Jalan Tol Pandaan–Malang: Jalur Kunci Pariwisata dan Ekonomi Jatim Investasi Rp5,9 Triliun
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Ming, 7 Des 2025
- comment 0 komentar

DIAAGRAMKOTA.COM – Jawa Timur kini memiliki salah satu jalan tol yang tidak hanya mempercepat perjalanan, tetapi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengguna. Jalan Tol Pandaan–Malang resmi diakui sebagai salah satu infrastruktur paling menarik di provinsi ini. Proyek ini tidak hanya menghubungkan dua wilayah penting, tetapi juga menjadi jalur vital bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata.
Jalan tol sepanjang 38,5 kilometer ini terbagi dalam lima seksi, yaitu Pandaan–Lawang, Lawang–Singosari, Singosari–Pakis, Pakis–Malang, hingga terkoneksi langsung dengan Tol Gempol–Pandaan. Infrastruktur ini menjadi penghubung utama antara Surabaya, kota dengan UMK tertinggi di Jatim 2025 yakni Rp4.961.753, dan Malang, yang dikenal sebagai kawasan wisata unggulan.
Investasi Besar untuk Infrastruktur Strategis
Proyek ini dilaksanakan oleh PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM) dengan komposisi kepemilikan saham: Jasa Marga 60%, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk 35%, dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) 5%. Total investasi mencapai Rp5,9 triliun, dengan nilai konstruksi sebesar Rp3,7 triliun yang dikerjakan langsung oleh PT PP.
Penandatanganan kontrak dilakukan di Istana Negara dan ditandatangani Menteri PUPR di hadapan Presiden Jokowi saat itu. Dalam konsorsium proyek ini, Jasa Marga bersama BUMN lainnya kembali dipercaya sebagai pemenang tender setelah melalui proses lelang pada periode sebelumnya.
Mengurangi Waktu Tempuh dan Mempermudah Akses
Sebelum jalan tol beroperasi, perjalanan dari Surabaya ke Malang bisa memakan waktu 4–6 jam akibat kepadatan lalu lintas. Kini, perjalanan bisa dipangkas menjadi 2–3 jam saja. Manfaat ini dirasakan langsung oleh masyarakat, baik pelaku industri, logistik, maupun wisatawan yang ingin berlibur ke Malang, Kota Batu, hingga destinasi favorit seperti Bromo dan Semeru.
Peran Penting dalam Pariwisata
Jalan Tol Pandaan–Malang tidak hanya berfungsi sebagai jalur transportasi, tetapi juga menjadi akses penting menuju destinasi wisata yang sangat diminati. Wisatawan dapat dengan mudah mengakses objek-objek wisata populer di Jawa Timur, seperti Gunung Bromo dan Semeru, tanpa khawatir terjebak kemacetan atau menghabiskan waktu yang terlalu lama.
Tantangan dan Peluang
Meski proyek ini memberikan banyak manfaat, pembangunan jalan tol juga membawa tantangan. Salah satunya adalah menjaga keseimbangan antara perkembangan infrastruktur dan keberlanjutan lingkungan. Namun, dengan perencanaan yang matang dan partisipasi aktif masyarakat, proyek ini diharapkan dapat menjadi contoh sukses dalam pengembangan infrastruktur yang ramah lingkungan. ***





Saat ini belum ada komentar