Banjir Rob Mengganggu Lalu Lintas di Jakarta Utara, RE Martadinata Samping JIS Tergenang
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 57 menit yang lalu
- comment 0 komentar

(@ppiddkijakarta)
DIAGRAMKOTA.COM – Banjir rob yang terjadi di kawasan Jakarta Utara mengakibatkan gangguan signifikan terhadap lalu lintas. Pada Jumat (05/12/2025), genangan air mencapai ketinggian sekitar 50 sentimeter di sepanjang Jalan RE Martadinata, dekat Jakarta International Stadium (JIS). Kondisi ini menyebabkan kemacetan parah dan memperlambat perjalanan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Dampak Terhadap Masyarakat
Banyak kendaraan roda dua terpaksa melintasi genangan air, meskipun risiko mogok cukup tinggi. Beberapa pengendara nekat menerobos genangan yang lebih dalam, sehingga mengalami kerusakan pada mesin. Hal ini membuat beberapa kendaraan harus didorong oleh pengemudi atau orang lain untuk bisa bergerak kembali.
Selain itu, para pekerja juga terpaksa berjalan kaki di pinggir jalan saat turun dari bus. Genangan air yang terus mengalir meski sudah ditutupi karung menunjukkan bahwa penanganan darurat belum sepenuhnya efektif.
Penanganan Darurat oleh Petugas
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa wilayah seperti Penjaringan, Tanjung Priok, dan Cilincing terdampak banjir rob. Petugas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta sedang melakukan upaya penyedotan air agar segera surut. Meski begitu, kondisi masih memprihatinkan dan memerlukan penanganan yang lebih cepat.
Peringatan Dini dari BMKG
Sebelum kejadian tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir (rob) pada 1-10 Desember 2025. Peringatan ini terkait dengan fenomena pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fase bulan purnama dan perigee (supermoon).
Menurut BMKG, kondisi ini berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut, yang dapat menyebabkan banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta. Oleh karena itu, masyarakat, khususnya nelayan, pelabuhan, dan warga permukiman pesisir, diminta untuk tetap waspada dan mengamankan barang berharga di area yang lebih tinggi.
Kondisi yang Memerlukan Perhatian Serius
Ketua BPBD DKI Jakarta menyampaikan bahwa situasi banjir rob ini tidak hanya mengganggu lalu lintas, tetapi juga berpotensi membahayakan keselamatan masyarakat. “Kami terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan tindakan penanganan yang optimal,” ujarnya.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk menjaga kewaspadaan dan menghindari daerah yang rawan banjir. Pemerintah setempat juga sedang mempertimbangkan langkah-langkah jangka panjang untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. ***





Saat ini belum ada komentar