DIAGRAMKOTA.COM – Dalam sebuah acara orchestra kebangsaan yang penuh nuansa seni dan makna, Emil Dardak kembali menekankan pentingnya peran seni dan budaya dalam membentuk masyarakat yang berintegritas.
Acara tersebut menghadirkan pertunjukan luar biasa dari Symphony Orchestra Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan sejumlah bintang tamu yang memikat perhatian audiens.
Menurut Emil, pada acara orchestra kebangsaan dalam tema janji suci setia mengabdi tanpa korupsi di jatim expo pada hari sabtu 14/12/2024 ini menyampaikan bahwa seni memiliki kemampuan unik untuk menyentuh hati, dan menyampaikan pesan moral yang kuat. “Kolaborasi unsur seni seperti akor musik dan harmoni budaya dalam acara ini memberikan pengalaman luar biasa.
Harapan saya, masyarakat semakin memahami pentingnya mendorong integritas, tidak hanya di ranah pemerintahan tetapi juga di seluruh lapisan masyarakat,” ungkap Emil dalam sambutannya.
Ia juga menggarisbawahi bahwa seni dan budaya mampu menjadi medium inovasi untuk membangun kesadaran publik terhadap pentingnya pemerintahan yang bersih dan transparan.
“Integritas bukan hanya tugas pemerintah, tetapi masyarakat juga punya peran penting. Jika masyarakat permisif terhadap pelanggaran, maka sulit untuk mewujudkan perubahan nyata,” jelas Emil.
Acara ini turut menjadi momen spesial bagi Emil, yang menunjukkan sisi personalnya melalui penampilan lagu Selamat Jalan Kasih dan Pelangi. Lagu pertama mengingatkan Emil pada momen istimewa di tahun 2019, sementara Pelangi memiliki tempat istimewa di hatinya karena menjadi lagu favorit almarhum ayahnya. “Meski sedang flu, ini pengalaman yang luar biasa bagi saya, sekaligus bentuk penghargaan terhadap seni budaya,” tutur Emil.
Emil juga mengapresiasi kontribusi Brida Bufrida, seorang pejabat yang turut menyukseskan acara tersebut. Baginya, sinergi berbagai pihak dalam acara ini mencerminkan semangat kebersamaan dan gotong royong untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang lebih baik.
Lebih jauh, Emil menyoroti momentum Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 sebagai refleksi bersama untuk memperkuat demokrasi berbasis integritas.
Ia mengajak semua pihak, baik kontestan, penyelenggara, maupun pemilih, menjadikan proses demokrasi sebagai langkah membangun bangsa yang lebih bersih dan berwibawa.
“Ini adalah waktu yang tepat untuk merekatkan persatuan dan semangat kebangsaan melalui seni, budaya, dan komitmen pada nilai-nilai luhur,” tutup Emil.
Acara ini bukan sekadar pertunjukan, melainkan juga simbol pertemuan seni, budaya, dan cita-cita bersama menuju Indonesia yang lebih baik. (dk/nns)
