Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Usung Target Listrik Menjangkau Seluruh Desa di Taliabu dan Sula

Gubernur Maluku Utara Berkomitmen Penuhi Kebutuhan Listrik di Pulau Taliabu dan Kepulauan Sula

DIAGRAMKOTA.COM – Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, menunjukkan perhatian yang besar terhadap masalah listrik di Kabupaten Pulau Taliabu dan Kepulauan Sula. Kedua wilayah ini menjadi daerah dengan jumlah desa terbanyak yang belum mendapatkan akses listrik. Dari total 78 desa di seluruh Maluku Utara yang masih belum teraliri listrik, sebagian besar berada di dua kawasan tersebut.

Kondisi ini disadari oleh Gubernur Sherly Laos sebagai hal yang harus segera ditangani secara serius. Ia menyatakan bahwa dalam waktu dekat, pihaknya akan mengambil langkah-langkah strategis untuk memastikan semua desa di wilayah tersebut mendapat pasokan listrik yang memadai.

“Saya tidak hafal nama-nama desa, tetapi saya sudah berbicara dengan direktur PLN yang membawahi Maluku Utara. Intinya, di tahun 2028, Maluku Utara harus menyala secara keseluruhan,” tegas Sherly saat diwawancarai wartawan usai membuka kegiatan Sertifikasi Kompetensi Instalasi Listrik Rakyat (Proserat) di Hotel Bela Ternate, Senin (15/9/2025).

Rencana Penyediaan Listrik pada Tahun 2026

Dalam rencana kerja jangka pendek, pada tahun 2026, sekitar 30 desa akan mulai dialiri listrik. Sebagian besar dari program awal ini juga akan menyasar desa-desa di Pulau Taliabu dan Kepulauan Sula. Untuk tahap pertama, pasokan listrik akan diberikan selama 12 jam per hari, kemudian secara bertahap ditingkatkan menjadi 24 jam penuh.

Sherly menjelaskan bahwa dirinya akan membuat video dengan data yang jelas mengenai desa-desa mana saja yang sudah menyala 24 jam dan desa mana yang masih hanya 12 jam. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat melihat progres secara transparan dan akuntabel.

Kolaborasi dengan Kementerian ESDM dan PLN

Selain itu, Gubernur Sherly juga mengungkapkan rencana kerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta PLN. Tujuannya adalah agar rumah-rumah yang sudah teraliri listrik tetapi belum tersambung bisa segera terlayani. Dengan dukungan Dana Desa, target penyambungan listrik ke rumah tangga di Taliabu dan Sula diharapkan bisa tuntas pada tahun 2025–2026.

Menurut Sherly, pemerataan listrik di Pulau Taliabu dan Kepulauan Sula bukan hanya soal penerangan, melainkan juga kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pendidikan, dan kualitas hidup masyarakat desa. Akses listrik yang memadai akan memberikan dampak positif bagi berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk meningkatkan produktivitas dan akses informasi.

Harapan Masa Depan

Dengan kolaborasi antara pemerintah provinsi, PLN, dan Kementerian ESDM, Gubernur Sherly optimistis bahwa Pulau Taliabu dan Kepulauan Sula dapat segera terang benderang. Ia berharap, seperti daerah-daerah lain di Maluku Utara, kedua kawasan ini akan segera memiliki infrastruktur listrik yang memadai, sehingga masyarakat dapat menikmati manfaatnya secara merata.

Langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah Provinsi Maluku Utara menunjukkan komitmen kuat dalam mempercepat pemerataan akses listrik. Dengan visi yang jelas dan kerja sama yang solid, diharapkan kebutuhan dasar masyarakat di daerah terpencil dapat segera terpenuhi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *