim

Temuan ini menimbulkan tanda tanya besar. Surabaya dikenal sebagai kota dengan potensi fiskal yang tinggi dan tingkat pendapatan asli daerah (PAD) terbesar di Jawa Timur. Namun, data Kemendagri menunjukkan serapan APBD Surabaya pada pertengahan 2025 berada di kelompok bawah secara nasional, bahkan sejajar dengan kota-kota kecil di luar Jawa.

Padahal, Surabaya memiliki tanggung jawab besar sebagai motor ekonomi kawasan Gerbangkertosusila (Gresik–Bangkalan–Mojokerto–Surabaya–Sidoarjo–Lamongan). Rendahnya realisasi anggaran di tingkat kota otomatis berdampak pada lambatnya penyaluran program pembangunan dan kegiatan ekonomi di daerah satelitnya.

“Kota besar seperti Surabaya seharusnya menjadi contoh percepatan realisasi APBD, bukan justru menjadi bagian dari daerah dengan serapan terendah”.

Dampak Langsung terhadap Inflasi dan Ekonomi Warga

Rendahnya realisasi APBD bukan hanya persoalan administratif, tapi juga memiliki dampak langsung terhadap ekonomi warga. Banyak proyek infrastruktur, bantuan sosial, hingga subsidi bahan pangan yang terlambat disalurkan karena hambatan birokrasi dan lemahnya pelaksanaan anggaran.

Akibatnya, daya beli masyarakat melemah di tengah kenaikan harga komoditas pokok. Kondisi ini menciptakan paradoks ekonomi Surabaya: kota dengan PAD besar, tapi masyarakatnya masih menghadapi tekanan harga dan keterlambatan program publik.

“Kalau uang daerah tidak segera dibelanjakan, maka program tidak jalan, rakyat tidak merasakan dampaknya. Padahal, uang itu untuk mereka,” lanjut Tito dalam rapat.

Waspadai Fenomena ‘APBD Mengendap’

Dari catatan redaksi, fenomena “APBD mengendap” bukan hal baru di Surabaya. Dalam beberapa tahun terakhir, realisasi belanja kota kerap tertahan karena proses administrasi yang panjang dan kecenderungan Pemkot menahan belanja hingga akhir tahun anggaran.
Kondisi ini membuat ekonomi kota berjalan tersendat dan potensi fiskal Surabaya tidak termanfaatkan maksimal untuk kesejahteraan warga.

Jika situasi ini dibiarkan, Surabaya berisiko menjadi kota dengan ekonomi besar tapi berdampak kecil bagi warganya—sebuah potret klasik “uang banyak tapi tak mengalir.”

Untuk itu, Pemkot Surabaya perlu segera mengambil langkah korektif. Transparansi dalam perencanaan dan eksekusi APBD harus ditingkatkan, disertai disiplin belanja publik sejak awal tahun anggaran.
Koordinasi lintas dinas wajib diperkuat agar tidak ada program yang tertunda akibat ego sektoral atau ketakutan administratif.

“Serapan anggaran bukan hanya soal angka di laporan, tapi soal nyawa ekonomi daerah,” tegas Tito menutup arahannya.

Surabaya seharusnya menjadi lokomotif pembangunan Jawa Timur, bukan bagian dari daftar daerah dengan serapan APBD terendah. Ketika kota ini lamban membelanjakan anggaran, maka denyut ekonomi kawasan pun ikut melambat.
Rakyat tak butuh APBD besar di atas kertas — mereka butuh anggaran yang benar-benar bekerja untuk kehidupan mereka.

Penulis : Nawi

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Rekomendasi Untuk Anda

  • Lebaran Penuh Seni di Taman Balekambang Solo

    • calendar_month Sab, 5 Apr 2025
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 72
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Taman Balekambang Solo sukses menggelar “Gebyar Bakdan Ing Balekambang” sebagai perayaan Idul Fitri 1446 H. Taman Balekambang terus berinovasi untuk menjadi destinasi wisata keluarga yang menarik dan selalu menghadirkan hal baru. Acara yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Surakarta, Drs. Aryo Widyandoko, M.H., serta masyarakat Solo dan luar kota ini menyuguhkan dua […]

  • Sinergi Polri dan Petani, Cek Pemangkasan Jagung di Lahan Ketahanan Pangan Desa Bakungtemenggungan

    • calendar_month Jum, 2 Mei 2025
    • account_circle Adis
    • visibility 86
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Dalam rangka mendukung program Ketahanan Pangan Polresta Sidoarjo Polda Jatim dan program asta cita, Panit Binmas Polsek Balongbendo Aiptu Armaksum bersama Bhabinkamtibmas Desa Bakungtemenggungan Bripka Murtadoh melakukan kegiatan pengecekan pemangkasan kuncup tanaman jagung di lahan Pekarangan Bergizi milik Bumdes Mitra Mandiri Sejahtera, Jumat (2/5/2025). Kegiatan yang berlangsung di RT 16 RW 04 Desa […]

  • BHS Gelar Silaturahmi Bersama Relawan : Paparkan 17 Program Presiden Prabowo

    • calendar_month Rab, 26 Mar 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 42
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Anggota DPR RI Dan Anggota DPRD Jatim dari Fraksi Partai Gerindra, Ir. H. Bambang Haryo Soekartono (BHS), Cahyo Harjo Prakoso (CHP) menggelar acara silaturahmi sekaligus buka puasa bersama tim pemenangan Bambang Haryo Soekartiono (BHS) – Cahyo Harjo Prakoso (CHP) tingkat kecamatan dan Kelurahan, dan PAC Partai Gerindra se-kota Surabaya, di Hotel Santika Primer , Surabaya, Selasa (25/3/2025).

  • BEM Unpad Minta DPRD Jabar Cabut Tunjangan Perumahan Rp70 Juta

    • calendar_month Ming, 7 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 95
    • 0Komentar

    Desakan Mahasiswa untuk Mencabut Tunjangan Perumahan DPRD Jawa Barat DIAGRAMKOTA.COM – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa Universitas Padjajaran mengajukan desakan terhadap Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat agar mencabut tunjangan perumahan yang diberikan kepada anggota dewan. Mereka menilai bahwa pemberian tunjangan tersebut tidak pantas, terlebih saat masyarakat sedang menghadapi kesulitan ekonomi yang semakin berat. […]

  • Polisi Gelar Razia Miras di Probolinggo Jaga Kondusifitas Jelang Libur Waisak

    • calendar_month Sab, 10 Mei 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 96
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Satuan Samapta Polres Probolinggo Polda Jatim menyita belasan botol minuman keras (miras) dalam razia penyakit masyarakat (pekat) di Desa Sukodadi, Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jum’at (9/5/2025) siang. Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana melalui Kasat Samapta AKP Didik Siswanto mengatakan bahwa razia ini akan terus dilakukan secara rutin untuk menekan peredaran miras yang kerap menjadi […]

  • DPRD Surabaya Ingatkan Dinkes Soal Program Pelayanan Puskesmas 24 Jam

    • calendar_month Rab, 26 Feb 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 77
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – DPRD Surabaya menyoroti pernyataan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Nanik Sukristina menyebut bahwa seluruh puskesmas di Surabaya telah beroperasi selama 24 jam, meskipun tanpa kehadiran dokter yang standby, hanya perawat.

expand_less
Exit mobile version