DIAGRAMKOTA.COM — Publik Surabaya telah menantikan momen spesial ini selama dua tahun. Persebaya Surabaya akhirnya kembali mencetak lima gol dalam satu pertandingan, sebuah rekor yang sebelumnya terjadi pada masa Aji Santoso di musim 2022/2023.
Kemenangan 5-2 melawan Bali United di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (23/8/2025), menjadi kesempatan bagi pelatih baru Eduardo Perez untuk menunjukkan kemampuannya pada pekan ke-3 Super League 2025/2026.
Green Force tampil memuaskan dengan gaya permainan ofensif yang membuat lawan tidak mampu berbuat apa-apa selama 90 menit.
Laga ini membuktikan bangkitnya Persebaya Surabaya berkat strategi yang diterapkan Perez. Green Force tidak hanya meraih tiga poin, tetapi juga mencatatkan rekor istimewa yang lama ditunggu oleh para Bonek.
Dari menit pertama, pertandingan berlangsung dengan intensitas tinggi melalui tukar serangan. Bali United yang datang sebagai tim papan atas justru mengalami kekalahan di kandang lawan.
Gol ketiga Persebaya Surabaya tercipta cepat di awal babak kedua melalui perbuatan Mihailo Perovic. Bola liar di depan gawang langsung diambil alih oleh penyerang asal Montenegro tersebut dan mengubah skor menjadi 3-1.
Namun keunggulan tersebut hanya bertahan selama satu menit. Irfan Jaya dari Bali United menyamakan skor melalui tendangan keras ke tiang dekat yang tidak dapat diantisipasi oleh Ernando Ari.
Persebaya Surabaya kembali tertinggal pada menit ke-61 setelah Francisco Rivera dijatuhkan di area penalti. Bruno Moreira dengan tenang menendang bola dari titik putih dan membawa Green Force unggul 4-2.
Perubahan pemain yang dilakukan Perez terbukti efektif. Masuknya Gali Freitas memberikan nuansa baru di lini serangan, dan hanya tiga menit berada di lapangan ia berhasil mencatatkan namanya di papan skor.
Gol kelima muncul berkat naluri predator Gali yang memanfaatkan bola rebound dari tendangan Bruno Moreira. Tanpa pengawasan, penyerang asal Timor Leste itu melepaskan tembakan ke gawang kosong dan menutup pesta gol Persebaya Surabaya.
Sampai peluit akhir ditiup, skor 5-2 tetap tidak berubah. Persebaya Surabaya tidak hanya meraih kemenangan dalam pertandingan, tetapi juga menciptakan antusiasme besar di kalangan para penggemarnya yang hadir penuh di Gelora Bung Tomo.
Lima gol yang dicetak dalam satu pertandingan bukanlah kali pertama terjadi dalam sejarah Green Force.
Sebelumnya, Aji Santoso mencatat kemenangan luar biasa 5-0 melawan Persita Tangerang pada 18 Januari 2023 di Stadion Indomilk Arena.
Pada saat itu, Persebaya Surabaya tampil luar biasa meskipun bermain sebagai tim tamu. Dukungan penuh dari Bonek Tangerang yang hadir di stadion memberikan semangat tambahan hingga Green Force pulang dengan meraih kemenangan yang besar.
Makin jauh ke belakang, pada 18 November 2018, Persebaya Surabaya juga mencatatkan lima gol dalam satu pertandingan.
Pada saat itu, tim yang dilatih oleh Djadjang Nurdjaman berhasil mengalahkan Bali United dengan skor 5-2 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Sejarah mencatat hanya tiga pelatih yang berhasil membawa Persebaya Surabaya mencetak lima gol dalam satu pertandingan di level tertinggi. Mereka ialah Djajang Nurjaman, Aji Santoso, dan kini Eduardo Perez.
Khusus bagi Perez, kemenangan ini memiliki makna yang lebih dari sekadar perolehan tiga poin. Ia berhasil membuktikan kemampuannya untuk melanjutkan tradisi baik yang sebelumnya dijaga oleh Aji Santoso.
Selain itu, pencapaian ini juga meningkatkan semangat tim setelah awal musim yang penuh tantangan. Masyarakat Surabaya jelas berharap arah positif ini dapat terus berlanjut dalam minggu-minggu berikutnya.
Kemenangan dengan skor 5-2 ini terasa sempurna berkat dukungan 10.200 penonton yang hadir langsung di stadion. Suasana di Gelora Bung Tomo kembali membara seperti masa kejayaan Persebaya Surabaya dulu.
Para pemain menunjukkan keterpaduan yang semakin baik. Kombinasi Rivera, Moreira, Perovic, serta Gali Freitas membuktikan lini depan Green Force kini memiliki banyak pilihan yang mengancam.
Dengan catatan yang mengesankan ini, Persebaya Surabaya semakin percaya diri menyongsong pertandingan berikutnya. Para penggemar Bonek pasti berharap gol demi gol terus tercipta dan membawa tim kesayangan mereka bersaing di papan atas klasemen.
Momen lima gol dalam pesta ini juga menjadi pengingat bahwa Persebaya Surabaya memiliki DNA serangan yang tak pernah hilang. Mulai dari era Djajang, Aji, hingga Perez, filosofi bermain ofensif tetap melekat di tubuh Green Force.
Telah dua tahun lamanya peristiwa tersebut menghilang, kini kembali muncul untuk membangkitkan semangat seluruh penggemar Green Force.
Eduardo Perez kini resmi berada di level dua legenda sebelumnya yang pernah mencatatkan sejarah emas bersama Persebaya Surabaya.
Dengan kemenangan yang signifikan, Persebaya Surabaya menunjukkan bahwa mereka siap kembali meraih kesuksesan. Green Force tidak hanya memenangkan pertandingan, tetapi juga menyampaikan pesan jelas bahwa mereka adalah tim yang layak diwaspadai musim ini.