DIAGRAMKOTA.COM – Ribuan murid baru tingkat SMA, SMK, dan SLB di seluruh Jawa Timur memulai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dengan komitmen bersama menolak judi online (judol), pinjaman online ilegal (pinjol), bullying, dan narkoba. Kampanye ini digelar serentak dalam pembukaan MPLS 2025, Senin (14/07/25), sebagai upaya Dinas Pendidikan Jawa Timur (Dindik Jatim) mewujudkan pendidikan yang ramah dan aman.
Sebanyak 530 ribu murid baru mengikuti pembukaan MPLS serentak, yang dipusatkan di SMA 1 Hang Tuah Surabaya. Di hadapan jajaran pemerintah provinsi dan kepala sekolah, para siswa membacakan ikrar bersama untuk menjauhi praktik judi online, pinjaman online ilegal, serta perundungan.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai, menegaskan pentingnya penguatan karakter sejak dini. Menurutnya, arus teknologi yang tak terbendung membuat para remaja rentan terjerumus dalam praktik-praktik negatif di dunia digital, seperti judol dan pinjol ilegal.
“Melalui MPLS Ramah ini, kita ingin siswa memahami bahwa dunia digital itu perlu disikapi dengan bijak. Kami minta semua murid menjauhi judi online dan pinjol, serta membangun budaya saling menghargai, bukan bullying,” ujar Aries dalam sambutannya.
Guru Jadi Pengawas, Senior Tidak Lagi Memegang Kendali
Dindik Jatim memastikan pelaksanaan MPLS Ramah tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Para guru diwajibkan mendampingi langsung seluruh kegiatan MPLS agar tidak terjadi perpeloncoan maupun praktik perundungan yang kerap terjadi di masa lalu.
“Dulu MPLS lebih banyak dikelola senior. Sekarang kami ubah, guru harus turun langsung, memantau dan membimbing siswa agar pelaksanaan MPLS benar-benar ramah dan edukatif,” tambah Aries.
Jika ada kasus perundungan, Dindik Jatim telah menyiapkan mekanisme sanksi pembinaan sesuai dengan tingkat pelanggaran yang terjadi.
Cetak Rekor MURI dan Program Beasiswa
Pada kesempatan yang sama, Dindik Jatim mencetak dua Rekor MURI sekaligus, yaitu:
Rekor Senam Anak Indonesia Hebat yang diikuti oleh 530 ribu murid baru secara serentak.
Rekor penyediaan beasiswa terbanyak bagi 72.841 murid baru dari sekolah swasta yang menerima beasiswa penuh dan bantuan biaya pendidikan.
Selain itu, sebanyak 73.087 murid dari keluarga kurang mampu menerima bantuan seragam gratis dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dindik Jatim juga menyerahkan santunan kepada 54.711 anak asuh Guru dan Tenaga Kependidikan sebagai bagian dari program sosial pendidikan.
Program Sehat dan Berkarakter
Untuk mendukung pendidikan yang sehat dan berkarakter, Dindik Jatim meluncurkan program unggulan School Food Care, yang mendorong siswa mengenal pentingnya pola makan sehat sekaligus belajar dari alam sebagai laboratorium pendidikan, terutama pada mata pelajaran seperti biologi.
“Dengan kegiatan ini, siswa akan lebih siap menghadapi tantangan, baik secara akademis maupun mental. Kami ingin sekolah menjadi tempat yang nyaman dan menyenangkan, bukan tempat yang menakutkan,” pungkas Aries.
MPLS Ramah di Jawa Timur dijadwalkan berlangsung selama lima hari dengan berbagai kegiatan pengenalan lingkungan sekolah, sosialisasi kurikulum, hingga aktivitas ekstrakurikuler untuk membentuk karakter siswa sejak awal masuk sekolah.(Dk/yud)