“Kemudian anak saya yang sempat trauma sekaligus emosi dirangkul dan saling bersalaman dengan keluarga Iqbal. Mereka datang ke rumah saya disaksikan warga, pengurus kampung dan LPMK. Setelah itu rencananya akan dimintai keterangan di Polsek Pakal, tapi sampai sekarang yang bersangkutan menghilang,” terang Syaifudin Zuhri, Minggu, 21 April 2024.
Seperti diketahui, anak Syaifudin Zuhri dilaporkan ke Polrestabes Surabaya atas dugaan penganiayaan kepada Iqbal (19) warga Tambak Dono, Pakal. Hal itu berdasarkan registrasi laporan nomor: LP/B/309/III/2024/SPKT/POLRESTABES SURABAYA/POLDA JAWA TIMUR.
Merespons pelaporan tersebut, Zuhri menjelaskan bahwa sejatinya yang membuat onar hingga hampir mencelakai adalah Iqbal dalam hal ini pelapor.
Disampaikan politisi PDI Perjuangan ini, awalnya Iqbal bersama rekannya, Ifan, pulang berboncengan mengendarai motor usai menegak miras dan obat-obatan terlarang. Kejadian berlangsung di Jalan Raya Jawar, Benowo pada Kamis pagi, 21 Maret sekitar pukul 2.40.
Pada saat itu, Iqbal mengendarai motor secara ugal-ugalan. Dia berkendara secara zig-zag. Keduanya kemudian melakukan pelemparan batu ke salah satu mobil yang sedang melintas.