TNI-Polri Perkuat Perlindungan Anak di Trenggalek
- account_circle Teguh Priyono
- calendar_month 14 jam yang lalu
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Upaya pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terkait perlindungan anak terus mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk TNI dan Polri. Senin (17/11/2025), Babinsa Dawuhan Koptu Aan Syaroni dari Koramil 0806-01/Trenggalek bersama Bhabinkamtibmas Aiptu Sofyan hadir mendampingi kegiatan Sosialisasi Pelatihan dan Penyuluhan Perlindungan Anak bagi warga Desa Dawuhan, Kecamatan Trenggalek. Program ini digelar oleh Dinas Sosial Kabupaten Trenggalek sebagai komitmen pemerintah daerah dalam menekan kasus kekerasan dan eksploitasi anak.
Kegiatan edukasi ini dinilai sangat penting karena sebagian masyarakat masih belum memahami batasan-batasan kekerasan terhadap anak, terutama kekerasan verbal dan psikis yang sering dianggap sepele. Melalui sosialisasi ini, warga diajak untuk mengenali tanda-tanda kekerasan dan memahami prosedur pelaporan jika terjadi tindakan yang membahayakan anak.
Narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Suci Nurhidayah, S.E., M.PSDM, dari DP2KBP3A Kabupaten Trenggalek. Ia menegaskan bahwa upaya melindungi anak tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja. “Perlindungan anak tidak bisa berdiri sendiri. Diperlukan kolaborasi antara pemerintah, sekolah, keluarga, hingga aparat TNI-Polri agar edukasi dan pengawasan berjalan efektif. Kami berharap setiap warga berani melapor jika melihat adanya indikasi kekerasan. Keselamatan dan masa depan anak-anak harus menjadi prioritas utama,” tuturnya.
Babinsa Dawuhan Koptu Aan Syaroni juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga lingkungan yang aman bagi anak-anak. “Melalui sosialisasi ini, kami ingin memastikan masyarakat memahami bahwa setiap anak memiliki hak untuk tumbuh dengan aman, sehat, dan bebas dari segala bentuk kekerasan. TNI akan terus mendukung program pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang ramah anak. Perlindungan anak bukan hanya tugas orang tua, tetapi tanggung jawab kita bersama,” ujarnya menegaskan.
Selain memberikan penjelasan seputar bentuk-bentuk kekerasan, narasumber juga mengajak warga untuk membangun pola asuh positif di dalam keluarga. Pola asuh yang baik disebut sebagai fondasi utama agar anak tumbuh dengan kuat secara mental dan bebas dari risiko penelantaran maupun eksploitasi.
Bhabinkamtibmas Aiptu Sofyan yang turut mendampingi kegiatan ini juga menambahkan bahwa pengawasan dari masyarakat sangat dibutuhkan untuk menekan potensi kasus kekerasan. Ia mengajak warga untuk tidak ragu melapor jika melihat gejala yang mengarah pada tindakan yang membahayakan anak. Menurutnya, kenyamanan anak di lingkungan sekitar sangat dipengaruhi oleh keberanian dan kepekaan warga.
Perangkat Desa Dawuhan menyambut positif kegiatan penyuluhan ini karena memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai pencegahan kekerasan dalam rumah tangga dan lingkungan sekitar. Banyak orang tua yang hadir mengaku baru menyadari bahwa tindakan tertentu, meski dianggap ringan, dapat berdampak panjang terhadap kondisi psikologis anak.
Antusiasme warga terlihat jelas saat sesi tanya jawab dibuka. Para orang tua bertanya tentang cara menghadapi perilaku anak, mekanisme menangani bullying, hingga bagaimana mendapatkan pendampingan ketika anak membutuhkan perlindungan hukum. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat memang membutuhkan pendampingan berkala untuk memperkuat lingkungan aman bagi anak.
Kegiatan tersebut sekaligus menjadi ruang bagi TNI dan Polri untuk memperkuat kemitraan dengan masyarakat setempat. Kehadiran Babinsa dan Bhabinkamtibmas bukan sekadar simbol pengamanan, tetapi wujud dukungan aktif terhadap berbagai program pemerintah yang menyasar pendidikan keluarga dan kesejahteraan sosial.
Kegiatan ditutup dengan komitmen bersama dari seluruh peserta untuk terus menjaga dan mendorong terciptanya Desa Dawuhan sebagai desa yang ramah anak. Dengan kolaborasi lintas sektor serta dukungan penuh dari aparat TNI-Polri, pemerintah daerah optimistis perlindungan anak di Trenggalek dapat berjalan lebih efektif dan menyeluruh di masa mendatang.(Dk/tgh)
- Penulis: Teguh Priyono
