Festival Pasca Penciptaan #2 2025: Seni Nusantara Menembus Ruang Pengetahuan Global
- account_circle Arie Khauripan
- calendar_month Rab, 10 Sep 2025
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta kembali menggulirkan Festival Pasca Penciptaan edisi kedua, 7–9 September 2025. Mengusung tema “Dari Arsip Tubuh Nusantara Menuju Ruang Pengetahuan Global”.
Festival ini menjadi panggung besar yang mempertemukan karya-karya lintas disiplin dari mahasiswa Magister dan Doktoral ISI Surakarta, ISI Bali, dan ISI Yogyakarta.
Festival yang mendapat dukungan penuh dari Kementerian Kebudayaan RI ini digelar di Teater Besar, Teater Kecil, Teater Kapal, hingga Pendapa ISI Surakarta. Sejak hari pertama, publik langsung disuguhkan karya mencuri perhatian, “SATIVA” oleh Vivian Aprida Syafira.
Lewat enam busana couture berbahan alami serat sansevieria, Vivian menuturkan siklus pertanian Nusantara dari membajak sawah hingga menumbuk padi sembari merefleksikan hubungan manusia, alam, dan budaya.
Tidak hanya fashion, festival ini menghadirkan 16 karya unggulan lintas disiplin: tari, teater, musik, seni rupa, fotografi, film, hingga seni media.
Nama-nama besar ikut tampil, mulai dari koreografer Dwi Suryanto dan Dr. Sukrin Suhardi, hingga maestro musik Dr. Otto Sidharta.
Menteri Kebudayaan RI menegaskan, Festival Pasca Penciptaan adalah bukti bahwa pendidikan seni di Indonesia tidak sekadar melahirkan seniman, tetapi juga pemikir dan inovator budaya.
“Melalui seni, kita membangun diplomasi budaya, menguatkan identitas, sekaligus membuka ruang pengetahuan global yang berakar dari Nusantara,” ujarnya.
Puncak penting festival adalah Launching An Artistic Innovation Sanctuary, laboratorium seni yang mempertemukan seniman, peneliti, dan masyarakat dalam satu ekosistem kreatif.
Inisiatif strategis ini diresmikan oleh Ahmad Mahendra, Dirjen Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan.
Ketua Panitia, Dr. Eko Supriyanto, MFA, menambahkan bahwa festival ini bukan hanya ruang apresiasi, tetapi juga bentuk kontribusi nyata pendidikan tinggi seni dalam pembangunan kebudayaan nasional.
Dengan energi kreatif yang ditawarkan, Festival Pasca Penciptaan #2 2025 kian menegaskan bahwa seni Nusantara bukan hanya arsip masa lalu, melainkan juga pintu menuju masa depan dan percakapan global. (dk/chan)
- Penulis: Arie Khauripan