Jalan Ini Sama Panjang Tol Getaci Plus Tol Pendukung Visi Jabar 2045 dengan Skema Baru
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sel, 14 Okt 2025
- comment 0 komentar

Proyek Jalan Raksasa yang Akan Membuka Keterisoliran Jabar Selatan
DIAGRAMKOTA.COM – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memiliki rencana besar dalam pembangunan infrastruktur jalan. Proyek ini akan menjadi salah satu proyek terbesar yang pernah dilakukan oleh Pemprov Jabar. Panjang jalan yang akan dibangun mencapai sekitar 375 kilometer, yang setara dengan total panjang tujuh proyek jalan tol yang direncanakan sebagai pendukung Visi Jabar 2045.
Proyek ini akan melalui tujuh kabupaten di Jawa Barat, yaitu Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, dan Pangandaran. Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi keterisoliran wilayah Jabar Selatan serta memperkecil kesenjangan pembangunan antara Jabar Utara dan Jabar Selatan.
Proyek JTS: Jalur Tengah Selatan yang Menghubungkan Wilayah
Proyek yang dimaksud adalah Jabar Tengah Selatan (JTS), yang sudah direncanakan beberapa tahun lalu. Detail Engineering Design (DED) dan Dokumen Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) telah selesai dilakukan pada tahun 2023. Proyek ini juga menjadi bagian dari program Jalan Lecir 2027, yang bertujuan agar tidak ada lagi jalan jelek di Jawa Barat pada tahun 2027.
Menurut Gubernur Dedi Mulyadi, infrastruktur dasar seperti jalan merupakan indikator penting dalam kemajuan ekonomi suatu daerah. Proyek JTS dirancang untuk membuka isolasi wilayah Jabar Selatan, sehingga dapat meningkatkan aksesibilitas dan pertumbuhan ekonomi.
Skema Pembangunan yang Tidak Biasa
Yang menarik adalah bahwa proyek jalan sepanjang 375 kilometer ini akan dibangun dengan skema baru, yakni melibatkan TNI AD dalam program Karya Bhakti TNI. Konsep pembangunan ini adalah melebarkan jalan-jalan kabupaten dan desa yang masuk dalam trase, sehingga menjadi standar jalan provinsi dan menciptakan koridor baru.
Pembangunan akan dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama mencakup jalur Horisontal Tengah Jawa Barat Selatan sepanjang 111,38 kilometer, yang terdiri dari beberapa ruas jalan seperti Lengkong-Sagaranten, Sagaranten-Tanggeung, dan lainnya. Sesi kedua mencakup kawasan Ciwidey-Pangalengan hingga Ciamis-Pangandaran dengan total panjang 245,62 kilometer.
Kerjasama dengan TNI AD
Kerjasama antara Pemprov Jabar dan TNI AD telah ditandatangani melalui komitmen bersama antara pemerintah daerah dan Kodim di wilayah Kodam Jaya serta Kodam III/Siliwangi. Penandatanganan dilakukan di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jakarta Pusat, pada 25 Juni 2025.
Dalam sambutannya, Gubernur Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa Pemprov Jabar telah menyiapkan anggaran awal sebesar Rp 400 miliar untuk pembangunan jalan tersebut. Kerjasama ini tidak hanya terbatas pada infrastruktur jalan, tetapi juga mencakup sektor pangan dan kebutuhan dasar lainnya.
Program Percepatan Pembangunan
Selain pembangunan jalan, Gubernur Dedi Mulyadi juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas sanitasi, pembangunan jalan lingkungan, serta jembatan gantung di wilayah terpencil seperti Kabupaten Bandung Barat, Sukabumi, dan Garut. Program percepatan ini akan dikerjakan hingga 2026, dengan fokus pada penghapusan rumah tidak layak huni yang tidak memiliki fasilitas dasar seperti toilet, air bersih, atau listrik.
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Jabar, terutama di wilayah yang selama ini kurang mendapat perhatian. Dengan proyek JTS, Jawa Barat berkomitmen untuk mewujudkan visi 2045 sebagai provinsi yang maju, kompetitif secara global, dan berkelanjutan.
Saat ini belum ada komentar