DIAGRAMKOTA.COM – Penjaringan bakal calon Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya untuk periode 2025–2030 dalam rangka Musyawarah Daerah (Musda) XI memasuki fase penting. Sabtu (9/8) sore, Steering Committee (SC) Musda XI menggelar konferensi pers untuk menyampaikan perkembangan pendaftaran sekaligus menerima pendaftaran resmi kandidat pertama, Dr. Akmarawita Kadir.
Ketua SC, Drs. Asrofi, didampingi Sekretaris SC, Sugiyo Jaswaji, dan anggota SC, Mas’ud Hakim, menjelaskan bahwa proses penjaringan telah dibuka sejak 5 Agustus 2025 dan akan ditutup 10 Agustus 2025 pukul 22.00 WIB.
“Sampai hari ini, belum ada kader yang datang langsung mendaftar, hanya sebatas bertanya persyaratan lewat telepon. Baru hari ini kami menerima pendaftaran resmi dari Pak Dr. Akmarawita,” ujar Asrofi.
Menurutnya, seluruh berkas yang diserahkan akan diverifikasi sesuai Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) 02 DPP Partai Golkar. Jika memenuhi syarat, kandidat akan dibawa ke forum Musda untuk ditetapkan sesuai mekanisme partai.
Pendaftaran dilakukan tepat pukul 16.30 WIB di Sekretariat DPD Golkar Surabaya. Dr. Akmarawita menyerahkan persyaratan yang meliputi Visi dan misi hingga Surat dukungan dari pimpinan kecamatan.
Dari 11 item tersebut, SC menyatakan berkas sudah sesuai ketentuan, namun verifikasi tetap dilakukan hingga selesai.
Salah satu poin penting dalam pendaftaran ini adalah dukungan penuh dari 31 Ketua Pimpinan Kecamatan di Surabaya. “Bukan mayoritas, tapi seluruhnya. Ini amanah besar bagi saya. Dukungan ini akan menjadi energi untuk membesarkan Golkar bersama-sama,” tegas Akmarawita.
Dukungan ini menempatkannya dalam posisi kuat, bahkan membuka kemungkinan terpilih secara aklamasi jika tidak ada kandidat lain yang mendaftar hingga batas waktu.
Akmarawita menyebut tanggal pendaftarannya, 9 Agustus, memiliki nilai simbolis. “Saya punya misi 9 poin untuk Surabaya Lebih Baik. Kebetulan mendaftar tanggal 9, ini jadi tanda semangat dan kesungguhan perjuangan,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa Golkar Surabaya adalah partai dengan tradisi kaderisasi sehat, di mana setiap ketua umumnya hanya menjabat satu periode sebelum menempati posisi yang lebih tinggi di struktur partai.
“Kita punya sejarah demokratis yang kuat. Ketua sekarang, Pak Arief Fatoni, naik menjadi Ketua Pemenangan Pemilu di DPD Golkar Jatim. Saya ingin meneruskan estafet ini untuk kejayaan Golkar di Surabaya,” tambahnya.
Jika terpilih, Akmarawita menargetkan peningkatan signifikan suara Golkar di Surabaya. “Kita harus mempertahankan suara yang ada, bahkan meningkatkannya, baik dari sisi kursi DPRD maupun jumlah pemilih. Perjuangan ini sampai titik darah penghabisan,” katanya.
Program “Surabaya Lebih Baik” menjadi prioritas yang akan diturunkan hingga ke tingkat kelurahan, memastikan Golkar hadir dan bekerja nyata untuk masyarakat.
Ketua SC menegaskan bahwa penjaringan masih dibuka hingga 10 Agustus pukul 22.00 WIB. Jika tidak ada kandidat lain, Dr. Akmarawita akan menjadi satu-satunya calon yang dibawa ke Musda XI dan berpeluang besar ditetapkan sebagai Ketua DPD Golkar Surabaya periode 2025–2030 secara aklamasi.
“Kita berharap momentum ini membawa berkah bagi Golkar Surabaya dan memperkuat semangat kebersamaan demi kejayaan partai,” tutup Asrofi. ***