Strategi Nasional Padel: Kebijakan Kemenpora dan Prestasi Atlet Indonesia
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 14 menit yang lalu
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Strategi Nasional Padel Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, berharap Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PPI) mampu menyusun sebuah peta jalan yang jelas dan dapat diukur guna meningkatkan prestasi cabang olahraga padel di Tanah Air.
Menurut Erick, kehadiran peta sangatlah penting karena menjadi dasar dalam merancang strategi-strategi untuk mencapai olahraga yang berkelanjutan.
“Saya juga akan meminta peta jalan dari pengurus Padel (PBPI), seperti apa SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade,” ujar Erick Thohir dalam pertemuan dengan Ketua Umum PBPI Galih Dimuntur Kartasasmita beserta jajaran pengurus dan para atlet padel di Jakarta, Selasa.
Menteri Pemuda dan Olahraga menekankan bahwa seluruh cabang olahraga, termasuk padel, harus memiliki peta jalan yang terencana agar mampu menciptakan prestasi secara bertahap, mulai dari tingkat nasional, regional hingga internasional. Karena dengan adanya arah pengembangan yang jelas akan membuat pembinaan atlet lebih efektif dan berkelanjutan.
Oleh karena itu, dalam pertemuan sebelumnya dengan Ketua Umum Pengurus Besar Akuatik Indonesia (PB AI) Anindya Bakrie serta Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Pemuda dan Olahraga juga menyampaikan permintaan yang sama. Yaitu, ia meminta kedua organisasi tersebut untuk menyusun peta jalan yang berisi strategi-strategi guna mencapai target yang optimal di masa depan.
“Karena memang petunjuk dan kesepakatan yang telah kami mulai diskusikan, kami akan fokus pada 21 cabang olahraga andalan,” katanya.
Pembahasan mengenai Desaun Besar Olahraga Nasional (DBON) juga akan mengalami perubahan, termasuk dalam sistem promosi dan penurunan untuk 21 cabang olahraga unggulan yang akan diumumkan nantinya.
Dengan demikian, cabang-cabang olahraga yang saat ini belum masuk dalam daftar unggulan tetapi masih mampu menunjukkan prestasi yang mengesankan dan berpotensi untuk naik menjadi cabang olahraga unggulan.
“Nah ini kesempatan (bagi cabang padel) yang belum masuk (unggulan), kita beritahukan saja yang belum masuk padel (ke dalam cabang unggulan),” katanya.
Menteri Pemuda dan Olahraga menyatakan bahwa di masa depan, cabang olahraga padel akan menjadi kesempatan untuk meraih prestasi tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga dalam ajang-ajang besar seperti Asian Games maupun Olimpiade. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya bagi pengurus federasi untuk memiliki rencana strategis yang jelas dan menyeluruh.
“Kami di Kemenpora tidak lagi mengandalkan omong kosong, semuanya harus ada data, target, seperti apa,” katanya.
Sementara itu, Galih Dimuntur Kartasasmita menyampaikan bahwa PBTI sebagai organisasi yang masih relatif baru dan akan terus dibenahi supaya memperkuat fondasu internal.
Sejak dikukuhkan Januari 2025, PBTI telah menjalankan kejuaraan padel sirkuit nasional di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali.
Selain itu, pihaknya juga menggelar dua ajang internasional di Indonesia serta mengikuti kejuaraan internasional FIP Asia Cup 2025 di Doha, Qatar pada Oktober lalu.
Pencapaian ini dianggap sebagai prestasi yang membanggakan, mengingat padel adalah cabang olahraga yang relatif baru berkembang di Indonesia.
Capaian tersebut juga menunjukkan kemajuan yang signifikan jika dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia yang lebih dahulu dan telah bertahun-tahun mengembangkan olahraga padel.
“Maka kami di sini ingin memperkenalkan seluruh pengurus dan meminta restu Bapak (Menpora) agar ke depan tentunya kami terus memberikan yang terbaik dan berprestasi untuk Indonesia,” katanya. ***





Saat ini belum ada komentar