Pengemudi Ojol Ditemukan Tewas di Parit Sidoarjo, Polisi Selidiki Penyebabnya
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Jum, 7 Nov 2025
- comment 0 komentar

Penemuan Jasad Pengemudi Ojol di Parit Sidoarjo
Seorang pria ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di atas parit dekat Jalan Arteri Porong, Sidoarjo. Kejadian ini terjadi pada Jumat (7/11/2025) sekitar pukul 05.00 WIB. Pria tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga penjaga warung bernama Markama yang sedang berjalan-jalan di pagi hari.
Markama melihat pria tersebut tergeletak dengan pakaian lengkap dan langsung melaporkan kejadian tersebut kepada ketua RT setempat. Petugas dari Polsek Porong kemudian tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Identifikasi Korban dan Latar Belakang
Berdasarkan hasil identifikasi oleh pihak kepolisian, jasad pria tersebut diketahui bernama M. Muchdor Amin. Ia merupakan seorang pengemudi ojek online (ojol) yang tinggal di Jalan Pemuda, Desa Juwet Kenongo, Kecamatan Porong. Menurut informasi yang diperoleh, Muchdor berpamitan pada Kamis (6/11/2025) untuk mengantar penumpang ke wilayah Candi, Sidoarjo.
Setelah itu, keluarga tidak lagi mendapatkan kabar tentang keberadaannya hingga akhirnya jasadnya ditemukan di parit tersebut. Pihak keluarga telah memberikan keterangan kepada polisi mengenai kejadian tersebut.
Proses Investigasi dan Penyebab Kematian
Saat ini, penyebab kematian Muchdor masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian. Jasad korban telah dievakuasi ke RS Bhayangkara Pusdik Shabar Porong untuk dilakukan visum. Hasil pemeriksaan medis akan menjadi dasar bagi penyidik dalam menentukan penyebab kematian.
Polisi juga masih memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian. Hingga saat ini, belum ada informasi pasti mengenai apakah korban meninggal karena kecelakaan, penyakit, atau faktor lainnya.
Reaksi Masyarakat dan Kasus Serupa
Kejadian ini menimbulkan perhatian masyarakat luas, terutama para pengemudi ojol yang seringkali menghadapi risiko di jalan raya. Beberapa waktu lalu, kasus serupa juga terjadi di wilayah Surabaya, di mana sejumlah pengemudi ojol mengeluhkan masalah motor mereka yang mengalami gangguan setelah mengisi bahan bakar Pertalite.
Selain itu, beberapa kasus lain seperti ancaman dari debt collector dan kekerasan terhadap pengemudi ojol juga sempat ramai dibicarakan. Polisi telah mengambil langkah-langkah untuk menangani masalah ini secara lebih efektif.
Tindakan yang Dilakukan oleh Pihak Berwenang
Kepolisian setempat berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini secara transparan dan profesional. Dalam waktu dekat, hasil pemeriksaan medis akan menjadi fokus utama dalam proses penyelidikan. Selain itu, pihak kepolisian juga akan memperkuat koordinasi dengan pihak terkait guna mencegah terulangnya kejadian serupa.
Masyarakat diharapkan tetap waspada dan menjaga keselamatan diri saat berkendara, terutama di area yang rawan kecelakaan. Para pengemudi ojol juga diminta untuk selalu memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik sebelum melakukan perjalanan.
Langkah-Langkah Pencegahan
Dalam upaya mencegah kejadian serupa, pihak berwenang dan komunitas ojol dapat bekerja sama dalam menyediakan pelatihan keselamatan berkendara serta memastikan bahwa pengemudi memiliki akses ke layanan kesehatan yang memadai. Selain itu, sistem pelaporan kejadian darurat juga perlu ditingkatkan agar dapat merespons secara cepat.
Dengan adanya langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan kejadian seperti ini dapat diminimalisir dan keselamatan para pengemudi ojol dapat terjamin.

Saat ini belum ada komentar