DIAGRAMKOTA.COM – Akar Rumput PDI Perjuangan Kota Surabaya rapatkan barisan dukung Ibu Megawati Soekarnoputri dikukuhkan kembali sebagai Ketua Umum dalam Kongres Ke VI PDI Perjuangan.
Melalui Konsolidasi Rapat – Rapat Partai ditingkat PAC , Ranting hingga Anak Ranting membahas kondisi terkini serta merumuskan kerja – Kerja Kerakyatan.
PAC PDIP Lakarsantri Tulus Warsito mengungkapkan jajaran Struktur Partai telah bersiap dalam satu barisan untuk mendukung pengukuhan kembali Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum.
“ Memperhatikan berbagai masukan dari struktur dan kader partai bahwa sosok Ibu Megawati Soekarnoputri sangat memenuhi syarat untuk memimpin PDI Perjuangan 5 tahun mendatang untuk mengimplementasikan Gagasan Pemikiran Bung Karno mewujudkan Indonesia Raya”, kata Tulus Warsito.
Sementara itu dalam Rapat Partai di Kecamatan Sukomanunggal Triyarso mengungkapkan perjalanan panjang Ibu Megawati Soekarnoputri untuk mengawal demokrasi indonesia telah tercatat dalam benak sanubari rakyat.
“ Beliau adalah Ibu Bangsa yang mengabdikan dirinya dengan sepenuh hati agar rakyat indonesia bisa sejahtera dengan menghadirkan keadilan sosial bagi rakyat”, tegas Triyarso
Di Kecamatan Simokerto , Sri Mardi Suseno mengungkapkan bahwa Perempuan Tangguh yang menjadi Ibu Rakyat melindungi kepentingan wong cilik serta menyuarakan kebenaran dengan keyakinan teguh.
“ Kita Pegang teguh dawuh Ibu Megawati Soekarnoputri bahwa Kebeneran Pasti Akan Menang , Satyam Eva Jayate ! “, kata Sri Mardi Suseno
Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kota Surabaya Achmad Hidayat menyampaikan bahwa konsolidasi Partai terus digelar di akar rumput untuk memperkuat kerja kerakyatan dan memberikan dukungan penuh kepada Ibu Megawati Soekarnoputri memimpin partai ini lima tahun mendatang.
“ Disaat situasi Politik dinamis beliau hadir memikirkan hal yang lebih besar , memberikan pesan perdamaian dunia dengan hadir pada peringatan 60 Tahun Kunjungan Pemimpin Korea Utara Kim Il Sung”, tegas Achmad Hidayat
Pada Momentum Lain melakukan Penanaman Mangrove di Muara Angke sebagai bentuk teladan agar terus berjuang melestarikan lingkungan ditengah tantangan perubahan iklim.
“ Sambutan beliau dalam Teater Bung Karno dan Imam Bukhari , menunjukan bahwa persahabatan terjalin karena ketulusan dan getaran yang sama mewujudkan perdamaian sejati”, imbuhnya
