Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » SERBA-SERBI » Makna Di Balik Upacara Ngaben Dalam Budaya Bali

Makna Di Balik Upacara Ngaben Dalam Budaya Bali

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month Sel, 4 Mar 2025
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Makna di balik upacara Ngaben dalam budaya BaliLebih dari itu, Ngaben merupakan upacara sakral yang sarat makna filosofis dan spiritual, melambangkan perjalanan terakhir seseorang menuju pembebasan (moksa) dari siklus kelahiran dan kematian (samsara). Upacara yang rumit dan penuh simbolisme ini mencerminkan kepercayaan Hindu Bali yang mendalam tentang kehidupan setelah kematian dan hubungan manusia dengan alam semesta.

Salah satu makna utama Ngaben adalah pelepasan jiwa (atman) dari tubuh jasmani. Tubuh dianggap sebagai wadah sementara bagi atman, yang merupakan esensi sejati diri manusia. Setelah kematian, atman perlu dibebaskan dari belenggu jasmani agar dapat melanjutkan perjalanan spiritualnya. Api dalam upacara Ngaben melambangkan kekuatan pemurnian dan transformasi, yang membakar habis ikatan-ikatan duniawi dan membebaskan atman untuk mencapai moksa. Asap yang mengepul ke angkasa diartikan sebagai perantara bagi atman untuk kembali kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa).

Proses Ngaben sendiri melibatkan berbagai tahapan yang penuh simbolisme. Sebelum pembakaran, jenazah dimandikan dan dipakaikan pakaian adat yang indah, mencerminkan penghormatan terakhir dan persiapan untuk perjalanan spiritual yang akan ditempuh. Jenazah kemudian ditempatkan di dalam bade (tanduk), bangunan berbentuk seperti burung Garuda atau hewan mitologi lainnya, yang melambangkan kendaraan untuk menuju alam baka. Desain bade yang rumit dan indah menunjukkan status sosial dan kekayaan keluarga, namun esensinya tetap sama: sebuah wahana untuk mengantarkan atman menuju kebebasan.

Penggunaan berbagai sesaji dan persembahan selama Ngaben juga memiliki makna yang mendalam. Bunga, buah-buahan, dan berbagai jenis makanan dipersembahkan sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan para dewa, memohon restu dan kelancaran perjalanan atman menuju moksa. Upacara-upacara yang dilakukan oleh pemangku (pendeta) juga merupakan bagian integral dari Ngaben, melafalkan mantra-mantra suci dan memimpin doa-doa untuk memohon keselamatan dan pembebasan bagi jiwa yang telah meninggal.

Selain itu, Ngaben juga memiliki arti penting dalam menjaga keseimbangan alam semesta (Tri Hita Karana). Dengan melepaskan atman dari tubuh jasmani, keseimbangan kosmik dipertahankan. Pembakaran jenazah dianggap sebagai cara yang paling tepat untuk mengembalikan unsur-unsur tubuh ke alam, sehingga tidak mengganggu keseimbangan alam dan lingkungan. Abu jenazah yang tersisa kemudian ditaburkan ke laut atau sungai suci, melambangkan kembali ke sumber kehidupan.

Namun, pelaksanaan Ngaben tidaklah murah, seringkali membutuhkan biaya yang cukup besar. Hal ini seringkali menjadi beban bagi keluarga yang ditinggalkan. Meskipun demikian, upaya untuk menyelenggarakan Ngaben yang layak tetap menjadi prioritas, karena dianggap sebagai bentuk bakti dan penghormatan terakhir kepada orang yang telah meninggal. Bagi masyarakat Bali, Ngaben bukanlah sekadar upacara pemakaman, tetapi sebuah investasi spiritual yang bertujuan untuk membebaskan jiwa dan menjaga keseimbangan kosmik.

Kesimpulannya, Ngaben jauh lebih dari sekadar upacara pemakaman. Ia merupakan manifestasi dari kepercayaan Hindu Bali yang mendalam tentang siklus kehidupan dan kematian, perjalanan spiritual menuju moksa, dan hubungan harmonis antara manusia, alam, dan Tuhan. Upacara ini menjadi bukti kekayaan budaya dan spiritualitas Bali yang unik dan patut dijaga kelestariannya. Melalui simbolisme yang kaya dan ritual yang kompleks, Ngaben menawarkan pemahaman yang mendalam tentang kehidupan dan kematian, serta perjalanan abadi jiwa manusia.

Makna di balik upacara Ngaben dalam budaya Bali

(red)

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Rekomendasi Untuk Anda

  • Achmad Nurdjayanto anggota Komisi C DPRD Surabaya Hari Lingkungan Hidup

    Jalan Tunjungan Menuju Pusat Wisata Modern, DPRD Surabaya Dukung Larangan Parkir

    • calendar_month Sab, 26 Jul 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 28
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – DPRD Surabaya menyatakan dukungannya atas kebijakan larangan parkir di tepi Jalan Tunjungan yang mulai diberlakukan sejak 1 Juli 2025. Anggota Komisi C DPRD, Achmad Nurdjayanto, menyebut langkah ini sebagai bagian dari transformasi positif untuk memperkuat identitas Surabaya sebagai kota wisata modern dan ramah pengunjung. “Kalau kita ingin Tunjungan jadi ikon wisata kelas dunia, […]

  • Lebaran Kupat: Tradisi Silaturahmi dan Makna Mendalam Setelah Idul Fitri

    Lebaran Kupat: Tradisi Silaturahmi dan Makna Mendalam Setelah Idul Fitri

    • calendar_month Rab, 9 Apr 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 27
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Saat gema takbir Idul Fitri mulai mereda dan suasana Lebaran mulai tenang, sebagian masyarakat Indonesia justru bersiap merayakan momen penting lainnya: Lebaran Kupat. Tradisi yang kental di berbagai daerah, terutama di Jawa dan Madura, ini bukan sekadar ajang makan ketupat bersama, melainkan perwujudan nilai silaturahmi, tobat, dan kerendahan hati. Dari Kupat Menjadi Simbol […]

  • Eri Cahyadi: Surabaya Bersiap Indah Tanpa Kabel Udara

    Eri Cahyadi: Surabaya Bersiap Indah Tanpa Kabel Udara

    • calendar_month Kam, 23 Mei 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 21
    • 0Komentar

    Diagram Kota Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengambil langkah signifikan dalam penataan jaringan kabel utilitas di kawasan Kota Lama, Jalan Rajawali. Penataan ini merupakan bagian dari proyek revitalisasi yang akan menjadikan kawasan tersebut sebagai percontohan penataan kabel bawah tanah. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengungkapkan bahwa pemkot telah menyiapkan ducting atau saluran bawah tanah […]

  • BNN Ungkap 1,2 Ton Barang Bukti, Diskominfo Jatim Perkuat Edukasi Bahaya Narkoba ke Masyarakat

    BNN Ungkap 1,2 Ton Barang Bukti, Diskominfo Jatim Perkuat Edukasi Bahaya Narkoba ke Masyarakat

    • calendar_month Rab, 28 Mei 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 17
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Jawa Timur semakin memperkuat langkah terintegrasi dalam penanggulangan narkoba tahun 2025 melalui kolaborasi antar berbagai instansi pemerintah dan aparat penegak hukum. Salah satu bentuk nyata dari sinergi ini adalah partisipasi aktif Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Timur dalam webinar nasional bertema “Satukan Langkah Berantas Narkoba” yang diselenggarakan secara virtual oleh Direktorat Jenderal […]

  • Curanmor Ala MacGyver, Pemuda Keputran Ditangkap Polsek Genteng

    Curanmor Ala MacGyver, Pemuda Keputran Ditangkap Polsek Genteng

    • calendar_month Sel, 11 Jun 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 28
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Seorang pemuda bernama DP (21 tahun) dari Keputran, Surabaya, nekat mencuri sepeda motor hanya dengan berbekal gunting, terinspirasi dari adegan film MacGyver. Kejadian ini berlangsung pada tanggal 9 Mei 2024, sekitar pukul 01.30 WIB dini hari. Kapolsek Genteng, Kompol Bayu Halim N., S.H., S.I.K., M.Si., menjelaskan bahwa Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Genteng […]

  • Jejak Abadi Sang Pemimpin: Surabaya atau Surabaya EC?

    Jejak Abadi Sang Pemimpin: Surabaya atau Surabaya EC?

    • calendar_month Rab, 5 Mar 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 25
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Surabaya, kota penuh sejarah dan dinamika, kini tampaknya mulai bertransformasi menjadi sebuah monumen pribadi. Bukan monumen untuk menghormati para pahlawan atau tokoh berpengaruh dalam sejarah kota ini, tetapi lebih ke ajang “personal branding” sang pemimpin. Lihat saja bagaimana geliat penamaan berbagai program dan fasilitas publik belakangan ini. Dari Surabaya EC (Expo Center) hingga […]

expand_less