Turunkan Kemiskinan, Pemkab Malang Kolaborasi dengan Swasta Kembangkan Pertanian
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Kam, 13 Nov 2025
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM — Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemda)Malang menggandeng pemerintah pusat, terutama Bappenas, serta swasta untuk mengembangkan sektorpertaniansebagai tindakan untuk mempercepat pengurangan tingkat kemiskinan di wilayah tersebut yang mencapai 8,78%.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Malang, Tomie Herawanto, menyatakan bahwa sektor pertanian menjadi prioritas dalam pengembangan ekonomi karena sektor ini memberikan kontribusi besar terhadap tingkat kemiskinan.
Oleh karena itu, diperlukan kerja sama untuk mengatasi kemiskinan di wilayah ini dengan fokus pada pengembangan sektor pertanian.
“Kami bekerja sama dengan Bappenas dalam mengatasi masalah kemiskinan di tiga desa di Poncokusuma,” ujar Tomie dalam Media Impact Visit 2025 – Empower Academy di Malang, Selasa (11/11/2025).
Pemkab Malang, menurutnya, mengalokasikan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk memajukan sektor pertanian di wilayah tersebut senilai Rp90 miliar sebelum kebijakan efisiensi Transfer ke Daerah (TKD) diumumkan.
Namun setelah kebijakan efisiensi TKD diberlakukan, menurutnya, anggarannya dipotong menjadi hanya Rp20 miliar. Sektor yang sering ditangani dalam pengembangan pertanian, khususnya mengenai benih dan perbaikan saluran irigasi.
Karena keterbatasan dana APBD dalam memajukan sektor pertanian di wilayah tersebut, menurut Tomie, solusinya antara lain dengan bekerja sama dengan pemerintah pusat, khususnya Bappenas.
Bappenas diminta untuk mengidentifikasi permasalahan pengembangan sektor pertanian guna mengatasi masalah kemiskinan di Kabupaten Malang.
Berdasarkan kajian, selanjutnya diminta bantuan K/L dalam memenuhi kebutuhan sarana prasarana serta membangun infrastruktur di sektor pertanian.
Yang juga perlu dikembangkan, katanya, adalah partisipasi sektor swasta dalam membangun sektor pertanian guna meningkatkan perekonomian di daerah agar dapat mempercepat upaya mengurangi kemiskinan.
Seperti yang dilakukan Bentoel Group melalui program Empower Agri berupa peningkatan kemampuan kelompok tani Puspa Agraria dan BUMDes Puspa Nagari.
“Pertanian yang fokus pada tanaman hortikultura, seperti melon. Namun model pengembangannya dapat diterapkan di daerah lain dengan komoditas tanaman yang berbeda,” katanya.
Dengan metode tersebut, menurutnya, usaha untuk menurunkan tingkat kemiskinan di Kabupaten Malang secara cepat diharapkan segera tercapai.
Kepala Divisi Korporasi dan Regulasi Bentoel Group, Dian Widyanarti, menyatakan bahwa Empower Academy Kabupaten Malang merupakan program inkubasi bisnis yang ditujukan kepada masyarakat pedesaan guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah serta meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pelatihan vokasional dan pengembangan usaha komunitas.
Pada tahun pertama, Empower Academy diadakan di Desa Bedali Kecamatan Lawang, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Malang.
Program ini menitikberatkan pada dua pilar utama, yaitu Empower Agri yang berupa peningkatan kemampuan kelompok tani Puspa Nagari melalui pelatihan agribisnis melon, serta pembangunan greenhousependidikan dan tempat pengembangan bibit, sertaworkshop vokasi agribisnis.
Meningkatkan kemampuan dan keterampilan kerja pemuda desa melalui pelatihan vokasi serta sertifikat yang sesuai dengan kebutuhan industri merupakan bentuk pemberdayaan pemuda.
Asisten Deputi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Kementerian Koordinasi Pemberdayaan Manusia, Budhi Hidayat Laksana, menyatakan bahwa musim panen melon menjadi tanda keberhasilan antara masyarakat BUMDes dan program Empower Academy Kabupaten Malang dalam memperkuat kemampuan petani serta pengelolaan bisnis desa.
“Ini menunjukkan bahwa desa mampu menjadi pusat perkembangan ekonomi yang didasarkan pada inovasi dan pemberdayaan,” katanya.
BUMDesa Puspa Nagari menunjukkan bahwa lembaga usaha desa mampu menjadi penggerak perekonomian lokal melalui model bisnis yang berkelanjutan.
Menurutnya, melalui Empower Academy Kabupaten Malang, para pelaku usaha di desa diharapkan memperoleh bimbingan dalam bidang kewirausahaan, manajemen produksi, pemasaran digital, serta penguatan jaringan kerja sama. ***





Saat ini belum ada komentar