Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » FORUM OPINI » Hari Lingkungan Hidup 2025, Surabaya: Kota Adipura atau Ladang Sampah dan Banjir Rob?

Hari Lingkungan Hidup 2025, Surabaya: Kota Adipura atau Ladang Sampah dan Banjir Rob?

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month Kam, 5 Jun 2025
  • comment 0 komentar

Oleh: Agung (Warga Surabaya)

DIAGRAMKOTA.COM – Hari Lingkungan Hidup 2025! Bayangkan berjalan di tepi Sungai Brantas, Surabaya, dan mencium bau busuk dari air yang tercemar limbah domestik dan industri. Atau, melangkah di Jalan Kalimas Baru, di mana banjir rob setinggi 30 cm menggenang pada Mei 2025 (detik).

Surabaya, Kota Pahlawan yang pernah bangga dengan Adipura Kencana, kini berjuang melawan tumpukan sampah, banjir rob yang memburuk, dan sungai yang sekarat. DPRD dan Pemkot Surabaya, apakah kalian masih sibuk memamerkan trofi sementara kota ini tenggelam dalam krisis lingkungan?

Fakta dan Data: Krisis Lingkungan di Surabaya

Sampah yang Menggunung: Surabaya menghasilkan 1.500 ton sampah per hari pada 2023, yang dibuang ke TPA Benowo, jauh dari target Program Indonesia Bebas Sampah 2025. Dari 600 unit bank sampah, hanya 5 ton per hari yang berhasil dikurangi.

Forum Lingkungan Hidup APEKSI Mei 2025, mengungkapkan Surabaya tertinggal 11% dari target pengelolaan sampah nasional 51% sesuai Perpres Nomor 12 Tahun 2025. Teknologi Black Soldier Fly (BSF) mampu mengurai 12 kg sampah organik per 10.000 larva dalam 12 hari, tapi skalanya masih kecil.

Banjir Rob dan Penurunan Tanah: Banjir rob melanda pesisir Surabaya, seperti Jalan Kalimas Baru dan Perak Barat, dengan genangan hingga 30 cm pada Mei 2025 akibat pasang maksimum fase bulan baru.

Penurunan tanah di pesisir Timur dan Utara, diperparah hilangnya mangrove akibat urbanisasi, meningkatkan risiko. Pemkot telah mengalokasikan Rp9,6 triliun untuk 3.764 usulan pekerjaan, berhasil mengurangi titik genangan dari 271 menjadi 180 hingga 2024. Namun, solusi berbasis alam seperti sabuk hijau mangrove masih mandek.

Pencemaran Air yang Parah: Sungai Brantas dan anak sungainya, seperti Tambak Wedi, tercemar berat, dengan 62% limbah dari domestik, mengandung nitrit, minyak, dan fenol di atas baku mutu. Sanitasi buruk di kawasan seperti Petemon dan Sawahan, dengan minimnya IPAL komunal, memperparah kebiasaan warga membuang sampah ke sungai, seperti popok di Kali Surabaya Mongabay, 2017.

Polusi Udara dan Limbah B3: Indeks kualitas udara (AQI) Surabaya sering sedang hingga tidak sehat, dengan puncak AQI 166 pada Maret 2024, didorong emisi kendaraan dan industri. Limbah B3, seperti dari pembakaran sampah plastik di pabrik tahu, menghasilkan dioksin berbahaya, dengan pengawasan DLH yang masih lemah.

Ruang Terbuka Hijau (RTH): Pemkot meningkatkan RTH menjadi 7,377,667 hektar atau 22,05% hingga 2024, menambah ruang hijau untuk mitigasi banjir dan polusi. Namun, efektivitasnya terbatas karena banyak lahan belum terkelola optimal.

Analisis Kritis: DPRD dan Pemkot

Adipura Kencana seperti tabir yang menyembunyikan krisis lingkungan Surabaya. Pengelolaan sampah masih terjebak pada pola kumpul-angkut-buang, dengan Perda Nomor 1 Tahun 2019 yang belum efektif, 2024. Anggota DPRD periode lalu, pernah menyoroti minimnya inovasi teknologi, tapi tindak lanjutnya lamban.

Pemkot patut diapresiasi atas anggaran Rp9,6 triliun untuk banjir dan RTH 22,05%, tapi banjir rob tetap menggenang, dan rencana sabuk hijau mangrove era Wali Kota Bambang Dwi Hartono tak kunjung terwujud. Proyek seperti Surabaya World City (SWL) dituding menghancurkan mangrove dan menggusur ribuan nelayan, memperparah risiko ekologis. Pengawasan limbah B3 lelet, dengan pelaku pencemaran seperti industri pembakar plastik masih bebas. Sanitasi buruk di Petemon dan Sawahan membuat sungai jadi tempat sampah terbuka.

Solusi dan Seruan untuk DPRD dan Pemkot

Revolusi Pengelolaan Sampah: Perkuat bank sampah dengan pelatihan, timbangan, dan insentif untuk capai target 51% pengelolaan sampah 2025 apeksi.or.id, 2025. Skalakan teknologi BSF atau pirolisis untuk kurangi beban TPA Benowo. Kampanye 3R harus masif hingga tingkat RT.

Rehabilitasi Pesisir dan Mangrove: Hentikan proyek perumahan yang merusak ekosistem, seperti SWL, dan prioritaskan restorasi mangrove di pesisir Timur dan Utara. DPRD harus alokasikan anggaran khusus di Musrenbang 2025.

Atasi Pencemaran Air: Bangun IPAL komunal di kawasan padat dan edukasi warga untuk stop buang sampah ke sungai. Tegakkan Perda No. 12 Tahun 2016 dengan sanksi tegas bagi pelaku pencemaran.

Tekan Polusi Udara dan Limbah B3: Perketat pengawasan industri penghasil limbah B3, dengan sanksi berat bagi pembakar sampah plastik. Adopsi bioremediasi atau secure landfill untuk limbah B3.

Optimalkan RTH dan Solusi Berbasis Alam: Maksimalkan RTH 22,05% dengan taman resapan dan revitalisasi sungai mili. Prioritaskan 180 titik banjir tersisa di RPJMD 2025, seperti Jalan Cokroaminoto dan Wiyung, dengan Nature-Based Solutions.

Hari Lingkungan Hidup: Udara Bersih, Air Sehat, dan Bebas Banjir Adalah Hak

Surabaya bukan cuma Kota Pahlawan, tapi rumah bagi 2,8 juta jiwa yang berhak atas udara bersih, air sehat, dan bebas banjir. Adipura Kencana bukan trofi untuk dipamerkan, melainkan cambuk untuk bertindak. DPRD dan Pemkot Surabaya, anggaran Rp9,6 triliun dan RTH 22,05% adalah langkah awal, tapi tidak cukup!

Warga menuntut solusi nyata: selamatkan Sungai Brantas, kembalikan mangrove, dan atasi 1.500 ton sampah per hari sebelum kota Surabaya tenggelam dalam krisis ekologis. Waktu hampir habis—aksi sekarang, atau menyesal selamanya!

“Jangan hanya merayakan, mari kita bertindak!” *

 

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Rekomendasi Untuk Anda

  • Luluk Optimistis Nomor 1, Khofifah Puas dengan Nomor 2, Risma Yakin di Nomor 3

    • calendar_month Sen, 23 Sep 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 6
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Hasil pengundian nomor urut yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur untuk Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2024, Senin, 23 September 2024, di Mercure Hotel, menetapkan, pasangan Luluk Nur Hamida dan Lukmanul Khakim yang didukung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendapat nomor urut 01. Pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil […]

  • Pemkot Surabaya Terima Rp 6,45 Miliar atas Sukses Tekan Angka Stunting

    • calendar_month Sab, 7 Sep 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 3
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Pemkot Surabaya meraih Penghargaan Kinerja Tahun Berjalan untuk kategori Penurunan Stunting tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota tahun 2024 dari pemerintah pusat. Prestasi ini di peroleh karena Surabaya berhasil menurunkan angka prevalensi stunting secara signifikan, dari 4,8 persen menjadi 1,6 persen. Atas pencapaian ini, Pemkot Surabaya menerima Insentif Fiskal sebesar Rp 6,45 miliar dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). […]

  • Polsek Tarik Apresiasi Inovasi Ketahanan Pangan, Warga Gempol Klutuk dalam Budidaya Lele

    • calendar_month Ming, 18 Mei 2025
    • account_circle Adis
    • visibility 4
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Upaya warga Desa Gempol Klutuk, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo dalam mengembangkan budidaya ikan lele mendapat apresiasi langsung dari jajaran Polsek Tarik, Polresta Sidoarjo. Dalam kegiatan patroli sambang desa ketahanan pangan nasional Polresta Sidoarjo Polda Jatim, Kapolsek Tarik AKP Heri Setyawan menginstruksikan anggotanya untuk mendampingi dan memberi dukungan penuh kepada masyarakat yang aktif dalam […]

  • Tuan Rumah Munas APEKSI Ke 7 , Ketua Komisi A Sebut Dampak Positif Perekonomian Di Surabaya

    • calendar_month Sen, 5 Mei 2025
    • account_circle Dms
    • visibility 5
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Kota Surabaya akan menjadi pusat perhatian nasional saat menjadi tuan rumah Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang digelar pada 6–10 Mei 2025. Acara bergengsi ini akan dihadiri oleh 98 Wali Kota dari seluruh Indonesia dan dijadwalkan dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Ketua Komisi A DPRD […]

  • Sinergi BPJS Kesehatan dan Kejari Surabaya untuk Penanganan Hukum Bidang JKN

    • calendar_month Rab, 12 Jun 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 5
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Salah satu langkah strategis yang diambil adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara BPJS Kesehatan Cabang Surabaya dengan Kejaksaan Negeri Surabaya terkait penanganan masalah hukum di bidang perdata dan tata usaha negara. “BPJS Kesehatan diberikan kewenangan […]

  • Program Candu Kamtibmas Polsek Durenan, Buka Ruang Diskusi dan Solusi Komprehensif

    • calendar_month Sel, 16 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 8
    • 0Komentar

      Program Inovatif Polsek Durenan Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Kamtibmas DIAGRAMKOTA.COM – Polres Trenggalek terus berupaya memperkuat hubungan dengan masyarakat melalui berbagai inisiatif yang berfokus pada keterlibatan aktif warga. Salah satu program yang menarik perhatian adalah Candu Kamtibmas, yang digagas oleh Polsek Durenan. Program ini dirancang untuk menciptakan ruang diskusi yang lebih terbuka antara aparat kepolisian […]

expand_less
Exit mobile version