Api Kebangkitan Persija! Manajer Siap Menyalakan Api Kemenangan Lawan Persebaya
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Rab, 8 Okt 2025
- comment 0 komentar

Persija Jakarta Menghadapi Empat Laga Tandang yang Menantang
DIAGRAMKOTA.COM – Persija Jakarta kini dihadapkan pada empat laga tandang beruntun yang tidak bisa dianggap remeh. Setelah mengalami kekalahan di Parepare dan Samarinda, skuad Macan Kemayoran dituntut untuk menunjukkan perubahan dari hasil sebelumnya. Bukan hanya sekadar bertanding, tetapi membuktikan diri bahwa mereka mampu bangkit dari setiap kekalahan dengan semangat yang lebih kuat.
Manajer tim Persija, Marsekal Muda TNI (Purn) Ardhi Tjahjoko, menekankan bahwa Fabiano Calonego dan rekan-rekannya harus tampil dalam performa terbaiknya saat menghadapi Persebaya Surabaya dan Madura United. Dua pertandingan penting akan digelar pada 18 Oktober 2025 di Gelora Bung Tomo Surabaya dan 24 Oktober 2025 di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan.
Ardhi menyadari bahwa dua laga tandang terakhir telah menjadi catatan pahit bagi Persija. Mereka kalah 0–2 dari PSM Makassar dan 1–3 dari Borneo FC. Ia berharap tim tidak mengulangi kesalahan yang sama dalam laga-laga mendatang.
“Empat laga tandang beruntun ini jelas bukan hal yang ringan,” ujar Ardhi. “Namun, kami harus menjadikannya sebagai motivasi untuk menunjukkan karakter sejati Persija. Kami tidak boleh lagi mengulang kesalahan yang sama seperti di dua laga tandang sebelumnya.”
Ia menekankan pentingnya tekad dan konsentrasi penuh dari seluruh pemain dan pelatih. Meski ada kemungkinan perubahan jadwal dari operator liga, Persija harus siap menghadapinya. Persiapan mental dan fisik mutlak dilakukan agar performa tetap stabil ketika tiba di Surabaya maupun Pamekasan.
“Apapun keputusan operator liga terkait jadwal pertandingan, Persija harus siap. Tim pelatih dan pemain wajib tetap memiliki tekad dan konsentrasi penuh untuk memberikan yang terbaik di lapangan,” tambah Ardhi.
Menurutnya, kesalahan dalam pertandingan adalah hal wajar. Namun, yang terpenting adalah bagaimana para pemain belajar dari kesalahan tersebut. “Jangan mengulangi kesalahan yang sama. Hal itu harus dicamkan oleh para pemain,” katanya.
Ardhi meminta setiap pemain bermain sampai titik darah penghabisan. Persija sempat memiliki satu laga kandang melawan Bhayangkara Presisi Lampung FC pada pekan kedelapan Super League 2025/2026. Namun, karena alasan tertentu, jadwal tersebut dipindahkan ke pengujung tahun, tepatnya 29 Desember 2025.
Langkah ini memaksa Persija untuk lebih fleksibel dalam menata strategi dan recovery. Persiapan intensif khusus menjelang serangkaian laga tandang menjadi kunci agar tim tidak kelelahan dari perjalanan panjang.
Menatap laga kontra Persebaya Surabaya, Ardhi berharap pasukannya tampil agresif tanpa terbebani. Ekspektasi besar menuntut Persija mengubah tekanan menjadi energi positif. Sementara itu, menghadapi Madura United di Pamekasan menjadi tantangan tersendiri. Persija dituntut tangguh menghadapi atmosfer tandang yang tidak mudah dijinakkan.
Dalam dunia sepak bola, mentalitas kemenangan sering kali menjadi pembeda di laga sulit. Ardhi ingin seluruh pemain menginternalisasikan filosofi ‘dari setiap kekalahan lahirlah bara kemenangan.’ Tak sekadar modis dalam kata-kata, namun Persija wajib membuktikan di lapangan. Penontonnya tak ingin mendengar alasan, melainkan melihat kerja nyata dan taji yang menancap.
Bagi Ardhi, kunci keberhasilan bukan hanya taktik dan formasi, tetapi kekompakan dan karakter tim. Di tengah jadwal padat dan melelahkan, keseimbangan mental dan fisik harus dirawat. Tim pelatih pun diharapkan jeli membaca kelemahan lawan dan menyiapkan skema yang dinamis. Tanpa stagnan dalam pola lama, Persija harus mampu beradaptasi cepat setiap menit pertandingan.
Ketangguhan individu dan solidaritas tim akan diuji di Surabaya dan Pamekasan. Ardhi menegaskan tidak ada pemain yang boleh menyerah sebelum peluit akhir ditiupkan. Bagi para pemain, kesempatan memperbaiki diri telah tiba. Laga tandang beruntun ini menjadi panggung pembalasan yang harus disikapi dengan penuh semangat.
Seluruh mata kini tertuju pada Persija ketika melangkah ke kandang Persebaya Surabaya. Bila mereka sukses menyalakan bara kemenangan, perjalanan tandang panjang itu akan bermakna lebih dari sekadar poin. Sebab di balik setiap kekalahan, Ardhi ingin timnya menemukan energi baru. Inilah ujian karakter sejati Macan Kemayoran, bukan sekadar bertanding, melainkan menyulut bara kemenangan dari sisa abu kekecewaan.
Saat ini belum ada komentar