Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » PERISTIWA » DAERAH » TKD 2026 Dipangkas, Dana Transfer ke Daerah Tulungagung Jawa Timur Bisa Anjlok Rp 433 Miliar

TKD 2026 Dipangkas, Dana Transfer ke Daerah Tulungagung Jawa Timur Bisa Anjlok Rp 433 Miliar

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month Sel, 9 Sep 2025
  • comment 0 komentar

Dana Transfer Daerah 2026 Mengalami Penurunan Signifikan

DIAGRAMKOTA.COM – Penganggaran dana transfer ke daerah (TKD) untuk tahun 2026 mengalami penurunan yang cukup besar, terutama untuk wilayah Tulungagung, Jawa Timur. Berdasarkan data DJPK Kemenkeu, pagu TKD 2026 untuk kota tersebut diprediksi akan turun sebesar Rp 433 miliar, dari angka Rp 1,7 triliun di tahun 2025 menjadi hanya Rp 1,3 triliun.

Penurunan ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah yang melakukan pemangkasan terhadap alokasi dana transfer daerah. Dalam RAPBN 2026, besaran TKD ditetapkan sebesar Rp 650 triliun, yang menunjukkan pengurangan sebesar 24,8 persen dibandingkan proyeksi TKD 2025 sebesar Rp 864,1 triliun.

Komponen Anggaran TKD 2026

Dana transfer ke daerah terdiri dari beberapa komponen utama, antara lain:

Dana Bagi Hasil (DBH): Rp 45,1 triliun

Dana Alokasi Umum (DAU): Rp 373,8 triliun

Dana Alokasi Khusus (DAK): Rp 155,5 triliun

Dana Otonomi Khusus (Otsus): Rp 13,1 triliun

Dana Keistimewaan Yogyakarta: Rp 500 miliar

Dana Desa: Rp 60,6 triliun

Insentif Fiskal: Rp 1,8 triliun

Meski TKD mengalami pengurangan, Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan bahwa belanja pemerintah pusat untuk masyarakat di daerah justru meningkat lebih besar.

Tren Penganggaran TKD dalam Lima Tahun Terakhir

Trend penganggaran TKD selama lima tahun terakhir menunjukkan fluktuasi, dengan angka terendah tercatat pada 2021. Berikut rincian perbandingannya:

– 2021: Rp 785,7 triliun

– 2022: Rp 816,2 triliun

– 2023: Rp 881,4 triliun

– 2024: Rp 863,5 triliun

– 2025: Rp 864,06 triliun

– 2026: Rp 650 triliun

Dampak Penurunan Dana Transfer Daerah

Penurunan TKD berpotensi memengaruhi kemampuan daerah dalam menjalankan urusan pemerintahan dan layanan publik. Pemerintah daerah seperti Tulungagung harus mempersiapkan strategi penghematan anggaran atau mencari sumber pendanaan alternatif untuk memastikan kelancaran program pemerintahan.

Sejauh ini, belum ada rincian detail mengenai besaran pemangkasan TKD untuk Tulungagung. Namun, realisasi TKD 2025 hingga September telah mencapai 68,70 persen dari pagu awal, yaitu sebesar Rp 1,2 triliun.

Langkah yang Diperlukan

Daerah yang terdampak penurunan TKD perlu segera merancang skema penggunaan anggaran yang efektif. Selain itu, pemerintah juga harus memastikan bahwa alokasi dana yang tersisa tetap dapat mendukung pembangunan dan pelayanan masyarakat. (*)

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Solidaritas dan Gotong Royong Kunci Kemenangan PDI Perjuangan di Pilkada Dapil Jatim I

    • calendar_month Sel, 15 Okt 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 26
    • 0Komentar

    Diagramkota.com SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Puti Guntur Soekarno mengatakan, keberhasilan partainya meraih dua kursi DPR RI di Dapil Jawa Timur I (Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo) merupakan buah dari kerja keras seluruh kader Banteng. Cucu sang Proklamator RI itu menegaskan bahwa capaian tersebut adalah hasil gotong royong yang tidak terlepas dari […]

  • Plt Bupati Subandi Berharap Ada Kampung Olahraga di Semua Wilayah Sidoarjo

    • calendar_month Sen, 2 Sep 2024
    • account_circle Adis
    • visibility 25
    • 0Komentar

    Diagrakota.com – Plt Bupati Sidoarjo Subandi berharap ada kampung olahraga di semua desa di Sidoarjo. Seperti 23 desa di Kecamatan Wonoayu yang sudah menyatakan diri sebagai Kampung Olahraga Masyarakat Desa. Hal itu disampaikan Subandi di sela acara pengukuhan 23 ketua Kampung Olahraga Masyarakat Desa se Kecamatan Wonoayu yang digelar di Desa Jimbaran Wetan, Kecamatan Wonoayu, […]

  • tanda-tanda tubuh kurang nutrisi dan cara mengatasinya

    • calendar_month Jum, 6 Jun 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 35
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Tentu, ini adalah artikel konten bernilai tinggi tentang tanda-tanda tubuh kurang nutrisi dan cara mengatasinya, dengan target sekitar 900 kata. Tanda Tubuh Kurang Nutrisi: Deteksi Dini & Cara Mengatasinya untuk Kesehatan Optimal Pernahkah Anda merasa lelah sepanjang waktu, meskipun sudah cukup tidur? Atau mungkin rambut Anda rontok lebih banyak dari biasanya, atau kulit […]

  • May Day 2025, Azhar Kahfi: Bangun Sistem Ketenagakerjaan Bermartabat!

    • calendar_month Kam, 1 Mei 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 18
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA — Memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day 2025, anggota Komisi A DPRD Surabaya, Azhar Kahfi, menyerukan pentingnya membangun sistem ketenagakerjaan yang lebih adil dan bermartabat. Dan juga menekankan betapa perlunya sinergi antara pemerintah dan sektor swasta demi menciptakan iklim kerja yang sehat dan manusiawi. “Peringatan May Day ini seharusnya menjadi momentum reflektif untuk […]

  • Perumda Delta Tirta Sidoarjo Atasi Krisis Pasokan Air Bersih dari Sumber Umbulan

    • calendar_month Rab, 6 Nov 2024
    • account_circle Adis
    • visibility 31
    • 0Komentar

    Diagramkota.com – Perumda Delta Tirta Sidoarjo tengah menghadapi tantangan serius terkait penurunan pasokan air bersih dari sumber Umbulan, yang berdampak langsung pada aliran air bagi pelanggan. Pada akhir Oktober 2024.   Sumber Umbulan memasok air sebesar 1.116 liter per detik (lps), namun angka ini turun drastis menjadi 1.012 lps sejak 1 November, menyisakan defisit pasokan […]

  • Hari Kebangkitan Nasional 2025, Azhar Kahfi: Momentum Perubahan Anak Muda di Era Digital

    • calendar_month Sel, 20 Mei 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 35
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), mengingatkan kita akan berdirinya organisasi Budi Utomo pada 1908. Momen ini menjadi simbol kesadaran kolektif bangsa Indonesia untuk bangkit dan memperjuangkan kemerdekaan secara terorganisir. Semangat Harkitnas bukan hanya mengenang sejarah, tetapi juga menjadi panggilan bagi anak muda untuk berkontribusi nyata di era digital. Anggota […]

expand_less
Exit mobile version