Proyek Bendungan Jokowi Disoroti: Banyak Dibangun, Tapi Tak Berfungsi
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Kam, 20 Nov 2025
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem Mori Hanafi memberikan kritik tajam terhadap rencana pembangunan proyekinfrastrukturwaduk di masa pemerintahan Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
Mori menganggap pemerintahan sebelumnya hanya memperhatikan pembangunan proyek bendungan tanpa adanya perencanaan yang baik sehingga banyakbendunganyang dibangun belum mencapai manfaat maksimal hingga saat ini.
“Nah, menurut pendapat saya, rezim lama itu jahat, loh. Mereka membangun proyek dengan pendekatan proyek, tapi tidak memperhatikan apakah barang tersebut bisa digunakan atau tidak. Kita bisa membayangkan hal ini, di berbagai tempat di NTB bendungan tidak dapat dimanfaatkan karena tidak ada jaringan irigasinya,” ujarnya dalam rapat kerja Komisi V DPR RI dengan menteri pekerjaan umum, Senin (17/11/2025), dilansir dari tayangan YouTube Komisi V DPR RI, Rabu (19/11/2025).
Pada saat yang sama, ia mencontohkan proyek Pembangunan Bendungan Tanju di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang diklaim menghabiskan biaya lebih dari Rp1 triliun. Meskipun telah menghabiskan anggaran yang sangat besar, bendungan tersebut belum dapat dimanfaatkan dan masih menghadapi kendala terkait masalah agraria.
“Di Bendungan Taju yang [pernah] Bapak [Menteri PU] kunjungi, bayangkan, kita menghabiskan dana sebesar Rp1 koma sekian triliun. Ada dua bendungan, hingga saat ini tidak dapat digunakan dan tanahnya mengalami kendala,” katanya.
Oleh karena itu, di masa depan, ia meminta pemimpin yang akan datang untuk lebih cermat dalam mengembangkan bendungan. Ia juga menilai bahwa biaya pembangunan bendungan sangat tinggi dan manfaatnya perlu dievaluasi secara menyeluruh.
Selanjutnya, Mori juga menyarankan agar pembangunan bendungan perlu dikaitkan dengan berbagai fungsi lain seperti pengendalian banjir, sistem pasokan air minum (SPAM), perikanan, hingga pariwisata.
“Jika hanya dibangun bendungan dan sistem irigasinya, bayangkan berapa banyak uang [APBN] yang akan habis?” tutupnya. ***





Saat ini belum ada komentar