Program Makan Bergizi Gratis, Poltisi Gerindra Sebut Indeks Belajar Siswa Naik Signifikan

LEGISLATIF605 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COM – Uji coba makan gratis yang digelar oleh kader Gerindra, Yona Bagus Widyatmoko, di SDN Kedurus 1 mulai menampakkan hasil. Dari penelitian melalui pre test dan middle test, didapatkan indeks belajar siswa disana naik 8 poin. Dia yakin prestasi anak akan semakin terlihat pada hasil post test berikutnya.

Mid test itu dilakukan pada 14 November 2024 lalu atau hari ke 10 pemberian MBG kepada 258 siswa kelas 4, 5 dan 6. Pemberian MBG sudah dimulai sejak 5 November. Penelitian indeks belajar siswa itu didampingi langsung oleh psikolog dari Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya.

Yona mengatakan, dari hasil mid test itu, didapatkan kenaikan prestasi siswa yang signifikan dibanding saat pre test atau sebelum ada MBG. Dari semua jenjang menunjukkan tren peningkatan yang positif.

“Dari pre test ke mid test, secara average indeks belajar siswa mengalami kenaikan rerata 8 poin untuk kelas 4, 5, 6. Nilai rerata saat pre test 65 menjadi 73  saat mid test dan setelah MBG berjalan 2 minggu,” kata Ketua Komisi A DPRD Surabaya itu.

Baca Juga :  Baleg DPR RI Fraksi PKS Dorong Pusat Data Nasional melalui Revisi UU Statistik

Menurutnya jika ditelisik lebih detail, bahkan beberapa siswa ada yang mengalami lonjakan signifikan poinnya. Saat pre test nilainya hanya 60, namun setelah mid test menjadi 85. Contoh lain ada yang sebelumnya 45  menjadi 85.

“Kesimpulan sementara bahwa makan bergizi dengan nutrisi cukup untuk sarapan siswa sekolah setiap hari ternyata memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan prestasi belajar siswa,” ujarnya.

MBG yang diberikan memang disesuaikan dengan kebutuhan anak. Dari aspek kebutuhan kalori misalnya, Yona melibatkan ahli gizi untuk memberikan porsi yang cukup, 900-1.050 kilo kalori saja. Separuh dari total kebutuhan harian anak. Dengan porsi ini, anak memiliki energi untuk proses pembelajaran di kelas, lebih fokus belajar.

Baca Juga :  Ketua Komisi C Sebut Titik Rawan Genangan Surabaya Menurun

Wakil Ketua DPC Gerindra Surabaya itu mengatakan program uji coba ini berakhir pada 29 November 2024. Pada Kamis, 28 November 2024 sudah dilakukan post test. Dia yakin program uji coba ini akan memberikan kejutan hasil lebih baik lagi. Poin perubahan pada indeks belajar anak akan lebih meningkat lagi.

Setelah hasil post test keluar, maka akan dilakukan penelitian ke setiap siswa. Jika ada yang indeks belajarnya turun, maka akan dilakukan pendekatan. Menelisik faktor apa yang membuat poinnya turun, sehingga permasalahan anak bisa diselesaikan dengan tepat.

“Setidaknya tujuan trial and error MBG yang kami lakukan ini tercapai. Yaitu memastikan sejauh mana dampak yg ditimbulkan dari program MBG ini kepada siswa,” ujarnya.

Program inisiasi yang dibiayai secara mandiri oleh Yona Bagus ini memang bertujuan sebagai salah satu persiapan untuk menjalankan MBG secara nasional tahun depan,khususnya untuk kota Surabaya, Yona ingin ada gambaran jelas bagaimana program ini diterapkan kepada siswa dalam interval waktu cukup panjang.

Baca Juga :  Pemkot Hapus Pajak PBB, Bagas Iman Waluyo : Ini Bisa Dongkrak PAD Surabaya

“Dengan cara ini kami yang juga legislator memiliki pegangan ketika menjalankan fungsi pengawasan. Bagaimana sistem distribusi, menu bergizi bagi anak dengan budget Rp 15 ribu diluar susu, kebiasaan anak dan lainnya,” kata Yona.

Tidak kalah penting adalah keterlibatan UMKM. Agar legislatif juga bisa mengawal bagaimana seharusnya treatment diberikan untuk mereka. Banyak hal yang bisa dipelajari dari program uji coba ini. “Karena pesan Pak Prabowo adalah MBG tidak menggusur UMKM. Tetapi merangkul UMKM,” katanya.

Dari hasil uji coba ini, dia juga berencana akan mengemasnya menjadi sebuah laporan utuh. Sebagai pengetahuan sekaligus “buku saku” untuk pelaksanaan MBG.

Share and Enjoy !