BAPETEN Pastikan Penanganan Kontaminasi Cs-137 di Cikande Sesuai Standar, 700 Kg Logam Dipindahkan
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sel, 30 Sep 2025
- comment 0 komentar

Proses Penanganan Kontaminasi Cs-137 di Kawasan Industri Modern Cikande
DIAGRAMKOTA.COM – Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) telah memastikan bahwa proses penanganan kontaminasi Cesium 137 (Cs-137) di Kawasan Industri Modern (KIM) Cikande, Kabupaten Serang, Banten berjalan dengan aman dan sesuai standar keselamatan. Langkah ini menjadi bagian penting dalam menjaga kesejahteraan masyarakat serta melindungi lingkungan dari paparan zat radioaktif yang berbahaya.
Relokasi Material Terpapar Cs-137 Dilakukan Secara Ketat
Proses relokasi material terkontaminasi Cs-137 dilaksanakan pada 23 September 2025 oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Tim Kimia, Biologi, Radiologi dan Nuklir (KBRN) Brimob. Kegiatan tersebut juga disaksikan oleh Menteri Lingkungan Hidup, didampingi Deputi Bidang Pengkajian Keselamatan Nuklir BAPETEN Haendra Subekti, Plh Deputi Perizinan dan Inspeksi, serta Tim Satuan Tanggap Darurat (STD) BAPETEN.
Untuk memastikan keselamatan seluruh petugas, BAPETEN dan BRIN menetapkan garis perimeter keamanan, pengendalian akses tunggal (single access control), pengaturan waktu kerja, serta pengendalian dosis radiasi personel di lapangan. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan risiko paparan radiasi terhadap para petugas.
Logam Terkontaminasi Dipindahkan, Area Dinyatakan Aman
Material terkontaminasi berupa kepingan logam seberat 700 kilogram berhasil dipindahkan dari lokasi pengumpulan besi bekas menuju lokasi penyimpanan sementara di PT Peter Metal Technology (PMT). Setelah itu, dilakukan pemasangan tanda bahaya radiasi di area penyimpanan. Setelah relokasi selesai, lokasi pengumpulan besi bekas dinyatakan bebas kontaminasi dan aman untuk kembali digunakan masyarakat.
Sebagai langkah akhir, pengukuran kontaminasi terhadap seluruh petugas serta dekontaminasi truk pengangkut dilakukan oleh Tim KBR Gegana. Proses ini sangat penting untuk memastikan tidak ada residu radioaktif yang tersisa setelah penanganan selesai.
Pemeriksaan Warga dan Pemberian Obat Penetral Radiasi
BAPETEN turut mengawasi pemeriksaan kesehatan warga terdampak dan pekerja PT Bahari Makmur Sejati (BMS). Pemeriksaan ini melibatkan Dinas Kesehatan Kabupaten Serang, Puskesmas Cikande, RSUP Fatmawati, RS Kanker Dharmais, dan BRIN. Bagi warga yang hasil tes Whole Body Counting (WBC) menunjukkan adanya kontaminasi internal, petugas memberikan obat prussian blue melalui Puskesmas Cikande. Obat ini berfungsi membantu mengeluarkan zat radioaktif dari dalam tubuh.
BAPETEN Tegaskan Komitmen Pengawasan Nuklir
Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir BAPETEN Haendra Subekti menegaskan pentingnya keterlibatan aktif lembaganya dalam proses ini. Ia menyampaikan bahwa BAPETEN berperan aktif dalam kegiatan penanganan kontaminasi di Kawasan Industri Modern (KIM) Cikande ini sebagai bentuk komitmen dalam pelaksanaan tugas pengawasan. Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa kegiatan penanganan dilaksanakan sesuai dengan standar keselamatan, demi terjaminnya keselamatan petugas penanganan, masyarakat, dan lingkungan hidup.
Saat ini belum ada komentar