Diagram Kota Jakarta – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Hadi Tjahjanto, menekankan pentingnya peran perangkat desa dalam menjaga kondusivitas pelaksanaan pilkada.
“Seluruh perangkat desa harus berupaya sehingga tercipta suatu kedamaian dalam pemilihan kepala daerah,” kata Hadi Tjahjanto saat membuka Rapat Kerja Nasional Desa Bersatu dan Peringatan Satu Dasawarsa UU Desa di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa pesta demokrasi seperti pilpres dan pilkada rentan memicu gesekan antarmasyarakat, terutama karena terbagi menjadi kelompok-kelompok yang mendukung pasangan calon tertentu.
Hadi Tjahjanto mengingatkan bahwa konflik yang muncul akibat kompetisi politik dapat mengganggu iklim bermasyarakat di lingkungan perdesaan.
Oleh karena itu, beliau mengimbau seluruh perangkat desa untuk berperan aktif dalam menjaga situasi tetap kondusif selama masa kampanye hingga hari pencoblosan.
Perangkat desa diharapkan dapat menjadi mediator dan fasilitator dalam membangun komunikasi yang sehat antarwarga, serta mencegah penyebaran informasi hoaks dan provokasi yang dapat memicu konflik.
Peran aktif perangkat desa dalam menjaga kondusivitas pilkada sangat penting untuk menciptakan suasana yang aman dan damai bagi seluruh masyarakat, sehingga pesta demokrasi dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan pemimpin yang berkualitas.
“Masyarakat, kepala desa, perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa, pejabat, bupati, dan para penggerak desa diharapkan menjaga semua itu,” jelas Hadi.
Peran aktif perangkat desa dalam menjaga kondusivitas pilkada tidak hanya penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga untuk memastikan bahwa proses demokrasi berjalan dengan adil dan transparan.
“Hal ini akan membantu membangun kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi dan melahirkan pemimpin yang benar-benar mewakili aspirasi rakyat,” pungkasnya. (dk/ria)