Optimisme Pengembangan Hilirisasi Gambir di Pesisir Selatan
DIAGRAMKOTA.COM – Wakil Bupati Pesisir Selatan, Risnaldi Ibrahim menunjukkan optimisme terhadap pengembangan hilirisasi gambir sebagai salah satu strategi penting dalam memperkuat perekonomian daerah. Hal ini didasarkan atas hasil rapat terbatas yang dilakukan bersama Menteri Pertanian di Padang, yang secara khusus membahas arah pengembangan komoditas gambir di Sumatera Barat.
Dalam rapat tersebut, dibahas potensi besar dari komoditas gambir di wilayah Sumbar. Terdapat dua daerah utama yang menjadi penghasil gambir terbesar, yaitu Kabupaten 50 Kota dengan luas sekitar 17.000 hektare dan Pesisir Selatan seluas 10.000 hektare. Jika pengembangan dilakukan dengan strategi hulu hingga hilir yang tepat, potensi nilai ekonomisnya diperkirakan mencapai Rp5.000 triliun.
Risnaldi menekankan bahwa pemanfaatan potensi ini harus diiringi dengan upaya menjaga kelestarian hutan sebagai sumber daya utama komoditas gambir. “Jaga hutan kita, karena peluang ekonomi ada di sana,” tambahnya.
Lebih lanjut, Wabup Risnaldi menjelaskan bahwa hilirisasi gambir membuka peluang untuk mendirikan pabrik pengolahan di Pesisir Selatan. Dengan demikian, produk akhir dapat dihasilkan di dalam negeri, sehingga ekspor tidak lagi terbatas pada bahan mentah ke negara seperti India dan Pakistan, melainkan produk jadi bernilai lebih tinggi.
“Dengan adanya hilirisasi, diharapkan nilai tambah komoditas meningkat, kesejahteraan masyarakat naik, dan perekonomian daerah menjadi lebih kuat,” katanya.
Saat ini, pembangunan pabrik hilirisasi gambir sedang dimulai di Kabupaten 50 Kota. Risnaldi menyebut bahwa Pesisir Selatan akan menyusul setelahnya. “InsyaAllah, Pesisir Selatan akan menyusul dengan pabrik hilirisasi, sehingga seluruh rantai nilai dari produksi hingga produk jadi dapat diakomodasi di daerah kita,” ujarnya.
Hilirisasi gambir di Pesisir Selatan juga diharapkan mendorong kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha, termasuk riset bersama Universitas Andalas (Unand) untuk menciptakan produk inovatif bernilai tinggi di pasar domestik maupun internasional. Dengan demikian, potensi daerah dapat dioptimalkan secara berkelanjutan dan sejalan dengan arah hilirisasi nasional.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, juga menegaskan komitmennya mendukung pengembangan gambir di Sumatera Barat. Hal itu disampaikan saat kuliah umum di Universitas Andalas, Selasa (16/9/2025). Ia menyatakan, Kementerian Pertanian telah menyiapkan anggaran untuk mendirikan pabrik pengolahan gambir.***