Pameran Motion Graphic Pertama di Surabaya Tampilkan Karya dari Berbagai Negara
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 6 menit yang lalu
- comment 0 komentar

Pameran Motion Graphic Pertama di Surabaya Tampilkan Karya dari Berbagai Negara
DIAGRAMKOTA.COM – Pameran motion graphic pertama di Surabaya, yang diberi judul “Breaking the Barrier”, menawarkan pengalaman seni digital yang menarik bagi pengunjung. Acara ini diselenggarakan oleh Studio Akronim dan menampilkan karya-karya dari berbagai studio desain grafis, termasuk dari Belanda, Swiss, Singapura, dan Cairo.
Tema yang Menginspirasi dan Menantang Batasan
Anas Kautsar, Project Manager Studio Akronim sekaligus penyelenggara acara, menjelaskan bahwa tema “Breaking the Barrier” bertujuan untuk menunjukkan bahwa berkarya di era digital tidak lagi memiliki batasan. Ia menyatakan bahwa perkembangan teknologi saat ini sangat luas dan memberikan peluang tak terbatas bagi para kreator.
“Kami ingin menunjukkan bahwa berkarya itu sebenarnya tidak punya batasan,” ujar Anas.
Perbedaan dari Pameran Seni Konvensional
Berbeda dari pameran seni biasanya yang identik dengan lukisan atau karya statis, “Breaking the Barrier” justru menampilkan motion graphic atau karya grafis yang bergerak dan diproyeksikan sebagai visual video. Ini menjadi bentuk inovasi dalam dunia seni grafis.
“Kalau pameran biasanya identik dengan lukisan. Di dunia grafis paling umum biasanya poster. Di sini kami menampilkan motion graphic, karya grafis yang bergerak, seperti video art tapi basisnya tetap desain grafis,” tambah Anas.
Karya dari Studio Internasional
Dari sembilan karya yang dipamerkan, salah satunya berasal dari Studio Dumbar, sebuah studio asal Belanda yang dikenal sebagai spesialis motion graphic dengan klien besar seperti OpenAI dan Instagram. Respons mereka terhadap undangan untuk berpartisipasi sangat positif.
“Studio Dumbar memang ekspert di motion graphic. Saat kami menghubungi mereka, responsnya sangat ramah dan mereka langsung bersedia berpartisipasi. Deskripsi karya mereka juga terasa sangat personal menyoroti proses kreatif yang penuh tantangan, bagaimana mereka mencoba menembus batas diri sendiri, mengeksplorasi dunia 3D, hingga menghasilkan objek abstrak yang misterius dan terbuka untuk berbagai interpretasi,” jelas Anas.
Harapan untuk Munculnya Kegiatan Kreatif Lainnya
Anas berharap pameran ini bisa menjadi awal dari lebih banyak kegiatan kreatif serupa di Surabaya maupun Jawa Timur. Ia menilai bahwa kreativitas sangat dibutuhkan dalam berbagai industri, mulai dari packaging makanan, logo brand, hingga konten visual.
“Harapannya pameran ini bisa jadi trigger atau kick-off untuk para desainer maupun kreator agar membuat event-event sejenis,” pungkasnya.
Jadwal dan Akses Umum
Pameran “Breaking the Barrier” berlangsung dari tanggal 3 hingga 7 Desember 2025 dan terbuka untuk umum setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 19.00 WIB. Pengunjung dapat mengakses pameran ini secara gratis dan menikmati karya-karya yang ditampilkan.
Inisiatif Kreatif yang Menarik Minat Masyarakat
Pameran ini menjadi bukti bahwa kreativitas dan inovasi terus berkembang, bahkan di tengah perubahan teknologi yang pesat. Dengan hadirnya pameran seperti ini, masyarakat Surabaya dan sekitarnya memiliki kesempatan untuk melihat dan merasakan bagaimana seni digital bisa menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. ***





Saat ini belum ada komentar