Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » SERBA-SERBI » Menaklukkan Si Manis: Mengontrol Konsumsi Gula untuk Kesehatan Optimal

Menaklukkan Si Manis: Mengontrol Konsumsi Gula untuk Kesehatan Optimal

  • account_circle Arie Khauripan
  • calendar_month Kam, 26 Sep 2024
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Gula, si pemanis yang lezat, seringkali menjadi musuh terselubung bagi kesehatan kita. Meskipun memberikan rasa manis yang menyenangkan, konsumsi gula berlebihan dapat berdampak buruk dalam jangka panjang. Oleh karena itu, mengontrol asupan gula menjadi kunci untuk menjaga kesehatan optimal.

Sebelum menyeruput minuman manis atau menyantap makanan lezat, luangkan waktu sejenak untuk membaca komposisi yang tertera pada kemasan. Perhatikan kandungan gula dalam setiap produk, baik dalam bentuk gula pasir, sirup jagung, atau pemanis buatan lainnya.

Dengan membaca label, kita dapat mengetahui berapa banyak gula yang kita konsumsi dan mengatur asupan kita agar tetap dalam batas aman.

Menghindari konsumsi gula berlebihan tidak berarti harus menghindari semua makanan manis. Pilihlah makanan dan minuman yang mengandung gula alami, seperti buah-buahan, dan batasi konsumsi makanan olahan yang tinggi gula. Dengan sedikit usaha dan kesadaran, kita dapat menikmati kelezatan tanpa mengorbankan kesehatan.

Menjadi cerdas dalam memilih makanan dan minuman adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan. Dengan mengontrol konsumsi gula, kita tidak hanya melindungi diri dari penyakit kronis, tetapi juga memberikan tubuh kita energi yang optimal untuk menjalani hidup dengan penuh semangat.

Ingatlah, kesehatan adalah harta yang tak ternilai, dan menjaga kesehatan adalah investasi terbaik untuk masa depan.

DIlansir dari The Vouge Scadinavia, Kamis (26//9/2024). Dr Lela Ahlemann, spesialis dematologi, flebiologi, proktologi dan kedokteran nutrisi mengatakan seseorang akan mendapatkan peringatan dari dalam tubuh jika telah mengonsumsi banyak gula.

1.Pertambahan berat badan dan merasa lapar terus menerus: Ia mengatakan jika seseorang makan terlalu banyak gula akan merasa lapar terus menerus.

“Alasannya adalah gula meningkatkan kadar glukosa darah dalam jangka pendek. Ketika anda selalu lapar akhirnya  makan lebih banyak dari yang dibutuhkan. Hal ini akan menyebabkan penambahan berat badan,” jelasnya.

2.   Muncul Jerawat: Saat mengonsumsi gula, tidak hanya kadar insulin yang meningkat, tetapi juga hormon yang disebut faktor pertumbuhan mirip insulin 1 disebut IGF-1.

“Bersama dengan insulin dan IGF-1 akan menstimulasi kelenjar sebaceous dan keratinisasi berlebihan di area kelenjar sebaceous, itulah sebabnya kelenjar tersumbat dan menyebabkan jerawat dan peradangan,”  imbuhnya.

3.  Perubahan suasana hati: Saat mengonsumsi gula, kadar glukosa meningkat dengan cepat yang menyebabkan pelepasan insulin. Sayangnya lonjakan ini sering kali begitu kuat sehingga gula darah tidak turun kembali ke tingkat normal, melainkan turun di bawah batas normal. Hal ini disebut hipoglikemia, yang kemudian menyebabkan keinginan ngemil.

“Pada beberapa orang, hal ini juga menyebabkan perubahan suasana hati dan mudah tersinggung,” kata Ahlemann.

4. Peradangan dan melemahnya daya tahan tubuh: Biasanya gula diserap melalui usus halus. Namun jika jumlah gula sederhana seperti glukosa dan fruktosa melebihi kapasitas usus, maka gula akan berakhir di usus besar.

“Hal ini kemudian akan menjadi makanan bagi bakteri yang hidup disana sehingga mereka akan berkembangbiak. Sayangnya bakteri ini membawa endotoksin yang dapat meninggalkan usus dan memasuki aliran darah. Hal ini akan menyebabkan peradangan, mempercepat penuaan dan melemahkan sistem kekebalan tubuh,” tambahnya.

5. Mempercepat penuaan: Sudah terbukti secara ilmiah bahwa asupan gula yang tinggi akan mengarah pada pembentukan produk akhir glikasi lanjutan (AGEs). Meraka akan melelehkan kolagen.

“Ketika terdapat terlalu banyak AGEs, serat kolagen akan menjadi kaku, rapuh dan mengalami degenerasi. Tubuh juga kurang mampu memperbaiki dirinya sendiri. Sehingga kualitas kolagen kita menurun,” lanjutnya.

Menjadi cerdas dalam memilih makanan dan minuman adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan. Dengan mengontrol konsumsi gula, kita tidak hanya melindungi diri dari penyakit kronis, tetapi juga memberikan tubuh kita energi yang optimal untuk menjalani hidup dengan penuh semangat.

Ingatlah, kesehatan adalah harta yang tak ternilai, dan menjaga kesehatan adalah investasi terbaik untuk masa depan. (red/akha)

  • Penulis: Arie Khauripan

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kontribusi pajak BUMN Terus Meningkat Setiap Tahunnya

    • calendar_month Rab, 4 Sep 2024
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 17
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – BUMN telah memainkan peran penting dalam mendukung pendapatan negara, khususnya melalui kontribusi pajak yang signifikan. Menteri BUMN, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa total kontribusi BUMN kepada negara selama periode 2020 hingga 2023 mencapai Rp 1.940 triliun, dengan setoran pajak mencapai Rp 1.391,4 triliun. Angka ini menunjukkan peran vital BUMN dalam menopang perekonomian nasional di […]

  • Pemkab Trenggalek Bebaskan Retribusi di Area Parkir Khusus, Ini Penjelasannya

    • calendar_month Rab, 17 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 26
    • 0Komentar

    Pemkab Trenggalek Berikan Kebijakan Baru untuk Meningkatkan Kenyamanan Warga DIAGRAMKOTA.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek mengambil langkah strategis dalam meningkatkan kenyamanan masyarakat dan memperbaiki kondisi lalu lintas di wilayah tersebut. Salah satu kebijakan yang dikeluarkan adalah penghapusan retribusi di beberapa kawasan parkir khusus. Keputusan ini mulai berlaku sejak hari ini dan akan dievaluasi secara berkala. Bupati […]

  • Polri Tangkap Buronan Thailand Paling Dicari

    • calendar_month Ming, 2 Jun 2024
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 19
    • 0Komentar

    Diagram Kota Jakarta – Tim gabungan Divisi Hubungan Internasional Polri, Polda Sumatera Utara dan Polda Bali menangkap buronan paling dicari di Thailand bernama Tongduang Chaowalit alias Pang Nardone. Diketahui bahwa Tongduang berada di Indonesia atau tepatnya di Medan. Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada mengatakan, Tongduang telah ditetapkan otoritas Thailand sebagai pelaku berbagai kejahatan termasuk […]

  • Inovasi Keamanan di RW 01 Blauran: Bhabinkamtibmas Pasang Barcode Patroli

    • calendar_month Jum, 2 Agu 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 15
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Pada Jumat, 2 Agustus 2024, Aiptu Suprijadi, Bhabinkamtibmas Kelurahan Genteng, melaksanakan pemasangan barcode patroli di Balai RW 01 Blauran, Jalan Tanjung Anom No. 14, Surabaya. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat sistem keamanan dan pemantauan wilayah secara digital. Pemasangan barcode tersebut didampingi oleh Ibu Denty, salah satu pengurus RW 01 Blauran. Dengan teknologi barcode […]

  • Polsek Simokerto Buat Kejutan: Beli Dagangan Warung dan Bagikan ke Warga

    • calendar_month Jum, 6 Des 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 25
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM– Polsek Simokerto kembali menunjukkan aksi kepedulian yang unik dan inspiratif. Pada Jumat pagi, sekitar pukul 10.15 WIB, (06/12/24) anggota Polsek Simokerto, yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Kompol Didik Triwahyudi, S.H., melakukan aksi borong dagangan di sebuah warung sederhana bernama Warung Ijo di Jalan Tambak Laban. Sebanyak 60 porsi nasi bungkus dan minuman es teh […]

  • Optimalisasi DBHCHT: Pj Gubernur Jatim Tekankan Manfaat bagi Warga

    • calendar_month Ming, 28 Jul 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 18
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, mengapresiasi Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) provinsi, yang membahas kebijakan kenaikan cukai hasil tembakau (CHT) dan optimalisasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). FGD ini juga dihadiri oleh Prof. Idah Zahroh dari Universitas Muhammadiyah Malang dan Ketua Umum […]

expand_less
Exit mobile version