DIAGRAMKOTA.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya, Jawa Timur, menyoroti pentingnya mengoptimalkan pemanfaatan aset yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Surabaya.
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Reni Astuti, mengatakan bahwa banyak aset yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Surabaya yang belum dimanfaatkan secara maksimal.
“Bahwa ada dua jenis pendapatan yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Surabaya, yaitu pendapatan asli daerah dan transfer. Pendapatan asli daerah berasal dari berbagai sumber, termasuk pajak, retribusi, dan pendapatan lainnya,” kata Reni, Sabtu (10/8/2024).
Dia mengatakan bahwa Surabaya perlu memperkuat bagaimana aset yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Surabaya dapat memberikan kontribusi ekonomi untuk meningkatkan kinerja keuangan di daerah tersebut.
Untuk mencapai hal ini, Reni Astuti mengusulkan adopsi inovasi yang tidak biasa dalam pengelolaan aset tersebut.
Selama ini, Wali Kota Surabaya telah menyampaikan bahwa aset-aset tersebut tidak boleh rusak dan harus dikelola oleh masyarakat dengan rumah padat karya. Namun, dia percaya bahwa ada cara lain untuk menghasilkan pendapatan dari aset-aset tersebut.
“Tapi menurut saya rumah padat karya saja itu tidak cukup. Bagaimana aset pemerintah kota itu kemudian ada yang dikelola masyarakat dengan rumah padat karya lalu ada yang disewakan sehingga punya nilai lebih,” ujarnya.
Misalnya, Reni Astuti mencontohkan bahwa Surabaya memiliki Convention Hall yang tidak menghasilkan pendapatan ketika tidak digunakan untuk acara pernikahan.
Dia mengusulkan agar lahan di pojok Convention Hall digunakan untuk menghasilkan pendapatan bagi Pemerintah Kota Surabaya.
Dia juga mendorong agar Pemerintah Kota Surabaya memiliki peta aset secara digital agar dapat mengetahui lokasi aset-aset tersebut dan menghasilkan pendapatan dari mereka.
“Jika Pemerintah Kota Surabaya tidak dapat mengelola aset-aset tersebut, agar mereka ditawarkan kepada pihak swasta dengan mempertimbangkan peraturan yang berlaku,”
Dia percaya bahwa hal ini akan mencegah aset-aset tersebut menjadi rusak dan tidak menghasilkan pendapatan bagi Pemerintah Kota Surabaya.
Menurutnya dengan mengadopsi inovasi dan mengelola aset-aset tersebut dengan bijak, Surabaya dapat menghasilkan pendapatan yang lebih banyak dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi ekonomi daerah tersebut. (dk/akha)