5 Fakta Menarik Pohon Bakau yang Menghasilkan Banyak Oksigen!
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 22 jam yang lalu
- comment 0 komentar

Keunikan dan Manfaat Pohon Bakau yang Perlu Diketahui
DIAGRAMKOTA.COM – Pohon bakau atau mangrove memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir. Indonesia, sebagai negara dengan hutan mangrove terbesar di dunia, memiliki luas sekitar 3,36 juta hektare atau sekitar ¼ dari total hutan mangrove global. Di dalamnya terdapat berbagai jenis mangrove, salah satunya adalah pohon bakau. Berikut ini beberapa fakta menarik tentang pohon bakau yang mungkin belum kamu ketahui.
Penghasil Oksigen yang Lebih Banyak
Pohon bakau memiliki kemampuan untuk menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen seperti halnya pohon biasa. Namun, satu pohon bakau bisa menghasilkan oksigen lima kali lebih banyak dibandingkan pohon biasa. Hal ini membuat pohon bakau menjadi solusi alami dalam mengurangi emisi karbon dioksida. Dengan menanam pohon bakau, kita tidak hanya melindungi lingkungan tetapi juga meningkatkan kualitas udara.
Sumber Mata Pencaharian Masyarakat
Selain bernilai ekologis, pohon bakau juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Budidaya pohon bakau dapat menciptakan habitat alami bagi berbagai jenis biota laut seperti ikan kakap, bandeng, kepiting bakau, dan lobster. Selain itu, hutan bakau juga bisa menjadi destinasi wisata yang berbasis ekowisata. Wisatawan dapat belajar tentang ekosistem pesisir sambil merasakan keindahan alam yang dikelola secara berkelanjutan.
Bahan Baku untuk Ecoprint
Daun pohon bakau tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan, tetapi juga bisa digunakan dalam industri tekstil. Proses pembuatan ecoprint dari daun bakau cukup sederhana. Pertama, kain direndam dalam air tawas selama tiga hari agar warna tetap menempel. Setelah itu, daun bakau ditempelkan pada kain dan digulung menggunakan pipa paralon. Kain dikukus selama dua jam lalu dijemur di bawah sinar matahari selama tiga hari. Hasilnya adalah kain dengan motif alami yang indah dan ramah lingkungan.
Fungsi Sebagai Biofilter
Pohon bakau memiliki kemampuan alami untuk menyaring polutan dari lingkungan. Akar, batang, dan daun pohon bakau mampu menyerap kandungan berbahaya dari air dan tanah. Ketika akar pohon bakau sudah penuh dengan zat-zat tersebut, daunnya akan rontok dan menjadi pupuk alami untuk tanaman mangrove lainnya. Proses ini membantu menjaga kesehatan ekosistem pesisir secara alami.
Benteng Alami Bencana Alam
Akar pohon bakau memiliki struktur unik yang disebut akar tunjang. Akar ini berfungsi untuk menahan hempasan ombak dan mencegah erosi tanah. Karena bentuknya yang kuat, akar bakau menjadi penghalang alami dalam melindungi wilayah pesisir dari bencana alam seperti banjir rob, tsunami, dan abrasi. Dengan memperluas hutan mangrove, masyarakat dapat meminimalkan risiko bencana dan meningkatkan kesiapan dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem.
Kesimpulan
Pohon bakau bukan hanya sekadar tanaman pesisir, tetapi juga merupakan aset penting bagi lingkungan dan masyarakat. Dari segi ekologis, pohon bakau berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi dampak perubahan iklim. Sementara itu, dari segi ekonomis, pohon bakau memberikan peluang usaha yang berkelanjutan. Dengan memahami dan merawat pohon bakau, kita turut serta menjaga keberlanjutan alam dan kesejahteraan manusia.
Saat ini belum ada komentar