Pemkab Bojonegoro dan PEPC Perkuat Program Pemberdayaan Masyarakat
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 21 jam yang lalu
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Pemkab Bojonegoro dan Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12 Jambaran–Tiung Biru Field terus memperkuat inisiatif pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan lingkungan dan peningkatan ekonomi. Kemitraan ini menunjukkan komitmen untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar.
Pengembangan Lingkungan Berbasis Sekolah
Salah satu program utama yang dijalankan adalah Hutan Sekolah, yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa. Program ini telah berjalan sejak tahun 2023 dan melibatkan dua sekolah, yaitu SMPN 1 Ngasem dan SMPN 2 Purwosari. Melalui pendekatan edukasi, siswa diajak memahami konsep emisi karbon, menghitung besaran emisi tahunan, serta melakukan aksi pengurangan melalui berbagai cara seperti penghematan listrik, penggunaan transportasi ramah lingkungan, dan penghijauan.
Di tahun 2025, sebanyak 6.600 pohon ditanam di tiga titik strategis: Hutan Sekolah SMPN 1 Ngasem, Hutan Sekolah SMPN 2 Purwosari, dan Kawasan hutan BKPH Clangap petak 52-A1, Desa Ngasem. Fasilitas Hutan Sekolah juga dilengkapi dengan gazebo, green house, serta area arboretum mini yang menjadi ruang pembelajaran lingkungan dan keanekaragaman hayati.
Program Budidaya Ayam Petelur Mandiri
Selain pengembangan lingkungan, PEPC juga fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program GAYATRI—Gerakan Ayam Petelur Mandiri. Program ini merupakan kolaborasi antara PEPC, Pemkab Bojonegoro, dan LSM Ademos. Dalam pelaksanaannya, PEPC memberikan bantuan berupa 115 paket kandang ayam petelur yang berisi 6.210 ekor pullet (bibit ayam petelur), serta bantuan pakan, vaksin, dan obat-obatan kepada 115 keluarga ekonomi rentan di 8 desa sekitar wilayah operasi Lapangan Gas Jambaran–Tiung Biru.
Program ini telah berlangsung sejak tahun 2018 dan bertujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat melalui budidaya ayam skala rumah tangga. Selain itu, program ini juga melibatkan pemuda desa dalam pengembangan ekonomi masyarakat, serta memberikan pelatihan usaha kepada BUMDes.
Dukungan dari Pemerintah Daerah
Asisten II Pemkab Bojonegoro, Kusnandaka Tjatur Prasetijo, menyampaikan apresiasi atas konsistensi PEPC dalam menjalankan program lingkungan dan ekonomi. Ia berharap inisiatif ini dapat menjadi percontohan bagi sekolah lainnya. “Kami sangat berterima kasih kepada PEPC Zona 12 yang telah melaksanakan program lingkungan berbasis sekolah,” ujarnya.
Komentar dari Pihak Sekolah
Kepala SMPN 1 Ngasem, Endro Setyo Widodo, menjelaskan bahwa fasilitas Hutan Sekolah akan menjadi ruang edukasi penting bagi siswa dan guru. “Siswa dapat lebih memahami usaha pengurangan emisi karbon dan cara merawat lingkungan dalam kehidupan sehari-hari melalui Hutan Sekolah,” tambahnya.
Tujuan Jangka Panjang
Serah terima Fasilitas Hutan Sekolah dan Program GAYATRI menjadi bukti komitmen PEPC Zona 12 dalam program pelibatan serta pemberdayaan masyarakat. Inisiatif ini tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga memberikan dampak sosial ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar.
Dengan pendekatan holistik, program-program ini menunjukkan bagaimana kerja sama antara pemerintah daerah dan perusahaan swasta dapat menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan. ***





Saat ini belum ada komentar