Tidak Hanya ‘Anker’ yang Bahagia, KAI Tambah 30 KRL Baru, Menperin: Angin Segar bagi INKA
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Jum, 7 Nov 2025
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyambut positif rencana PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk menambah sebanyak 30 KRL baru dengan nilai Rp 5 triliun. Ia menganggap, rencana ini akan menjadi semangat baru bagi industri dalam negeri, khususnya PT Industri Kereta Api (INKA).
Selain itu, Agus juga yakin bahwa perusahaan lokal mampu memenuhi kebutuhan PT KAI. Terlebih lagi, menurutnya, sudah banyak produk milik INKA yang dipesan dan dikirim ke luar negeri.
“Itu merupakan angin segar bagi industri nasional. Kami akan melihat kemampuan industri dalam negeri dalam memenuhi kebutuhan proyek tersebut,” ujar Agus Gumiwang kepada wartawan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (6/11).
Meskipun demikian, Agus menyatakan bahwa terlebih dahulu akan memastikan mengenai kondisi kapasitas produksi INKA. Apakah benar-benar mampu memenuhi proyek tersebut, namun ia menilai rencana KAI ini menjadi berita positif bagi industri dalam negeri.
“Saya yakin, karena produk PT INKA telah diekspor ke berbagai negara. Jadi dari segi kualitas, tidak ada masalah. Namun saya ingin melihat kemampuan produksinya bagaimana. Ini adalah berita baik,” tambahnya.
Berikut adalah beberapa variasi dari teks tersebut: 1. Selanjutnya, Agus Gumiwang menegaskan bahwa seiring berjalannya waktu, PT INKA telah berkembang menjadi sebuah perusahaan yang unggul. Terkait kualitasnya, ia tidak meragukannya lagi, karena memang telah sesuai dengan standar pasar internasional. 2. Agus Gumiwang juga menjamin bahwa seiring perkembangan waktu, PT INKA telah tumbuh menjadi perusahaan yang baik. Ia yakin akan kualitasnya, karena sudah sesuai dengan kebutuhan pasar luar negeri. 3. Dalam pernyataannya, Agus Gumiwang menyatakan bahwa PT INKA telah berkembang menjadi perusahaan yang baik seiring berjalannya waktu. Ia pun percaya penuh dengan kualitasnya, mengingat sesuai dengan standar pasar asing. 4. Agus Gumiwang menjamin bahwa PT INKA telah berkembang menjadi perusahaan yang baik seiring berjalannya waktu. Ia tidak ragu dengan kualitasnya, karena sudah memenuhi persyaratan pasar luar negeri. 5. Selanjutnya, Agus Gumiwang menegaskan bahwa PT INKA telah berkembang menjadi perusahaan yang baik seiring berjalannya waktu. Kualitasnya, menurutnya, sudah sangat memadai untuk pasar luar negeri.
Hanya saja, jika berkaitan dengan jumlah, dirinya harus memastikan secara langsung kesiapan industri lokal. Selain itu, Kemenperin juga akan meninjau detail mengenai kebutuhan KAI tersebut.
“Selama 31 tahun ini perkembangan telah terjadi dengan baik. Mengenai kualitas, saya tidak merasa khawatir karena produk INKA sudah diekspor. Untuk kuantitas, kita akan melihat kebutuhan dari KAI nanti — apakah semuanya berupa gerbong atau ada kebutuhan lain. Setelah itu baru kita siapkan industri dalam negeri,” tutupnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyetujui permohonan PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengenai penambahan 30 rangkaian KRL Jabodetabek. Tidak tanggung-tanggung, anggaran yang langsung disetujui oleh Prabowo mencapai Rp 5 triliun, lebih besar dari permintaan awal sebesar Rp 4,8 triliun.
Seperti yang diungkapkan Prabowo saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta, Selasa (4/11). Dana yang diajukan mencakup USD 9 juta untuk masing-masing rangkaiannya.
“Dirut PT KAI menyatakan perlu menambahkan gerbong. Gerbong atau rangkaian? 30 rangkaian, rangkaian baru, satu rangkaian membutuhkan dana sebesar USD 9 juta. Ia mengusulkan, totalnya Rp 4,8 triliun, benar, saya setujui, bahkan saya alokasikan. Bahkan ia mengusulkan Rp 4,8 triliun, saya setujui, bukan Rp 4,8 triliun, tapi Rp 5 triliun, saya setujui,” ujar Prabowo.
Prabowo mengatakan, dirinya tidak pernah ragu dalam mendukung proyek besar yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat luas. Di sisi lain, ia mengakui bahwa pemerintah sedang melakukan penghematan, tetapi jika terkait dengan kebutuhan umum, pasti akan disetujui.
“Untuk rakyat banyak, saya tidak ragu-ragu. Uangnya kita hemat, tetapi kepentingan rakyat lebih utama daripada segala kepentingan,” katanya. ***





Saat ini belum ada komentar