Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » EKONOMI » Ketua Apindo Sidoarjo Nilai Rencana Penghapusan Outsourcing Terlalu Dini

Ketua Apindo Sidoarjo Nilai Rencana Penghapusan Outsourcing Terlalu Dini

  • account_circle Adis
  • calendar_month Sel, 6 Mei 2025
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Sidoarjo, Sukiyanto, angkat bicara terkait rencana Presiden RI Prabowo Subianto yang akan menghapus sistem outsourcing bagi pekerja. Ia menilai keputusan tersebut terlalu tergesa dan perlu dikaji lebih mendalam.

“Terlalu buru-buru kalau menurut hemat saya. Presiden seharusnya mengkaji lebih dulu sebelum menyimpulkan bahwa sistem outsourcing harus dihapus. Kalau ada yang salah, ya mestinya dibenahi. Jangan cepat diputuskan penghapusan, seperti yang diucapkan Presiden saat pidato di Hari Buruh, 1 Mei kemarin. Terlalu dini dan kurang cermat,” ujar Sukiyanto saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa petang (6/5/2025).

Ia juga menyoroti rencana pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional (DKBN) yang dinilai tidak perlu. Menurutnya, pendirian lembaga baru tersebut justru bertentangan dengan semangat efisiensi anggaran negara.

“Membentuk lembaga baru itu juga tidak perlu, karena justru menghambur-hamburkan anggaran. Presiden sebaiknya membenahi sistem outsourcing agar ke depan makin baik,” tuturnya.

Sukiyanto memahami bahwa munculnya wacana penghapusan outsourcing dipicu oleh sejumlah tuntutan dari serikat buruh. Namun, ia menilai bahwa isu-isu yang berkembang dalam aksi demonstrasi tidak sepenuhnya tepat.

“Isu-isu seperti outsourcing adalah jalan untuk menggaji buruh murah, buruh jadi kontrak terus, rawan PHK, tidak mendapat jaminan sosial dan BPJS — itu semua salah kaprah. Itu pendapat ngawur,” tegasnya.

Ia menegaskan, momentum ini seharusnya digunakan Presiden dan jajaran terkait seperti Kementerian Tenaga Kerja untuk memperbaiki sistem yang ada, bukan malah menghapusnya secara menyeluruh.

“Saatnya dilakukan penegakan Undang-Undang Cipta Kerja melalui tindakan tegas, agar sistem outsourcing kita benar. Jika ada perusahaan dan penyedia jasa outsourcing yang membayar upah murah, dua-duanya harus ditindak. Tidak bisa dibiarkan. Harus ada sanksi tegas agar praktik semacam itu tidak terulang,” bebernya.

Menurut Sukiyanto, perbaikan sistem dan pengawasan ketat justru akan menciptakan harmoni antara buruh dan pengusaha. Ia mengingatkan pentingnya penegakan aturan secara adil dan konsisten.

“Disnaker harus serius memberi pengawasan menyeluruh, jangan bermain dengan suap. Perusahaan outsourcing juga harus diseleksi ketat agar tidak asal mendirikan jasa rekrutmen,” pungkasnya.(Dk/di)

  • Penulis: Adis

Rekomendasi Untuk Anda

  • Bupati Mas Rusdi Ucapkan Terima Kasih pada Warga di Penutupan Pekan Raya Pasuruan 2025

    • calendar_month Kam, 2 Okt 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 108
    • 0Komentar

    Pekan Raya Pasuruan 2025 Berakhir, Bupati Ucapkan Terima Kasih DIAGRAMKOTA.COM – Pekan Raya Pasuruan 2025 yang berlangsung di Taman Candra Wilwatikta Pandaan sejak tanggal 24 hingga 30 September lalu resmi ditutup pada Selasa malam. Acara ini menjadi puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1096. Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung […]

  • Penebaran Benih Ikan untuk Menjaga Keseimbangan Ekosistem

    • calendar_month Jum, 24 Okt 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 59
    • 0Komentar

    TULUNGAGUNG – Kegiatan penebaran benih ikan tombro kembali dilakukan oleh Polres Tulungagung. Kali ini, sebanyak 5.000 ekor bibit ikan ditebar di aliran Sungai Parit Agung, Desa Gesikan, Kecamatan Pakel. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis sore (23/10/2025) sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan hidup. Inisiatif Kapolres untuk Mendorong Kesadaran Lingkungan Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi […]

  • DPRD Surabaya Usul Revitalisasi Pasar Jadi Rusun Terintegrasi, Solusi Krisis Hunian

    • calendar_month Jum, 11 Jul 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 75
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM — Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko, mengkritisi krisis hunian terjangkau yang masih menjadi persoalan serius di Kota Pahlawan. Meski pemerintah telah menyediakan 23 rumah susun sederhana sewa (rusunawa) dengan total 5.233 unit, antrean warga terus membengkak hingga mencapai 14.000 pendaftar pada Maret 2025. “Kondisi ini menunjukkan bahwa kebutuhan hunian vertikal […]

  • Menteri Purbaya Yudhi Sadewa Semakin Populer

    • calendar_month Kam, 18 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 78
    • 0Komentar

      Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa Menarik Perhatian Publik DIAGRAMKOTA.COM – Pembicaraan mengenai Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa meningkat secara signifikan dalam beberapa hari terakhir. Hal ini disebabkan oleh gaya komunikasinya yang menarik dan mampu membangun koneksi dengan berbagai kalangan masyarakat. Berdasarkan data dari berbagai platform media, penyebutan nama Purbaya Yudhi Sadewa mengalami peningkatan yang mencolok […]

  • Jalin Silaturahmi, Lintas Media Indonesia Gelar Buka Puasa Bersama Jurnalis di Hotel Sahid Surabaya

    • calendar_month Ming, 16 Mar 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 113
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – cara buka puasa bersama di Hotel Sahid Surabaya pada Minggu (16/3/2025) dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan diadakan oleh Lintas Media Indonesia. Acara ini dihadiri oleh puluhan jurnalis dari berbagai media, termasuk pimpinan redaksi dan jurnalis senior terutama jurnalis yang bergabung di Vanguard. Kukuh Setya, perwakilan dari Vanguard Jurnalis Bersatu, menyampaikan bahwa acara […]

  • Pria Blitar Dipaksa Lapor Karena Purana Jadi Korban Begal

    • calendar_month Kam, 2 Okt 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 98
    • 0Komentar

    Pengakuan Pria di Blitar yang Membuat Rekayasa Begal untuk Menghindari Utang DIAGRAMKOTA.COM – Seorang pria berinisial EW (35 tahun) asal Desa/Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, akhirnya mengakui bahwa dirinya pura-pura menjadi korban aksi pembegalan. Peristiwa ini terjadi di Jalan Raya Desa Brongkos, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar. Akibat dari tindakan yang dilakukannya, EW diberikan kewajiban lapor ke Polsek […]

expand_less
Exit mobile version