Tenangkan Orang Tua dan Mertua, Uya Uya Menolak Bertemu Teman Usai Penjarahan

Hubungan Denise Chariesta dengan Uya Kuya dan Keluarganya

DIAGRAMKOTA.COM – Denise Chariesta, seorang selebgram yang cukup dikenal di kalangan masyarakat, mengungkapkan bahwa dirinya memiliki hubungan yang cukup dekat dengan Uya Kuya serta Astrid. Bahkan, ia mengaku mengenal keluarga mereka dengan baik. Namun, setelah terjadi kasus penjarahan di rumah Uya Kuya pada akhir pekan lalu, Denise sempat mengalami penolakan saat ingin menemuinya.

Menurut informasi yang didapat, Uya Kuya tidak bersedia bertemu dengan teman-temannya karena sedang fokus untuk menenangkan ibunya serta mertuanya. Kejadian tidak menyenangkan yang terjadi memicu rasa syok berat dalam keluarga Uya. Selain itu, ibu dari Uya baru saja kehilangan ayahnya, sehingga situasi ini semakin memperburuk kondisi emosional mereka.

Denise Chariesta menjelaskan bahwa Uya Kuya memberi alasan bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk bertemu dengan teman-temannya. Menurutnya, Uya lebih memprioritaskan keluarga, terutama orang tua dan mertuanya, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Uya bilang nanti ya, gua lagi ngurusin orang tua, mertua, lagi ngurusin keluarga. Karena keluarganya syok berat. Mamanya (Uya) juga baru kehilangan bapaknya,” ujar Denise dalam jumpa pers virtual.

Denise sangat memahami keputusan Uya Kuya untuk tidak mau ditemui saat ini. Ia juga merasa sedih dan kecewa atas kejadian yang menimpa Uya. Kasus penjarahan yang terjadi di rumah Uya Kuya di bilangan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Sabtu (30/8), menurut Denise bukan lagi sekadar aksi demonstrasi yang menyuarakan kegelisahan atau aspirasi. Baginya, kejadian ini justru merupakan tindakan kriminalitas yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu.

Menurut Denise, para pelaku mencuri barang-barang yang ada di dalam rumah Uya Kuya. Hal ini membuatnya merasa tidak nyaman dan marah. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang kembali, baik bagi Uya maupun siapa pun.

“Gua berharap kejadian ini tidak terjadi lagi pada siapapun. Gua lihatnya sedih, sakit hati,” tambah Denise.

Selain itu, Denise juga menyampaikan rasa prihatinnya terhadap sikap orang-orang yang melakukan tindakan tersebut. Ia menanyakan di mana nurani mereka, mengingat tindakan yang dilakukan sangat tidak manusiawi.

“Uya sayang banget sama mamanya, tapi orang-orang tega banget gitu lho. Dimana Nurani kalian ?,” ujarnya dengan nada kesedihan.

Dengan pengalaman ini, Denise berharap masyarakat dapat lebih bijak dan saling menghargai. Ia juga berharap agar pihak berwajib segera menangani kasus penjarahan ini dengan cepat dan tegas agar tidak terjadi lagi di masa depan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *