DIAGRAMKOTA.COM – Pada Selasa, 6 Agustus 2024, KTT Media ke-8 resmi dibuka dengan tarian Pendet yang penuh semangat dan kegembiraan. Acara diselenggarakan di Hotel Sakalala, Tanjung Benoa, Nusa Dua, Bali.
Berbagai pemimpin industri media hadir termasuk Direktur Utama RRI I Hendrasmo, Sekretaris Jenderal ABU Ahmed Nadeem, Asisten Administrasi Umum Sekda Bali I Dewa Putu Sunartha, dan Wamen Kominfo RI Nezar Patria.
Selama konferensi, peserta akan berpartisipasi dalam forum diskusi yang penuh dengan pemikiran dan ide-ide inovatif.
Acara ini bertujuan untuk membawa pemimpin industri media bersama-sama untuk membahas tren dan tantangan terbaru, serta mencari cara untuk meningkatkan industri secara keseluruhan.
Sekretaris Jenderal Asia Pacific Broadcasting Union (ABU), Ahmed Nadeem menyoroti peran penting media dalam pemberitaan kebencanaan. Utamanya, untuk mengetahui seberapa besar keterlibatan dan peran media dalam strategi komunikasi antar pemerintah.
“Jika kita berbicara mengenai ketahanan komunikasi, seberapa besar ketahanan sektor depan yang sebenarnya kita miliki. Dan, seberapa besar komunikasi yang disiapkan oleh lembaga penyiaran benar-benar dapat dimengerti oleh masyarakat,” kata Nadeem saat menghadiri pembukaan KTT Media ABU.
Menurutnya berbagai permasalahan komunikasi itu penting untuk dipelajari melalui berbagai upaya oleh para anggota ABU. Ia menyebut, koordinasi antar pihak merupakan hal penting dalam menyikapi masalah lingkungan maupun kebencanaan.
“Apakah kita dapat menciptakan mekanisme, di mana informasi yang diterima pihak berwenang dan berbagai organisasi media menjangkau masyarakat. Serta, waktu dengan bahasa yang jelas sehingga mereka dapat mengambil tindakan,” katanya.
Pada kesempatan itu, Nadeem turut membahas mengenai 20 tahun peringatan tsunami Aceh dan Samudera Hindia. Ia menyoroti bagaimana media maupun masyarakat luas dalam merespons bencana tersebut saat itu.
“Saya ingin membayangkan hari ini saya ditemukan dalam posisi yang sama dengan 20 tahun yang lalu, apakah tindakan kita akan berbeda. Setiap lingkungan diciptakan dan berbeda dimana orang bisa lebih percaya diri, lebih terdidik tentang bagaimana bereaksi terhadap situasi seperti ini,” ucapnya.
Nadeem menekankan, KTT Media ABU mengenai iklim diluncurkan pada 2014 dengan fokus pada koordinasi hingga menyatuan pemangku kepentingan.
Kemudian, menemukan cara bekerja sama, berkolaborasi dan menciptakan lingkungan, di mana informasi yang diperlukan menjangkau tingkat dasar.
KTT Media ke-8 adalah acara yang sangat dinanti-nanti di kalangan para pemimpin industri media, dan diharapkan akan menjadi kesempatan yang sangat berharga untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Dengan berbagai pemimpin industri media yang hadir, acara ini pasti akan menjadi acara yang sangat produktif dan menyenangkan. (dk/niluh ishanori)