Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » SERBA-SERBI » Keunikan Bahasa Daerah Di Indonesia Yang Hampir Punah

Keunikan Bahasa Daerah Di Indonesia Yang Hampir Punah

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month Sel, 25 Feb 2025
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Keunikan bahasa daerah di Indonesia yang hampir punahNamun, di balik keindahan dan keunikannya, banyak bahasa daerah di Indonesia yang kini berada di ambang kepunahan. Ancaman ini bukan hanya kehilangan aset budaya semata, tetapi juga hilangnya pengetahuan, kearifan lokal, dan identitas suatu komunitas.

Jumlah bahasa daerah di Indonesia diperkirakan mencapai ratusan, bahkan ada yang menyebutkan lebih dari 700. Setiap bahasa daerah memiliki kekayaan tersendiri, mulai dari kosakata yang unik, struktur tata bahasa yang berbeda, hingga ungkapan-ungkapan yang mencerminkan kearifan lokal masyarakatnya. Misalnya, bahasa Nias memiliki sistem kekerabatan yang kompleks yang tercermin dalam kosakata dan tata bahasanya. Bahasa Sasak di Lombok memiliki sistem angka yang berbeda dengan bahasa Indonesia, bahkan dialeknya pun beragam di berbagai wilayah. Bahasa-bahasa ini bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga wadah yang menyimpan sejarah, nilai-nilai, dan kepercayaan masyarakat setempat.

Keunikan bahasa-bahasa daerah ini semakin terancam seiring dengan dominasi bahasa Indonesia dan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris. Generasi muda cenderung lebih memilih menguasai bahasa-bahasa tersebut karena dianggap lebih praktis dan memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi. Akibatnya, penggunaan bahasa daerah semakin berkurang, bahkan hanya digunakan di lingkungan keluarga yang terbatas. Proses pergeseran bahasa ini berjalan secara bertahap, mulai dari jarang digunakan dalam komunikasi sehari-hari, hingga akhirnya hanya dipahami oleh sebagian kecil orang tua.

Faktor lain yang mempercepat kepunahan bahasa daerah adalah kurangnya perhatian pemerintah dan masyarakat terhadap pelestariannya. Pendidikan formal lebih menekankan penggunaan bahasa Indonesia, sehingga bahasa daerah terpinggirkan. Kurangnya program revitalisasi bahasa daerah juga menjadi penyebab utama. Padahal, revitalisasi bahasa daerah tidak hanya mencakup pengajaran di sekolah, tetapi juga perlu melibatkan berbagai pihak, seperti komunitas lokal, seniman, dan peneliti.

Hilangnya bahasa daerah bukan hanya kehilangan aset budaya, tetapi juga berdampak pada hilangnya pengetahuan tradisional yang tersimpan di dalamnya. Banyak pengetahuan tentang pengobatan tradisional, pertanian, dan kearifan lokal lainnya yang terdokumentasikan dalam bahasa daerah. Dengan punahnya bahasa tersebut, pengetahuan tersebut juga akan hilang, sulit untuk diakses dan dipelajari oleh generasi mendatang. Bayangkan, bagaimana kita bisa mempelajari teknik pertanian tradisional masyarakat Dayak tanpa memahami bahasa Dayak? Atau bagaimana kita bisa memahami hikayat-hikayat masyarakat Minangkabau tanpa memahami bahasa Minang?

Upaya pelestarian bahasa daerah membutuhkan komitmen dari berbagai pihak. Pemerintah perlu membuat kebijakan yang mendukung revitalisasi bahasa daerah, mulai dari integrasi dalam kurikulum pendidikan hingga pendanaan untuk penelitian dan dokumentasi. Masyarakat juga perlu berperan aktif dalam menggunakan dan melestarikan bahasa daerahnya. Penggunaan bahasa daerah dalam kegiatan sehari-hari, seperti di keluarga, komunitas, dan acara-acara adat, merupakan langkah penting dalam menjaga kelangsungan hidup bahasa tersebut.

Dokumentasi bahasa daerah juga sangat penting. Pembuatan kamus, tata bahasa, dan rekaman audio-visual dapat membantu melestarikan bahasa daerah untuk generasi mendatang. Penelitian tentang bahasa daerah juga perlu ditingkatkan untuk memahami struktur, kosakata, dan kearifan lokal yang terkandung di dalamnya.

Kehilangan bahasa daerah berarti kehilangan bagian penting dari identitas dan kekayaan budaya Indonesia. Kita perlu bertindak sekarang sebelum terlalu banyak bahasa daerah yang hilang selamanya. Melestarikan bahasa daerah bukanlah sekadar tugas pemerintah atau para akademisi, tetapi tanggung jawab kita bersama sebagai warga negara Indonesia untuk menjaga warisan budaya yang tak ternilai harganya. Mari kita jaga harta karun ini agar tetap lestari dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Keunikan bahasa daerah di Indonesia yang hampir punah

(red)

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Rekomendasi Untuk Anda

  • Cak YeBe Komisi A DPRD Surabaya

    Tamparan untuk Pemkot, Bukan Prestasi: Cak Yebe Soroti Razia Prostitusi di Benowo

    • calendar_month Sen, 13 Okt 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 58
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM — Saat sebagian orang mungkin melihat penangkapan dua mucikari di Klakahrejo, Benowo, sebagai bukti keberhasilan penegakan hukum, Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko (Cak Yebe), justru melihatnya dari sisi lain: sebuah tamparan keras bagi pemerintah kota. Bagi Cak Yebe, razia Polrestabes Surabaya itu bukan kabar baik semata, melainkan cermin kegagalan Pemkot — […]

  • FESyar Jawa 2025 Edukasi Generasi Muda Soal Halal Lifestyle

    FESyar Jawa 2025 Edukasi Generasi Muda Soal Halal Lifestyle

    • calendar_month Ming, 14 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 99
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Jawa 2025 kembali menghadirkan edukasi publik tentang gaya hidup halal. Pada hari kedua, Sabtu (13/9/2025), Masjid Nasional Al Akbar Surabaya dipadati peserta dari kalangan mahasiswa, komunitas muslimah, hingga pelaku UMKM yang mengikuti talkshow bertema halal lifestyle. Acara ini menghadirkan tiga narasumber muda, yakni Dian Widayanti (halal influencer), Nia […]

  • Generasi Muda Perempuan Perlu Berani Berpolitik, Kata Lilik Hendarwati

    Generasi Muda Perempuan Perlu Berani Berpolitik, Kata Lilik Hendarwati

    • calendar_month Ming, 10 Agu 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 80
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM — Anggota DPRD Jawa Timur dari Daerah Pemilihan Surabaya, Lilik Hendarwati, mendorong generasi muda perempuan untuk berani mengambil peran di dunia politik. Pesan ini ia sampaikan usai menerima kunjungan mahasiswa Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Surabaya pada Jumat (8/8/2025). Kunjungan tersebut sekaligus menjadi undangan resmi bagi Lilik untuk menjadi narasumber dalam Sekolah Politik IMM Surabaya […]

  • 6 Weton Waseso Segoro, Rezeki Tak Terbatas Menurut Primbon Jawa

    6 Weton Waseso Segoro, Rezeki Tak Terbatas Menurut Primbon Jawa

    • calendar_month Jum, 1 Agu 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 78
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Setiap individu pasti menginginkan kehidupan yang damai dengan penghasilan yang cukup bahkan melimpah. Berdasarkan perhitungan primbon Jawa, terdapat beberapa hari lahir yang dianggap memiliki keberuntungan luar biasa dalam hal rezeki. Dikutip dari situs YouTube Pandawa Cirebon, enam hari lahir ini termasuk dalam kategori watak Waseso Segoro. Maksudnya, orang yang memiliki hari lahir tersebut memiliki […]

  • Pemuda Pancasila Surabaya, Gelar Halal Bihalal Momentum Jaga Marwah dan Persatuan

    Pemuda Pancasila Surabaya, Gelar Halal Bihalal Momentum Jaga Marwah dan Persatuan

    • calendar_month Kam, 1 Mei 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 37
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Surabaya menggelar acara Halal Bihalal pasca perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Acara yang penuh dengan semangat kebersamaan ini berlangsung pada Selasa (30/04/2025) di Diponggo Culinary Surabaya. Acara ini dihadiri oleh jajaran pengurus MPC serta para pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila se-Kota Surabaya. […]

  • Kapolri Imbau Pemudik Tak Paksakan Diri Jika Merasa Lelah

    Kapolri Imbau Pemudik Tak Paksakan Diri Jika Merasa Lelah

    • calendar_month Sab, 5 Apr 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 49
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan arus balik untuk tetap berhati-hati. Upaya tersebut akan berpengaruh dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas. Polri, ujar Jenderal Sigit, akan berusaha memberikan pelayanan maksimal agar masyarakat nyaman saat arus balik. Selain itu, jajaran kepolisian juga akan terus berupaya mengurai kepadatan […]

expand_less