Reaktivasi Jalur KA Cipatat-Padalarang Dimulai, Kondisi Jalur Memprihatinkan
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Jum, 26 Sep 2025
- comment 0 komentar

Rencana Reaktivasi Jalur Kereta Api di Jawa Barat
DIAGRAMKOTA.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah memulai rencana reaktivasi jalur kereta api (KA) di beberapa wilayah, khususnya di sekitar wilayah Bandung Raya. Salah satu jalur yang sudah mulai diproses adalah jalur KA dari Stasiun Cipatat hingga Stasiun Padalarang. Meskipun kondisi jalur ini saat ini dalam keadaan memprihatinkan, pihak terkait berupaya keras untuk melakukan pemulihan agar dapat digunakan kembali sebagai jalur kereta api.
Dalam daftar lima jalur KA nonaktif yang akan direaktivasi, tiga di antaranya berada di wilayah Bandung Raya. Dengan total panjang 175,5 km, proyek ini membutuhkan dana sebesar Rp 20 triliun. Target penyelesaian reaktivasi selama satu periode kepemimpinan (5 tahun) menuntut penyelesaian sepanjang 35,1 km per tahun.
Proses Pemulihan Jalur KA Cipatat-Padalarang
Salah satu jalur yang sedang dalam proses reaktivasi adalah jalur antara Stasiun Cipatat dan Stasiun Padalarang. Aktivitas pekerja terlihat melalui video yang ditayangkan oleh Chanel YouTube Mang Ede Ngaprak pada 23 September 2025. Video tersebut menampilkan pekerja yang sedang memasang kabel internet untuk sinyal komunikasi di jalur tersebut. Aktivitas ini menunjukkan bahwa reaktivasi jalur akan tetap menggunakan jalur lama sepanjang sekitar 16 kilometer.
Ada dua alternatif usulan dalam reaktivasi jalur ini. Pertama, tetap menggunakan jalur lama sepanjang 16 kilometer. Kedua, menggunakan trase Cipatat-Sasaksaat yang terhubung dengan jalur KA Bandung-Jakarta yang masih aktif. Namun, penggunaan jalur lama lebih disukai karena memiliki nilai sejarah dan keberlanjutan.
Jalur Cipatat–Padalarang memiliki sejarah panjang, merupakan bagian dari jalur lintas selatan yang dibangun di era kolonial Belanda. Jalur ini dulunya menjadi jalur utama Jakarta-Bandung melalui Bogor-Sukabumi-Cianjur. Namun, jalur ini tidak lagi aktif sejak tahun 2013.
Meski demikian, masih ada layanan Kereta Api Siliwangi yang melayani Sukabumi melalui Stasiun Lampegan hingga Stasiun Cipatat. Sayangnya, kereta api ini tidak lagi melayani penumpang hingga Stasiun Ciroyom di Kota Bandung.
Alasan Penutupan Jalur Cipatat-Padalarang
Penutupan jalur Stasiun Cipatat hingga Stasiun Padalarang dilakukan karena dinilai terlalu curam dan berbahaya. Jalur ini memiliki lengkung tajam dengan radius minimum 150 meter. Di petak Padalarang-Tagogapu, lerengnya mencapai 40%, yang lebih curam daripada jalur lintas pegunungan lain di Daop 2.
Sejak penutupan jalur, kondisi rel KA semakin memprihatinkan. Beberapa ruas jalur tertumbuhi vegetasi seperti rumput ilalang dan pepohonan. Di sebagian ruas, bangunan rumah penduduk bahkan berdiri di dekat rel. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terhadap potensi konflik sosial jika reaktivasi dilanjutkan tanpa solusi yang tepat.
Persoalan yang Harus Diselesaikan Sebelum Reaktivasi
Di sekitar jalur Stasiun Cipatat hingga Stasiun Padalarang, terdapat beberapa masalah yang perlu diselesaikan sebelum reaktivasi dilakukan. Contohnya, di perlintasan sebidang Jalan Cihaliwung, Padalarang, terdapat penumpukan bantalan dan garasi sarana perawatan rel KAI. Beberapa titik juga dikabarkan mengalami longsoran.
Untuk menghindari konflik sosial di masa depan, pihak terkait harus memastikan bahwa semua masalah yang berkembang di sekitar jalur KA selesai sebelum reaktivasi dimulai. Ini termasuk pengelolaan kebun-kebun yang berdekatan dengan rel serta pembangunan rumah penduduk di dekat jalur KA.
Saat ini belum ada komentar