Jadwal Padat Hingga Kurang Tidur? Ini Tips Mengatasinya Agar Tidak Mengantuk Di Pagi Hari
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sel, 30 Sep 2025
- comment 0 komentar

Jika Anda merasa familiar dengan skenario ini, Anda tidak sendirian. Kualitas dan kuantitas tidur sangat memengaruhi kinerja kognitif dan fisik kita. Untungnya, ada beberapa strategi cepat yang bisa Anda terapkan segera untuk mengatasi rasa kantuk dan “memaksa” diri Anda agar tetap waspada (atau setidaknya mendekati waspada) hingga malam tiba.
1. Pertolongan Pertama: Kopi dan Kafein
Pertanyaan pertama yang sering muncul adalah, “Bisakah kopi menolong?” Jawabannya adalah ya, kafein dapat menjadi bantuan cepat dan efektif.
Waktu yang Tepat: Jangan langsung minum kopi begitu bangun. Tunggu sekitar 60 hingga 90 menit setelah bangun tidur. Ketika Anda bangun, tubuh Anda secara alami mulai memproduksi hormon kortisol (hormon stres dan kewaspadaan) yang mencapai puncaknya di pagi hari. Minum kopi terlalu cepat dapat mengganggu siklus kortisol ini, sehingga membuat efek kafein menjadi kurang kuat di kemudian hari.
Kafein dalam Bentuk Lain: Jika Anda sensitif terhadap kopi, teh hijau atau teh hitam menawarkan kafein yang lebih ringan, serta L-Theanine, sebuah asam amino yang dapat meningkatkan kewaspadaan tanpa menyebabkan rasa gelisah (jantung berdebar) yang sering ditimbulkan oleh kopi.
2. Peningkatan Energi Instan Non-Kafein
Kafein adalah alat yang hebat, tetapi bukan satu-satunya. Berikut adalah beberapa trik yang dapat segera Anda coba:
a. Terapi Cahaya Pagi
Paparkan diri Anda pada cahaya terang sesegera mungkin. Buka tirai, nyalakan lampu yang terang, atau, yang terbaik, habiskan beberapa menit di luar ruangan. Cahaya matahari alami adalah pemicu kuat bagi otak Anda untuk menghentikan produksi melatonin (hormon tidur) dan meningkatkan kewaspadaan.
b. Gerakan Singkat
Lakukan sedikit gerakan. Ini tidak perlu sesi olahraga berat. Hanya dengan stretching ringan, berjalan bolak-balik selama lima menit, atau melakukan beberapa squat cepat dapat meningkatkan detak jantung, memompa darah beroksigen ke otak, dan mengurangi rasa lelah.
c. Suhu Dingin
Percikan air dingin ke wajah Anda, atau mandi dengan air yang sedikit lebih dingin dari biasanya. Perubahan suhu yang tiba-tiba adalah kejutan kecil bagi sistem saraf Anda yang secara instan akan membuat Anda merasa lebih terjaga.
3. Strategi Bertahan untuk Hari yang Padat
Untuk mempertahankan energi sepanjang hari yang sibuk setelah tidur singkat, Anda perlu melakukan penyesuaian:
Atur Waktu Makan: Hindari makanan berat yang tinggi karbohidrat sederhana (seperti nasi putih, roti tawar, atau makanan manis) saat makan siang. Makanan ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah diikuti oleh “kejatuhan” energi yang membuat Anda semakin mengantuk. Pilih protein tanpa lemak, serat, dan karbohidrat kompleks (misalnya, oatmeal atau quinoa).
Kekuatan Power Nap: Jika memungkinkan, carilah waktu istirahat singkat di tengah hari. Power nap idealnya hanya berlangsung 10 hingga 20 menit. Tidur lebih lama dari itu berisiko membuat Anda masuk ke siklus tidur yang lebih dalam, yang akan membuat Anda merasa lebih pusing dan lemas saat bangun (sleep inertia).
Hidrasi adalah Kunci: Dehidrasi dapat meniru gejala kelelahan. Pastikan Anda minum air secara teratur sepanjang hari. Bahkan dehidrasi ringan dapat memengaruhi fungsi kognitif dan tingkat energi.
Intinya: Prioritaskan Tidur Malam Ini
Meskipun strategi di atas dapat membantu Anda “bertahan” melewati hari yang padat, ini hanyalah solusi sementara. Tidur lima jam secara teratur tidak berkelanjutan dan dapat berdampak negatif pada kesehatan jangka panjang.
Setelah hari yang sibuk ini berakhir, jadikanlah tidur malam sebagai prioritas utama Anda. Pastikan kamar tidur gelap dan dingin, hindari layar gawai setidaknya satu jam sebelum tidur, dan cobalah untuk tidur 7-9 jam penuh. Menggunakan strategi cepat ini sekarang, dan memprioritaskan tidur malam nanti, adalah cara terbaik untuk memastikan Anda siap menghadapi hari esok dengan energi penuh.***
Saat ini belum ada komentar