Peran Komunikasi Publik dalam Program Prioritas Pemerintah
DIAGRAMKOTA.COM – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari menegaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya akan memperkuat peran komunikasi publik terkait berbagai program prioritas pemerintah. Ia menekankan bahwa meskipun tugas utama KSP sesuai dengan Peraturan Presiden adalah melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program-program tersebut, masyarakat juga harus merasakan manfaat dari kinerja pemerintah melalui sosialisasi yang lebih luas.
Pernyataan ini disampaikan oleh Qodari setelah dilantik sebagai KSP oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada Rabu (17/9/2025). Menurutnya, meskipun tugas dari Presiden jelas diatur dalam Perpres, yaitu melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap berbagai program prioritas, namun penting bagi pemerintah untuk menyosialisasikan kebijakan-kebijakan yang diambil agar masyarakat dapat memahami dan mendukungnya.
Fungsi Badan Komunikasi Pemerintah dan Peran KSP
Qodari menjelaskan bahwa keberadaan Badan Komunikasi Pemerintah (yang merupakan transformasi dari PCO) tetap memiliki fungsi utama dalam penyampaian pesan kepada publik. Namun, ke depan, KSP juga akan aktif dalam menjelaskan capaian dan kebijakan Presiden.
“Insya Allah KSP bukan hanya fokus ke dalam, tapi juga ke depan. Sehingga teman-teman nanti akan lebih banyak menjadi narasumber dan menyebarkan informasi. Tidak semuanya terpusat di PCO, tapi KSP juga akan tampil menjelaskan program-program Presiden yang bagus-bagus ini,” ujarnya.
Kerjasama Antar-Lembaga Pemerintah
Ia juga menekankan pentingnya memperkuat komunikasi antar-lembaga pemerintah. Salah satu contohnya adalah kerjasama dengan Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Angga Raka Prabowo, yang telah lama bekerja sama dengannya. Qodari mengakui bahwa komunikasi yang intensif dengan Angga sudah berlangsung sejak lama.
“Komunikasi yang sering, apalagi dengan Mas Angga itu sudah dari dulu. KSP memiliki kelebihan karena tugasnya adalah memantau dan mengevaluasi semua program, sehingga tahu hampir semua yang dikerjakan, progresnya, serta kelebihannya,” katanya.
Contoh Program Prioritas: Makan Bergizi Gratis
Sebagai contoh, Qodari menyebutkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilainya sangat penting untuk mengatasi kesenjangan kualitas sumber daya manusia. Menurutnya, program ini bertujuan untuk mengatasi masalah gizi yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia.
“MBG itu untuk mengatasi kesenjangan, yaitu kesenjangan gizi. Karena 20 persen anak kita mengalami stunting. Bahkan anak-anak yang gizinya cukup pun secara IQ masih perlu ditingkatkan. Jadi kita ingin kualitas SDM kita bagus dan bisa bersaing dengan negara tetangga maupun dunia,” tegasnya.
Tantangan dan Harapan Masa Depan
Dengan peningkatan peran komunikasi publik, Qodari berharap masyarakat dapat lebih memahami dan mendukung berbagai kebijakan pemerintah. Ia menilai bahwa komunikasi yang efektif tidak hanya membantu masyarakat, tetapi juga memberikan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program-program prioritas.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, KSP akan terus memperkuat hubungan dengan lembaga-lembaga lain, termasuk Badan Komunikasi Pemerintah, untuk memastikan informasi yang disampaikan konsisten dan mudah dipahami oleh publik. Dengan demikian, pemerintah dapat menjalankan program-programnya dengan dukungan yang lebih kuat dari masyarakat.
