Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » PERISTIWA » Oknum Pegawai Pemerintah Diduga Halangi Warga Cari Nafkah di Fasum Luar Area Rumah Kosong Aset Negara

Oknum Pegawai Pemerintah Diduga Halangi Warga Cari Nafkah di Fasum Luar Area Rumah Kosong Aset Negara

  • account_circle Teguh Priyono
  • calendar_month Ming, 18 Mei 2025
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM — Di tengah upaya pemerintah mengentaskan kemiskinan dan mendorong pemberdayaan ekonomi rakyat kecil, ironisnya masih terdapat oknum pegawai pemerintah yang justru menghalangi masyarakat berjuang untuk mendapatkan penghasilan.

Sebuah insiden dugaan penyalahgunaan wewenang oleh oknum pegawai Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Timur terjadi di Surabaya. Oknum pegawai tersebut diduga menghalangi pedagang kaki lima (PKL) warga untuk mencari nafkah di luar area rumah kosong aset negara milik BPKP yang terletak di Jl. Ketintang, Surabaya. Padahal, PKL tersebut telah mengajukan izin lewat Yayasan pemberitahuan ke kantor BPKP Jl. Juanda Sidoarjo Jatim.

Kasus ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana pengelolaan aset negara dan penertiban PKL di daerah tersebut. Jika benar adanya, tindakan oknum pegawai BPKP tersebut dapat merugikan PKL dan masyarakat yang membutuhkan fasilitas umum.

Investigasi wartawan Gema Nusantara pada Sabtu, 17 Mei 2025 pukul 13.02 WIB menemukan adanya dugaan tindakan tidak simpatik dari seorang oknum pegawai pemerintah terhadap warga di Jalan Raya Ketintang, tepatnya di seberang Universitas Telkom Surabaya, di luar area rumah milik aset negara yang tercatat sebagai milik Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Menurut keterangan warga setempat, mereka hanya memanfaatkan sebagian kecil area di sekitar luar rumah kosong fasum tersebut untuk berjualan secara sederhana, tanpa merusak fasilitas atau mengganggu ketertiban dan kenyamanan umum. Aktivitas tersebut justru menjadi tumpuan ekonomi bagi beberapa keluarga yang terdampak kondisi sulit.

Namun, oknum tersebut diduga memberikan tekanan dan larangan keras terhadap aktivitas ekonomi warga tanpa alasan yang jelas, bahkan disebut-sebut menggunakan pendekatan intimidatif. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar terkait komitmen terhadap kebijakan pemerintah dalam menyejahterakan rakyat.

Warga berharap ada perhatian dari pihak berwenang untuk meninjau ulang sikap oknum tersebut dan mencari solusi yang manusiawi dan berkeadilan. “Kami cuma ingin mencari nafkah halal, bukan mengganggu siapa-siapa,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Pihak BPKP maupun instansi terkait hingga berita ini diturunkan belum memberikan pernyataan resmi.(dk/tgh)

  • Penulis: Teguh Priyono

Rekomendasi Untuk Anda

  • Wisata Murah Di Bali Yang Tetap Seru Dan Instagramable

    • calendar_month Sel, 4 Mar 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 181
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Wisata murah di Bali yang tetap seru dan Instagramable Bali, pulau Dewata yang terkenal dengan keindahan alamnya, seringkali dianggap sebagai destinasi wisata mewah yang hanya terjangkau oleh kalangan tertentu. Namun, anggapan tersebut tak sepenuhnya benar. Dengan sedikit perencanaan dan trik cerdas, Anda tetap bisa menikmati liburan seru di Bali tanpa harus menguras isi […]

  • Migrant Watch Kecam Aplikator Ojol: Perbudakan Digital! THR untuk Pengemudi Tak Manusiawi

    • calendar_month Sen, 24 Mar 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 104
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Migrant Watch Kecam Aplikator Ojol. Para pengemudi ojek online, taksi online, dan kurir mulai menerima Bonus Hari Raya (BHR) setelah adanya instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto kepada perusahaan aplikasi seperti Gojek, Grab, dan lainnya. BHR yang diberikan ditetapkan sebesar 20% dari rata-rata pendapatan selama 12 bulan terakhir dan harus dibayarkan dalam bentuk […]

  • Kapolri: Idul Adha Momentum Jaga Toleransi

    • calendar_month Sen, 17 Jun 2024
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 171
    • 0Komentar

    Diagram Kota Jakarta – Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Iduladha 1445 Hijriyah kepada umat Islam yang merayakan. “Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriyah mohon maaf lahir dan batin,” ungkap Jenderal Sigit, Senin (17/6/24). Pada hakikatnya, ujar Kapolri, Hari Raya Idul Adha menjadi momentum dalam memperingati peristiwa ketika Nabi Ibrahim AS […]

  • Juru Parkir Gelapkan Motor Teman, Ditangkap Tim Jogoboyo 97

    • calendar_month Sel, 4 Mar 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 84
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Seorang juru parkir berinisial A (42) harus berurusan dengan pihak kepolisian setelah menggelapkan sepeda motor milik temannya sendiri. Pelaku berhasil diamankan oleh Tim Jogoboyo 97 Polrestabes Surabaya di kawasan Taman Apsari dalam operasi patroli rutin.senin (03/03/25) Kapolsek Genteng, AKP Grandika Indera Waspada, S.I.K., M.I.K., melalui Humas Polsek Genteng, menjelaskan bahwa A diduga melakukan […]

  • Polres Madiun Kota Ungkap Kasus Penipuan Dana Talangan dan Curanmor

    • calendar_month Sel, 21 Okt 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 72
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Polres Madiun Kota Polda Jatim berhasil mengungkap Dua kasus kejahatan yang terjadi di wilayah hukumnya, yakni penipuan dana talangan dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Kasus penipuan dan penggelapan tersebut berlangsung pada 3–7 September 2025 di area parkir SD Mitra Harapan, Jalan Sukarno Hatta, Kecamatan Taman, Kota Madiun. Hal ini disampaikan oleh Kasi Humas […]

  • Lambat Bentuk AKD, 2 Bulan Gaji Buta? DPRD Surabaya Harusnya Malu

    • calendar_month Sen, 7 Okt 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 88
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Lambat, pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) DPRD Surabaya, disebabkan oleh belum adanya rekomendasi dari PDI Perjuangan untuk usulan pimpinan. Keterlambatan ini berdampak signifikan pada kinerja DPRD, yang belum bisa beroperasi secara maksimal. Meski telah dilantik sejak 24 Agustus 2024, DPRD Kota Surabaya belum juga menyelesaikan pembentukan AKD. Beberapa pimpinan sementara beralasan masih menunggu […]

expand_less
Exit mobile version