Hati Zaskia Adya Mecca Hancur Lihat Aceh Usai Banjir, Artis Menangis: Puas Kalian yang Merusak Hutan
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sab, 6 Des 2025
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Artis Zaskia Adya Mecca menangis sedih setelah melihat kondisi Tamiang, Aceh pasca banjir. Sang artis menyentuh soal orang-orang yang berani menebang hutan hingga menyebabkan kerusakan lingkungan.
Diketahui, artis Zaskia Adya Mecca langsung turun sebagai relawan banjir di Sumatra. Ia juga mengunjungi wilayah-wilayah terpencil yang belum mendapatkan bantuan.
Baru-baru ini, ia terlihat mengunjungi kabupaten terpencil di Aceh yaitu Tamiang. Namun ketika tiba di tempat tersebut, Zaskia justru menangis sedih dan tidak mampu mengendalikan perasaannya.
Karena itu, Tamiang menjadi salah satu wilayah yang terkena dampak banjir yang cukup berat. Bukan hanya jalan dan pasokan listrik yang terganggu, tetapi lokasi tersebut juga dipenuhi oleh banyak kayu bulat.
Selain itu, banyak korban banjir yang masih belum mendapatkan pasokan makanan maupun air minum. Melihat keadaan Tamiang Aceh setelah terjadi banjir, hati Zaskia Adya Mecca terasa hancur.

Melalui akun Instagram @zaskiaadyamecca, istri Hanung Bramantyo itu menunjukkan suasana yang menegangkan di Tamiang. Zaskia juga terlihat murung sambil menangis saat melihat kondisi para korban banjir.
Jika tidak mampu mengendalikan perasaannya, Zaskia sampai menyalahkan pihak-pihak yang berani memotong hutan hingga menyebabkan banjir. Ia bertanya bagaimana cara memperbaiki dan mengatasi bencana yang sangat besar ini.
Tamiang, Aceh 4 Desember 2025, 22.30.
Senangkah kalian yang menggundulkan hutan? Bisa tidur nyenyak? Bisa tenang dan hati damai saja? Bahagia dengan kekayaan yang kalian peroleh dari semuanya itu? Pembebasan lahan, pembakaran hutan, penebangan pohon, pertambangan.
Ratusan ribu warga harus mengalami dampak besar akibat sifat egois kalian semua, korban jiwa, kehilangan harta benda, luka-luka, terisolasi karena akses terputus, ancaman kelaparan di depan mata. Bantuan datang sangat lambat! lalu apa yang bisa dilakukan? Bagaimana cara mengatasi semua ini? Bagaimana proses pemulihan di masa depan?tulis ibu dari lima anak tersebut.

Zaskia juga menceritakan kesulitan besar yang dihadapinya sebagai relawan. Ia mengakui bahwa memperoleh akses dan menembus kegelapan di Tamiang tidaklah mudah.
Oleh karena itu, Zaskia meminta agar pihak yang berwenang segera mengambil langkah tegas dengan menghadirkan peralatan berat agar akses dapat kembali dibuka. Ia juga menuntut agar tindakan tersebut dilakukan secara cepat sebelum jumlah korban jiwa semakin meningkat.
Salah satu tempat yang saya kunjungi tadi malam, misalnya, pesantren yang memiliki hampir seribu santri ini, halamannya yang berukuran 5 hektar penuh dengan lumpur padat dan potongan kayu, hancur seluruhnya! Siapa yang akan membersihkannya? Membantu mengangkat semua potongan kayu? Membangunnya kembali? Titik-titik yang terkena dampak seperti ini sangat banyak, puluhan bahkan ratusan.
Kami relawan siap bertindak secepat mungkin, menyisihkan waktu, tenaga, dan harta kami. Mendistribusikan segala bantuan yang ada. Menjadi pendengar serta menyampaikan kondisi mereka. Namun, untuk mengatasi akses yang terputus dan menggunakan alat berat, bukanlah hal mudah bagi kami.
Bergeraklah cepat dengan seluruh kemampuan yang kalian miliki untuk memperoleh keuntungan. Karena saat ini kami sedang berjuang melawan waktu! lanjutnya.
Zaskia menyebutkan dampak banjir bandang dan tanah longsor di Tamiang, Aceh sangat luar biasa. Meskipun Zaskia dan teman-temannya telah mengirimkan bantuan sebanyak 3 truk, terasa tidak cukup untuk menyelesaikan masalah di lokasi tersebut.
Merasa putus asa, aku semalam berada di sini bersama beberapa relawan mandiri ( @projectakhirat_nsts @rangkulfoundation @ramaa1604 @_indadari_ @kitabisacom @haykalkamil @tasyanurmedina @tyasdwisunu @tantrinamirah @miadinari @ekapamor ) membawa bantuan dengan tiga truk besar, namun rasanya tidak cukup mengatasi dampak yang mereka alami.kata Zaskia sambil menambahkan emoji sedih.
Selanjutnya, Zaskia Adya Mecca mengharapkan pemerintah serta siapa pun yang berwenang untuk segera bertindak. Menurutnya, banyak daerah yang terkena banjir belum mendapatkan bantuan.
Masuk ke Tamiang yang aksesnya baru saja dibuka membuatku merasa emosional. Bagaimana dengan titik-titik yang sama sekali tidak bisa diakses hingga saat ini?
Banyak hal yang masih perlu kita bantu. Mari bergerak! Siapa pun yang memiliki waktu, tenaga, dan dana, mari kita bekerja sama untuk bergerak,tulis pernyataan artis saat melihat kondisi Tamiang Aceh setelah banjir. (*)





Saat ini belum ada komentar