DIAGRAMKOTA.COM – Dukungan untuk pelaksanaan Pilkada Jawa Timur 2024 yang aman, damai, dan kondusif terus bergema dari berbagai elemen masyarakat. Salah satunya datang dari Kelompok Pengrajin Kayu Jati Asri, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro. Mereka menyatakan komitmennya untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama perhelatan demokrasi tersebut.
Ali, tokoh masyarakat sekaligus perwakilan Kelompok Pengrajin Kayu Jati Asri, menegaskan bahwa stabilitas keamanan menjadi hal utama yang harus diprioritaskan. “Deklarasi ini adalah bentuk komitmen kami sebagai masyarakat pengrajin kayu untuk turut menjaga situasi agar tetap kondusif selama tahapan Pilkada Jatim 2024,” ujarnya saat ditemui di lokasi pembuatan kerajinan kayu, Rabu (20/11).
Menurut Ali, gangguan keamanan tidak hanya merugikan proses demokrasi, tetapi juga berdampak langsung pada perekonomian. Terutama bagi pengrajin kayu yang sangat bergantung pada stabilitas untuk menjaga kelancaran produksi dan penjualan furniture. “Gangguan kamtibmas bisa memengaruhi pendapatan kami sebagai pengrajin. Karena itu, kami mendukung penuh Pilkada damai untuk menjaga kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Ali juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh oknum yang berusaha merusak suasana kondusif demi kepentingan politik. “Pilihlah pemimpin sesuai hati nurani, tanpa memaksakan kehendak kepada orang lain. Siapapun yang terpilih, kita harus mendukung demi kemajuan bersama,” tegasnya.
Ia berharap masyarakat Bojonegoro, khususnya anggota kelompok pengrajin kayu, dapat bersikap bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di media massa dan media sosial. “Hindari terjebak isu-isu hoaks yang dapat memecah belah persatuan. Jika ada permasalahan terkait Pilkada, koordinasikan dengan pihak berwenang seperti KPU atau Bawaslu,” pesannya.
Kelompok Pengrajin Kayu Jati Asri juga menyampaikan dukungannya secara tegas untuk menolak segala bentuk perpecahan dan berita palsu yang berpotensi mengganggu pelaksanaan Pilkada. “Kami siap mendukung Pilkada 2024 berjalan aman dan damai, serta melawan segala bentuk hoaks yang dapat memicu konflik,” pungkas Ali. (dk/nns)